sei semayang mayoritas berpendidikan SMASederajat dengan 76,67 diikuti SMP sederajat dengan 16,67. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas buruh
tebu pemilih di PTPN2 kebun sei semayang belum dapat berpikir secara logis dan rasional dalam menentukan pilihannya dalam pemilukada. Tingkat pendidikan
memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran politik. Semakin tinggi pendidikan masyarakat maka semakin tinggi juga kesadaran politiknya. Demikian
sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikannya, maka semakin rendah pula tingkat kesadaran politiknya.
3.2 ANALISIS DATA PEMAHAMAN TERHADAP PEMILUKADA
Melalui pelaksanaan Otonomi daerah sebagai media untuk menyebarkan sistem demokrasi yang semakin disempurnakan, termasuk melalui pemilihan
kepala daerah diharapkan dapat memacu tumbuhnya kekuatan yang pro demokrasi di daerah. Artinya melaui pemilihan kepala daerah secara langsung akan lahir
aktor-aktor demokrasi di daerah, yang kemudian diharapkan mampu melakukan gerakan-gerakan baru bagi perubahan.
Tabel 6 Jawaban Responden Mengenai Partisipasi Didalam Mengikuti Pemilihan
Kepala Daerah
No Jawaban
Jumlah Presentase
1. 1 sd 2 kali
13 21,7
2. 3 kali
17 28,3
3. Lebih dari 3 kali
30 50
Jumlah 60
100 Sumber: Data Kuesioner 2012
Universitas Sumatera Utara
Menurut Miriam Budiarjo partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik,
dengan jalan memilih pimpinan, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah Public Policy. Buruh mengikuti pemilihan
kepala daerah karena mereka menganggap bahwa peran mereka sangat besar didalam roda pemerintahan dan perekonomian, sehingga mereka perlu mengikuti
pemihan kepala daerah untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan buruh yang selama ini kurang didengar oleh pemerintah.
Tabel 6 memperlihatkan bagaimana partisipasi buruh tebu pemilih di PTPN II Kebun Sei Semayang dalam mengikuti Pemilukada Kota Binjai. Dari
data yang diperoleh dapat dilihat dari 60 responden, 13 orang mengikuti Pemilukada Kota Binjai sebanyak 1-2 kali 21,7. Kemudian ada 17 28,3
yang mengikuti Pemilukada sebanyak 3 kali, dan 30 orang 50 yang mengikuti Pemilukada lebih dari 3 kali.
Tabel 7 Jawaban Responden Mengenai Alasan Mengikuti Pemilukada
No Jawaban
Jumlah Persentase
1. Saya ingin mendukung calon pilihan
saya 23
38,3
2. Saya ingin menyampaikan aspirasi
melalui pemilukada ini 27
45
3. Ikut-ikutan saja
10 16,7
Jumlah 60
100 Sumber: Data Kuesioner 2012
Dari tabel 7 dapat dilihat alasan para buruh tebu di PTPN II Kebun Sei Semayang dalam mengikuti Pemilukada Kota Binjai. Dari data yang diperoleh
dapat dilihat dari 60 responden, 23 38,3 orang mengikuti Pemilukada Kota
Universitas Sumatera Utara
Binjai dengan alasan ingin mendukung calon pilihannya Kemudian ada 27 45 yang mengikuti Pemilukada untuk menyampaikan aspirasinya, dan 10 orang
16,7 yang mengikuti Pemilukada karena ikut-ikutan saja. Hal ini menunjukkan bagaimana Pemilukada digunakan sebagai sarana oleh para buruh untuk
menyampaikan aspirasi mereka. Berdasarkan temuan peneliti dilapangan, keinginan untuk menyampaikan
aspirasi adalah jawaban dominan dari buruh kenapa mereka mengikuti pemilukada kota binjai 2010, buruh menganggap bahwa kesejahteraan mereka
kurang diperhatikan oleh pemerintah sedangkan buruh memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan roda ekonomi, dan sebagian kecil yang
mengikuti pemilukada hanya untuk ikut-ikutan saja, karena beberapa alasan, seperti siapa saja yang menjadi pemimpin tidak akan memberikan perubahan apa-
apa dan kehidupan buruh akan begitu saja, ada juga yang mengikuti pemilukada karena alasan mengikuti suaminya.
Tabel 8 Jawaban Responden Mengenai Pengenalan Terhadap Calon Walikota
No Jawaban
jumlah Persentase
1. Ya, saya mengenalnya