65
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian persyaratan analisis data yang dikumpulkan berdasarkan sampel yang diambil, uji normalitas, uji independensi dan uji
linieritas semuanya memenuhi syarat. Sehingga data yang diperoleh dapat diolah untuk pengujian hipotesisnya.
Di dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang diajukan : pertama, pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan inteligensi dengan
prestasi belajar matematika. Kedua, mencari pengaruh yang positif dan signifikan antara task commitment dengan prestasi belajar matematika, dan yang ketiga
mencari pengaruh antara dua variabel bebas inteligensi dan task commitment terhadap prestasi belajar matematika. Untuk melakukan analisis, hipotesis pertama
digunakan uji korelasi product moment, hipotesis kedua juga dengan uji korelasi product moment dilanjutkan dengan uji t, hipotesis ketiga dengan regresi ganda.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan berbunyi : ada pengaruh kemampuan inteligensi dan prestasi belajar matematika. Untuk menguji hipotesis pertama ini
digunakan uji korelasi product moment. Kekuatan hubungan antara X
1
dengan Y ditunjukkan oleh koefisien korelasi Product Moment Rumus yang digunakan
untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
Hasil perhitungan diperoleh angka sebesar rx1 = 0.3619 Lampiran 17, hal: 139 Dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh hasil sebagai
berikut : Tabel 15. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Product Moment
Sumber Varians R
r
2
t
hit
X
1
– Y 0.3619
0.131 2.9051
{ }
{ }
2 2
2 2
. .
. .
rxy SU
- SU
N SC
- SC
N SU
SC -
SCU N
=
66
Dari tabel 10 tersebut diketahui bahwa koefisien korelasi antara X
1
dan Y atau Kemampuan Intelegensi dengan prestasi belajar Matematika sebesar 0,3619.
Dengan menggunakan tabel r product moment pada taraf signifikansi 5 diperoleh rt sebesar 0,255. Dengan membandingkan r
o
dan r
t
dapat diketahui r
o
r
t
. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa H
o
ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh positif Kemampuan Intelegensi terhadap prestasi belajar
Matematika. Untuk mengetahui apakah nilai koefisien variabel kemampuan inteligensi
terhadap prestasi belajar matematika benar-benar nyata dan bukan karena faktor kebetulan, maka perlu dilakukan pengujian terhadap nilai koefisien korelasi
tersebut dengan uji t. Langkah-langkah pengujian:
a Uji hipotesis t
o
t
t
= artinya tidak ada pengaruh Kemampuan Intelegensi terhadap prestasi belajar Matematika.
t
o
t
t
= artinya ada pengaruh Kemampuan Intelegensi
terhadap prestasi belajar Matematika a = 0.05 a 2 = 0.025
df = n-1-k = 58 –1- 1 = 56
b Harga uji statistik t :
2
- 1
2 -
n r
r t
=
Daerah Penolakan
H Daerah
Penolakan H
Daerah Penerimaan
H
2.01 -2.01
67
=2.9051 c Kesimpulan
Oleh karena perhitungan nilai t
hit
= 2.9051 t
tab
= 2.01, maka H
o
ditolak berarti H
a
diterima pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian kemampuan inteligensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar
Matematika Y.
2. Pengujian Hipotesis Kedua