Kerangka flume tank Konstruksi Flume Tank .1 Swimming tunnel

dari sekitarnya. Hasil pengukuran yang didapatkan akan berbeda dibandingkan dengan pengukuran pada kondisi aliran air yang homogenlaminer. Flume tank yang baik seharusnya mempunyai arus yang homogen dan laminar terutama pada bagian swimmingworking tunnel. Aliran air yang turbulent tersebut dapat diupayakan menjadi aliran dengan kecepatan yang homogenlaminar. Cara yang dilakukan adalah dengan melewatkan air melalui piranti pemerata arus current straightener terlebih dahulu sebelum sampai ke bagian pengamatan observation window. Konstruksi current straigtener ini berbentuk seperti badan gitar, yakni kompartemen yang lebar dan kemudian menyempit kearah saluran pengamatan hingga penampangnya sama dengan bagian pengamatan. Desain seperti ini dibuat agar panel-panel untuk peredam turbulensi didalamnya bisa dibuat dengan ukuran penampang yang lebih luas. Panel-panel dengan penampang yang lebih luas dibutuhkan agar mempunyai total luas lubang-lubangnya sama atau lebih besar dari luas penampang pipa yang menyalurkan air dari arah baling-baling, sehingga air tidak mengalami perubahan kecepatan yang nyata dalam alirannya. Hal ini dapat dijelaskan pada persamaan debit aliran fluida yang melalui luas penampang yang berbeda berikut: A 1 x V 1 = A 2 x V 2 …………………………………………………… 1 dimana : A 1 = luas penampang pipa, A 2 = total luas penampang lubang pada permukaan panel, V 1 = Kecepatan aliran air pada pipa, dan V 2 = Kecepatan aliran air melewati lubang panel. Diharapkan turbulensi akan menjadi teredamterpecah karena harus melalui lubang-lubang kecil, tanpa menghambat laju debit air. Bagian dalam konstruksi current straigtener ini terdiri dari 3 panelsekat dan satu unit susunan pipa paralel. Panel pertama dan kedua mempunyai lubang seperti sarang lebah honey comb dengan diameter lubang 2 cm. Panel ketiga dibuat dari lembaran akrilik berukuran P x L x T 20 x 40 x 0,5 cm, yang diberi lubang-lubang berdiameter 5 mm dengan jarak 2mm Gambar 15. Dimensi ini ditentukan berdasarkan total luas lubang-lubang pada panel harus lebih besar dari luas penampang pipa PVC yang mengalirkan air dari baling-baling. Hal demikian dibuat agar aliran air pada saat melewati panel tidak mengalami peningkatan kecepatan. Panel-panel tersebut secara bersama-sama berfungsi mereduksimemecah turbulensi. Sekat terakhir sebelum air mencapai jendela pengamatan adalah pipa-pipa PPE berdiameter 1 cm yang disusun paralel bertingkat, hingga mempunyai penampang 20x20 cm sama luasnya dengan penampang bagian pengamatan flume tank. Penggunaan pipa-pipa kecil dengan panjangnya 20 x diameter pipa, akan membuat aliran air menjadi lurus dan laminer. Gambar 15 Proses pembuatan lubang-lubang berdiameter 0,5 cm pada panel acrilic untuk pemerata arus Gambar 16 Panel akrilik atas, posisi vertikal, panel sarang lebah bawah, posisi horizontal Gambar 17 Bagian-bagian pemerata arus beserta posisi pemasangannya

