Bidang pengamatan Hasil Uji Unjuk Kerja Mini Flume Tank
Gambar grafik garis hubungan antara frekuensi motor dengan tegangan listrik V menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi maka makin tinggi pula tegangan
yang digunakan oleh motor. Hubungan kedua variabel tersebut mengikuti persamaan berikut:
y = 4,2003x -7,6878.......................................................................................4 dimana: y = Tegangan volt
x = Frequensi pada frameinverter Kondisi yang sama juga ditunjukkan oleh kuat arus I pada motor. Makin
tinggi frekuensi yang digunakan maka makin tinggi pula kuat arus yang digunakan motor. Hubungan kedua variabel tersebut mengikuti persamaan berikut:
y = 0,0307 + 0,6133......................................................................................5 dimana: y = Kuat arus Ampere
x = Frequensi pada inverter Demikian pula halnya, bila daya listrik Watt adalah V x I, maka makin
tinggi frekuensi pada frameinverter, makin tinggi pula daya yang digunakan motor listrik. Pada frekuensi tertinggi yaitu 50Hz, maka konsumsi listrik mencapai 412
Watt setara dengan ½ Hp.
5 Suhu Air
Secara teoritis suhu air di dalam flume tank akan meningkat disebabkan oleh putaran baling-baling dan gesekan massa air dengan dinding dan komponen lain di
dalam aliran flume tank. Peningkatan suhu air bebanding lurus dengan rpm motor dan lamanya baling-baling berputar. Transfer panas dari motor ke badan air sangat
kecil kemungkinan terjadinya karena antara poros motor dengan poros baling-baling tidak terhubung langsung. Antara poros motor dan poros baling-baling dihubungkan
oleh flexyble joint coupling dimana diantaranya terdapat komponen polyurethane yang sekaligus dapat berperan sebagai insulasi panas. Selain itu baik dudukan motor
maupun dudukan propeler baling-baling terbuat dari akrilik yang juga bersifat seperti insulator panas.
Perubahan suhu air ini perlu dikaji karena kenaikan suhu air yang cukup signifikan akan berpengaruh terhadap metabolisme ikan, dalam hal ini terjadi
peningkatan akan konsumsi oksigen. Pada akhirnya perubahan suhu air tersebut akan
menyebabkan gangguan bagi tingkah laku dan swimming endurance ikan. Oleh karenanya perubahan suhu pada flume tank diharapkan seminimal mungkin.
Pengujian terhadap perubahan suhu air pada flume tank pada tingkat kecepatan yang berbeda diukur setiap 10 menit selama periode tidak kurang dari 200
menit. Suhu awal T
awal
dari pengukuran ini adalah sama dengan suhu ruangan saat
dilakukan pengujian. Suhu awal, suhu akhir, suhu median dan perubahan suhu ∆T
hasil pengukuran disajikan pada Tabel 4. Sebaran suhu selama pengujian di sajikan pada Gambar 36.
Tabel 4 Perubahan suhu
o
C air pada flume tank pada frekuensi berbeda setelah dihidupkan selama lebih dari 200 menit
Kecepatan putaran motor rpm 292
439 585
731 870
1011 T
awal
26,4 27,1
28,7 27,1
27,2 27,1
T
median
27,4 27,5
28,9 28,4
28,4 28,1
T
akhir
27,7 27,9
28,9 28,9
28,9 28,9
∆T 1,3
0,8 0,2
1,8 1,7
1,8
Gambar 36 Grafik garis perubahan suhu air flume tank pada kecepatan putar
motor berbeda setelah dihidupkan selama lebih dari 200 menit.