LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118
mengeras. Usaha untuk mengurangi kecenderungan pemisahan kerikil tersebut adalah sebagai berikut :
1. Air yang diberikan sedikit mungkin. 2. Adukan beton jangan dijatuhkan dengan ketinggian yang terlalu besar.
3. Cara pengangkutan, penuangan maupun pemadatan harus mengikuti cara- cara yang benar.
2.5.1.3. Pemisahan Air bleeding
Kecenderungan air campuran untuk naik ke atas memisahkan diri pada beton segar yang baru saja dipadatkan disebut bleeding. Air naik ke atas sambil
membawa semen dan butir-butir pasir halus, yang pada akhirnya setelah beton mengeras akan tampak sebagai lapisan selaput. Lapisan ini dikenal sebagai
laitance . Bleeding biasanya terjadi pada campuran beton basah kelebihan air
atau campuran beton dengan nilai slump yang tinggi.
2.5.2. Sifat-sifat Beton Setelah Mengeras
2.5.2.1. Ketahanan durability
Ketahanan atau keawetan merupakan persyaratan yang sama pentingnya dengan persyaratan yang sama pentingnya dengan persyaratan-persyaratan kekuatan
strength dan kemudahan pengerjaan workability. Walau demikian pentingnya masalah durabilty atau keawetan beton ini sangat sukar untuk
diukur, selain itu penelitian keawetan beton ini mmerlukan waktu yang cukup lama.
Beton dikatakan mempunyai daya tahan yang baik bila dapat bertahan pada kondisi tertentu tanpa mengalami kerusakan selama bertahun-tahun. Pengaruh-
pengaruh yang dapat mengurangi ketahanan beton dalam kegunaannya di berbagai struktur bangunan yaitu :
1 Pengaruh cuaca berupa hujan dan pembekuan pada musim dingin, serta
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118
pengembangan dan penyusutan yang diakibatkan oleh basah dan kering yang silih berganti.
2 Daya perusak kimiawi oleh bahan-bahan semacam air laut, konstruksi di tanah yang rusak, rawa-rawa dan air limbah lainnya, kimia hasil industri dan
air limbahnya, buangan limbah kota. 3 Mengalami kikisan dari orang-orang yang berjalan kaki dan lalu lintas,
gerakan ombak laut, oleh partikel-partikel air dan angin. Pengaruh cuaca oleh hujan dan pembekuan merupakan fungsi dari sifat rapat air
beton karena daya pencucian dan perusak dari air hujan yang berisi kandungan karbonik
asam-asam lainnya pada air hujan tersebut.
2.5.2.2. Kekuatan strength
Sifat kekuatan beton merupakan sifat yang paling penting, karena berkaitan dengan struktur beton dan mampu memberikan gambaran terhadap mutu beton.
Kuat tekan beton dipengaruhi oleh sejumlah faktor, selain perbandingan air semen dan tingkat pemadatannya faktor penting lainnya yaitu :
1 Jenis semen dan kualitasnya, mempengaruhi kekuatan rata-rata dan kuat batas beton.
2 Jenis dan lekuk-lekuk bidang permukaan agregatnya dengan agregat kenyataannya menunjukkan bahwa penggunaan agregat menghasilkan beton
dengan kuat desak maupun tarik yang lebih besar daripada menggunakan kerikil halus langsung dari sungai.
3 Efisiensi dan perawatannya curing kekuatannya sampai 40 dapat terjadi bila pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang
sangat penting dari pekerjaan lapangan dan pada pembuatan benda uji. 4 Suhu, pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan
bertambahnya suhu. Pada titik beku kuat tekan beton tetap rendah untuk waktu yang cukup lama.
5 Umur beton, pada keadaan yang normal kekuatan beton bertambah dengan
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118
umurnya, kecepatan bertambahnya kekuatan tergantung pada jenis semen. Pengerasan berlangsung terus secara lambat sampai beberapa tahun.
Campuran beton dengan gradasi agregat yang baik akan menghasilkan beton segar yang mudah dikerjakan, tidak mudah terjadi segregasi dan bleeding.
Dengan demikian didapatkan beton yang padat sehingga kekuatan beton rencana dapat terjaga. Proporsi campuran juga harus direncanakan dengan
cermat, jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan mortar dalam beton segar. Dengan proporsi yang tepat akan dihasilkan beton yang hemat sesuai
dengan sifat-sifat dan kuat desak yang direncanakan.
2.5.2.3. Rangkak dan Susut