4.2.6 Air bubble eliminator

Putaran baling-baling yang tinggi selain mengakibatkan turbulensi pada air, juga akan mengakibatkan udara terhisap dan mengalirkannya bersamaan dengan aliran air didalam flume tank. Gelembung udara ini saat melewati putaran baling- baling terpecah-pecah menjadi ukuran kecil-kecil sampai sangat halus seperti kabut. Keberadaan gelembung udara tersebut akan mengganggu kecepatan aliran air, juga mempengaruhi pola renang ikan dan selain itu juga akan mengganggu pandangan pengamat terhadap objek pengamatan. Gelembung udara bersama air akan melewati current straightener hingga sampai pada bagian pengematanruang uji. Gelembung udara dalam aliran flume tank tersebut harus dapat dieliminir semaksimal mungkin agar aliran air dan pandangan pada jendela pengamatan tidak terganggu. Guna menghilangkan gelembung udara tersebut maka pada flume tank dipasang perangkat yang disebut air bubble eleminator. Priinsip kerja dari bagian ini adalah menahan gelembung udara dari aliran air dan melepaskannya ke udara. Semula komponen ini dibuat dari dari screen kawat parabola berbahan alumunium yang dipasang secara vertikal memotong tegak lurus aliran air, dengan jarak 10 cm setelah panel akrilik yang merupakan bagian pemerata arus. Sebuah celah memanjang dan melintang dibuat pada bagian atas kompartemen pemerata arus tepat diatas panel kawat, sebagai tempat keluarnya udara Gambar 18. Gambar 18 Konstruksi awal air buble eliminator Panel ini ternyata tidak mampu sepenuhnya menahan gelembung udara dari kolom air. Hal ini disebabkan karena pada kompartemen pemerata arus ini sebagian besar gelembung udara masih berada di dalam kolom air dan belum sepenuhnya naik kepermukaan, disamping itu gelembung udara yang halus masih dapat melewati celah pada panel kawat tersebut. Masalah ini dicoba diatasi dengan menambah konstruksi lain yang diletakkan menjelang air melewati jendela pengamatan. Konstruksi ini berupa kotak persegi empat dengan tinggi dinding 5 cm, tanpa alas dan tutup yang dipasang melintang terhadap arah aliran air Gambar 19. Tampak pada gambar atas gelembung udara dalam aliran air ii yang kemudian terperangkap dan dilepaskan keudara melalui celah pelolosan i tersebut. Pada celah ini tampak turbulen yang cukup kuat dan tentunya akan mempengaruhi sifat arus pada swimmingworking tunnel. a b Gambar 19 Generasi ke dua pengeleminir gelembung udara air buble eliminator ; a tanpa bilah kaca dan b dengan bilah kaca Posisi ini di pilih karena di bagian ini hampir semua gelembung air pada kolom air sudah naik dan berada dipermukaan. Pengeliminir udara selanjutnya adalah dengan menambah plat kaca pada celah pelolosan yang telah ada. Plat kaca tersebut dipasang melintang sesuai dengan celah pelolosan, kemudian plat ini juga dipasang membentuk sudut terhadap permukaan aliran air Gambar 19 b. i ii iii iv i ii iii Keterangan: i celah pelolosan gelembung udara, ii gelembung udara di dalam aliran air iii arah aliran air, iv bilah acrilic. Konstruksi terakhir dari air bubble eliminator dan menjadi pilihan yang terbaik adalah berupa bilah acrilic setebal 5 mm dan selebar 6 cm yang dilengkungkan secara memanjang. Alat ini dipasang dengan posisi melintang terhadap arah arus pada bagian atas flume tank, sebelum jendela pengamatan. Sebagian dari perangkat ini terendam 0,5 cm di lapisan permukaan air. Gambar 20 Generasi ke tiga air buble eliminator Prinsip kerja bagian ini adalah dengan menahan dan melepaskan gelembung tersebut ke udara dari aliran air yang melaluinya. Gelembung udara yang terbawa dalam aliran air akan cenderung naik ke permukaan, sehingga setelah melalui pemerata arus bersama air, gelembung yang mengapung akan tertahan dan dilepaskan ke udara oleh air buble eliminator.

4.2.7 Cermin pemantul

Pengamatan tentang tingkah laku renang ikan, terutama bila berkenaan dengan penghitungan jumlah tail beat akan lebih mudah bila dilakukan dari arah dorsal top view. Pengamatan dari atas memang dapat dilakukan secara langsung akan tetapi dikhawatirkan akan mengganggu kepada ikan yang menjadi objek pengamatan, selain itu pengamatan secara vertikal tidak semudah bila dilakukan secara horizontal. Kendala ini sebetulnnya bisa diatasi bila dalam pengamatan dari atas menggunakan piranti video camera recorder, namun menjadi tidak evisien bila dalam waktu yang bersamaan juga ingin dilakukan pengamatanperekaman video terhadap obyek tampak dari samping side view, karena harus menggunakan dua kamera sekaligus. Guna mendapatkan pandangan dari atas top view secara horizontal digunakan cermin. Cermin ini dipasang sejajar di atas jendela pengamatan dengan membentuk elevasi sebesar 45 o , sehingga bidang pandang terhadap obyek baik dari arah dorsal top view maupun samping side view dapat dilihat secara bersamaan dari sisi samping secara horizontal Gambar 21. Ukuran cermin yang digunakan adalah 80 x 30 cm dengan ketebalan 5 mm. Cermin pemantul dilengkapi dengan lampu neon berkekuatan 21 watt dengan ukuran panjang 80 cm dan diameter 1,5 cm. Guna lampu tersebut untuk menghindari adanya sisi yang gelap pada bagian jendela observasi. Gambar 21 Bagian cermin pemantul dan posisi pengamatan secara horizontal yang dapat melihat sisi tampak atas dan samping secara bersamaan 4.2.8 Sistem filter Flume tank yang dibuat dilengkapi dengan sistem filtrasi agar selama pengamatan tingkah laku ikan tidak terjadi peningkatan kekeruhan air maupun penurunan kualitas air. Filter air dipasang pada bagian bawah motor penggerak Sistem filtrasi bertujuan untuk menyaring segala macam zat atau benda yang dapat mengurangi kualitas air yang pada akhirnya akan merugikan atau membahayakan kelangsungan hidup ikan. Fungsi lain yang diperoleh dengan adanya sistem filtrasi