Cara Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118

3.4. Cara Penelitian

Sebagai penelitian ilmiah, penelitian harus dilaksanakan dalam sistematika jelas, teratur dan cermat, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Adapun tahap-tahap metodologi penelitian secara rinci dan urut dalam penelitian ini adalah: 1. Tahap Persiapan Pekerjaan persiapan berupa pengadaan bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian, diantaranya membeli semen, pasir, alwa, dan baja tulangan. Disamping mempersiapkan bahan-bahan seperti tersebut diatas, mempersiapkan pula alat di laboratorium yang akan digunakan untuk pengujian pull out, yaitu alat uji tekan, tarik Universal Testing Machine. Pada pengujian pull out dilengkapi dengan dial, yang akan digunakan untuk mencatat besarnya gaya yang diberikan dan pertambahan panjang total yang terjadi pada saat dilakukan uji pull out. 2. Tahap Pengujian Bahan Pada tahapan ini dilakukan pengujian kandungan bahan terhadap agregat halus, agregat kasar yang akan digunakan untuk membuat sampel silinder beton. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sifat dan karakteristik bahan tersebut, selain itu juga untuk mengetahui apakah bahan tersebut memenuhi persyaratan atau tidak. 3. Tahap Pembuatan Benda Uji Adapun langkah-langkah pada tahap pembuatan benda uji adalah: a. Membuat adukan beton ringan dengan metode Dreux-Corrise dengan f’c direncanakan 27 MPa. b. Campuran diaduk sampai merata dengan tangan. c. Pembuatan adukan beton diikuti dengan pemeriksaan nilai slump. LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax. 662118 d. Pembuatan benda uji yaitu silinder dengan dimensi Ø15 cm dan tinggi 30 cm, dengan tulangan polos Ø 10 mm yang ditanam sedalam 15 cm, dengan rincian sebagai berikut : 1. Benda uji dengan baja kait penuh 180 berjumlah 4 buah. 2. Benda uji dengan baja kait membentuk sudut 90 berjumlah 4 buah. 3. Benda uji dengan baja kait membentuk sudut 45 berjumlah 4 buah. 4. Benda uji dengan baja lurus berjumlah 4 buah. 4. Tahap Perawatan Benda Uji curing Pada tahap ini dilakukan perawatan terhadap benda uji yang telah dibuat sebelumnya. Perawatan dilakukan dengan cara merendam benda uji di bak penampungan air selama 7 hari, kemudian beton diangin-anginkan hingga waktu dilakukan pengujian terhadap benda uji yaitu pada umur 28 hari. 5. Tahap Pengujian Benda Uji Pada tahap ini dilakukan pengujian kuat tekan dan pull out setelah sampel beton mencapai umur 28 hari dengan menggunakan Universal Testing Machine UTM. 6. Tahap Analisis Data Hasil Pengujian Data yang diperoleh pada tahap sebelumnya dianalisis dengan metode statistik untuk memperoleh suatu kesimpulan tentang hubungan antara variabel- variabel yang ada pada penelitian ini.

3.5. Standar Penelitian dan Spesifikasi Bahan Dasar Beton