Umum Benda Uji Alat

LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Umum

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yang berarti melakukan kegiatan percobaan dan pengujian di laboratorium dengan urutan kegiatan tertentu untuk memperoleh data sampai data itu berguna sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Dalam pengumpulan data harus ditentukan dahulu elemen atau objek yang akan diteliti. Elemen atau objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kuat lekat dan panjang penyaluran baja tulangan polos dengan berbagai variasi kait yang ditanam dalam silinder beton.

3.2. Benda Uji

Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa beton ringan dengan agregat kasar diganti dengan ALWA, berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sampel beton menggunakan baja tulangan f 10 mm yang terangkur sedalam 15 cm dengan jumlah sampel 4 buah untuk tiap-tiap variasi kait, 4 buah baja tulangan lurus serta baja tulangan diameter 10 mm sebanyak 4 buah untuk uji tarik. Perincian jumlah sampel untuk masing-masing kondisi dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1. Jumlah Sampel Diameter Baja mm Ditanam Sepanjang mm Jumlah 10 150 4 baja tulangan kait dengan sudut dalam 45 4 baja tulangan kait penuh dengan sudut 180 4 baja tulangan kait dengan sudut 90 LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118 4 baja tulangan lurus Gambar 3.1. Benda uji

3.3. Alat

Dalam penelitian ini diperlukan berbagai macam alat untuk mendukung pelaksanaannya. Alat pokok yang digunakan diantaranya adalah: 1. Timbangan dengan kapasitas 150 kg, digunakan untuk mengukur berat semen dan agregat sebelum dicampur. 2. Gelas ukur dengan kapasitas 2000 ml untuk mengukur air sebagai bahan susun. 3. Mesin los angeles digunakan untuk uji keausan agregat kasar. 4. Ayakan dengan ukuran diameter saringan 38,1 mm; 25 mm; 19 mm; 12,5 mm; 4,75 mm; 1,18 mm; 0,6 mm; 0,3 mm; 0,15 mm; pan dan mesin penggetar ayakan vibrator digunakan untuk pengujian gradasi agregat halus dan agregat kasar. 5. Oven dengan temperatur 2200 o C, daya listrik 1500 W, digunakan untuk mengeringkan material agregat halus dan agregat kasar. 6. Conical mould dengan ukuran diameter atas 3,8 cm, diameter bawah 20 cm, tinggi 30 cm lengkap dengan tongkat baja yang ujungnya ditumpulkan dengan 25 LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118 ukuran panjang 60 cm, diameter 16 mm digunakan untuk menguji agregat halus sudah dalam keadaan SSD atau belum. 7. Kerucut abrams dari baja dengan ukuran diameter atas 10 cm, diameter bawah 20 cm, tinggi 30 cm lengkap dengan tongkat baja penusuk dengan ukuran panjang 60 cm, diameter 16 mm digunakan untuk mengukur nilai slump adukan beton. 8. Cetakan benda uji dari baja dengan ukuran diameter 150 mm, dan tingginya 300 mm digunakan mencetak benda uji silinder beton untuk keperluan uji tekan dan uji pull out. 9. Compression Testing Machine dengan kapasitas 2000 kN digunakan untuk pengujian kuat desak beton. 10. Universal Testing Machine dengan kapasitas beban 60.000 lb digunakan untuk pengujian kuat tarik baja tulangan dan pengujian pull out. Untuk pengujian pull out , baja tulangan yang tertanam dalam balok beton ditarik keluar pull out sampai tergelincir atau sampai timbul retakan pada beton kemudian gayanya dicatat. 11. Alat bantu lainnya seperti cetok semen, ember. LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118

3.4. Cara Penelitian