Pendahuluan Desain dan konstruksi tangki mini berarus (Mini Flume Tank) untuk penelitian tingkah laku renang ikan

5.5.4 Penentuan pola gerak ikan kerapu bebek

Pola gerak renang dapat ditentukan dengan pengamatan langsung di lapangan maupun di laboratorium. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan mini flume tank hasil konstruksi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan video camera recorder agar diperoleh hasil pengamatan yang lebih akurat. Pola renang ikan dapat dilihat dengan mengamati hasil rekaman pergerakan ikan dari arah dorsal dan sisi samping yang dilakukan secara bersamaan. Pengamamatan ini dilakukan pada beberapa tingkat kecepatan. Perekaman pola gerak ikan pada saat ikan berenang dengan kecepatan konstan atau sama dengan kecepatan flume tank. Langkah selanjutnya adalah mentransfer hasil rekaman video ke PC untuk di analisa secara digital. Penentuan mode renang ikan, dilakukan dengan mendigitasi gerak tubuh dan sirip ikan uji hasil rekaman video yang kemudian dibandingkan dengan pola gerak menurut Lindsey 1978 hasil penyempurnaan pengelompokkan gerakan ikan yang dirilis oleh Breder 1926.

5.5.5 Penentuan burst speed

Untuk mendapatkan kecepatan lompatan burst speed dilakukan dengan menganalisa hasil rekaman video yang diambil dengan kecepatan 210 framedetik, kira-kira tujuh kali dari kecepatan normal biasanya 27 sd 30 frames. Melalui video tersebut diambil satu scene potongan film yang menunjukkan satu gerakan burst speed kemudian dihitung durasi scene tersebut t sc dan jarak tempuh ikan s dengan menghitung jumlah gridgaris skala yang dilaluinya. Jarak grid pada flume tank adalah 2 cm. Langkah selanjutnya adalah menghitung burst speed dengan menjumlahkan kecepatan arus flume tank v f dengan kecepatan lompatan ikan pada video v v , sehingga: Burst speed = v f + v v ………………………………..10 Kecepatan lompatan ikan pada video adalah jarak tempuh ikan dibagi dengan waktu tempuhdurasi scene t sc . Waktu tempuh nyata sebenarnya sama dengan waktu tempuh pada video t sc dibagi dengan 7, sehingga kecepatan ikan yang tampak pada video mengikuti persamaan berikut: v v = st sc x 7 ................................................................11 Tujuh 7 merupakan angka faktor kali, karena seperti telah dijelaskan bahwa hasil perekaman video yang dilakukan dengan kecepatan 7 kali lebih cepat akan menjadi kali lebih lambat saat ditayangkan. Berdasarkan pada keadaan tersebut maka persamaan kecepatan burst speed tersebut diatas dapat diuraikan menjadi sebagai berikut: Kecepatan lompatan ikan burst speed dari hasil analisa video dapat digunakan persamaan berikut: Burst speed = v f + st sc x 7 ……………………………12 Guna dapat memvisualisasikan gerakan burst speed ikan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah dengan memotong-motong defract scene video tersebut menjadi frame-frame foto dan diberi nomor sesuai urutannya, misalnya f 1 , f 2 , f 3 ...sampai f n . Foto-foto yang dihasilkan akan menunjukkan perbedaan gerakan yang sangat kecil antara yang satu dengan urutan berikutnya. Oleh karenanya tidak semua foto perlu digunakan, tetapi dipilih foto-foto dengan interval tertentu I f , sehingga dapat menunjukkan perbedaan gerakan yang cukup signifikan. Foto-foto tersebut kemudian di salin ke halaman baru pada software Corel Draw dalam satu tumpukan utuh. Melalui penggunaan software ini selanjutnya dibuat gambar frame tubuh ikan dari setiap foto. Gambar frame ikan dari setiap foto kemudian di overlay satu sama lain dengan tetap mempertahankan posisi masing- masing gambar ikan terhadap bingkai foto. Hasil overlay ini sudah menunjukkan bentuk dan arah pergerakan ikan. Pergerakan maju ikan pada hasil ini baru menunjuukkan perubahan jarak pada video. Untuk perubahan jarak yang sesungguhnya, antara setiap gambar masih harus ditambah dengan jarak maju sejauh jarak yang ditempuh ikan dengan kecepatan arus flume tank dan dengan waktu tempuhnya sama dengan periode waktu dari satu frame sampai frame berikutnya. Dimana: S i = v if x t fi -t f1 7 ……………………………….13