Persiapan Lahan Rancangan Percobaan Penanaman Pemupukan

III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan, Darmaga Bogor . Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan berlangsung dari bulan Desember 2006 sampai bulan Juli 2007.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan sebagai perlakuan adalah pupuk NK Cap Agromas dengan kandungan 9.11 N dan 30.88 K 2 O. Pupuk dasar yang digunakan adalah SP–36 36 P 2 O 5 . Tanaman uji yaitu jagung varietas Pioner-12 P-12. Tanah di lokasi percobaan termasuk Oxic Dystrudept. Alat yang digunakan adalah cangkul, kored, ajir, tugal, tali rafia, meteran, karung, plastik, timbangan dan alat-alat yang digunakan selama di laboratorium.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1 Persiapan Lahan

Lahan diolah terlebih dahulu dengan menggunakan traktor. Kemudian dibuat petakan dengan ukuran 4 m x 3 m, dengan jarak antar petak 0.5 m dalam 4 blok yang masing-masing blok terdiri dari 4 petakan. Setelah diolah, tanah diberi pupuk kandang berasal dari kotoran kambing sebanyak 6 kgpetak atau 5 tonha dengan disebar dan diaduk rata.

3.3.2 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok RAK dengan 4 perlakuan dalam 4 blok ulangan berdasarkan kemiringan lereng. Model matematika rancangan tersebut : Yijk = µ + Ti + Pj + Eij i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, 3, 4 11 Keterangan : Yij = respon produksi tanaman jagung akibat pengaruh blok ke i dan perlakuan ke j. µ = nilai tengah umum. Ti = pengaruh kelompok ulangan ke-i Pj = pengaruh perlakuan ke-j Eij = galat percobaan Perlakuan yang dicobakan disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Dosis Perlakuan Pemupukan pada Tanaman Jagung Perlakuan Pupuk Dosis gptk Dosis kgha 0 HST 30 HST 0 HST 30 HST Kontrol SP-36 240 0 200 0 Standard Urea 180 180 150 150 SP-36 240 0 200 0 KCl 90 90 75 75 NK 1 NK 105 105 87.5 87.5 Urea 159 159 132 132 SP-36 240 0 200 0 NK 1.5 NK 158 158 132 132 Urea 148 148 124 124 SP-36 240 0 200 0 HST = Hari Setelah Tanam = pupuk anjuran N, P dan K yang dimodifikasi Selanjutnya terhadap data yang diperoleh dilakukan analisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, bobot kering brangkasan, bobot kering tongkol berbiji, bobot kering biji, serapan N dan K oleh tanaman jagung. Pada perlakuan yang berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test DMRT.

3.3.3 Penanaman

Penanaman dilakukan dengan ditugal dengan jarak tanam 75 cm x 40 cm. Tiap lubang ditanami dua benih jagung disertai Furadan. Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam. 12

3.3.4 Pemupukan

Pupuk diberikan dengan ditugal dengan jarak ± 5 cm dari jalur tanaman, kemudian ditutup dengan tanah. Pemberian pupuk NK, Urea dan KCl diberikan dua kali pada saat tanam dan 30 HST sedangkan pupuk SP-36, diberikan seluruhnya pada saat tanam.

3.3.5 Pemeliharaan