Buruh Perkebunan Kerangka Teori 1. Perilaku Politik

Pemahaman orang tentang makna dan arti buruh sangat sempit. Buruh dianggap mereka yang bekerja dan mengandalkan tenaganya, untuk pekerjaan- pekerjaan berat. Tak heran muncul berbagai istilah baru sebagai bentuk pengaburan makna buruh itu sendiri. Seperti, pekerja kerah putih, ekspatriat, eksekutif dan lainnya. Pemaknaan dan determinasi ini memang sengaja dimunculkan sebagai bentuk dari pengkotak-kotakan kelas buruh. Sehingga ketika terjadi permasalahan di suatu perusahaan, misalnya di perusahaan tebu, sawit, kayu, garmen, atau perusahaan apapun, tidak akan menimbulkan simpati bagi buruh di perusahaan yang lain.

6.3.1 Buruh Perkebunan

Buruh Perkebunan merupakan para pekerja yang bekerja di sektor perkebunan. Perkebunan itu sendiri merupakan bidang kerja produktif yang melakukan berbagai aktifitas produksi demi pencapaian hasil, yang tentunya memerlukan banyak tenaga kerja. Jenis-Jenis perkebunan yang terdapat di Indonesia, yaitu : NO PERUSAHAAN PERKEBUNAN PRODUKSI 1. PTPN 1 Kelapa sawit, karet 2. PTPN 2 Tebu, kelapa sawit, karet, tembakau 3. PTPN 3 Kelapa sawit 4. PTPN 4 Kelapa sawit, Karet 5. PTPN 5 Kelapa sawit, karet 6. PTPN 6 Kelapa sawit, the 7. PTPN 7 Kelapa sawit, karet, tebu, the 8. PTPN 8 Kelapa sawit, karet, teh, kina, kakao 9. PTPN 10 Tebu, tembakau, kakao 10. PTPN 13 Kelapa sawit, karet 11. PTPN 14 Kelapa sawit, tebu Universitas Sumatera Utara Perkebunan Tebu di Indonesia adalah perkebunan yang selain padat modal, juga memerlukan lahan yang besar, serta melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak. Perkebunan tebu memiliki tenaga kerja yang beragam keahlian, pendidikan, berbeda sosial budaya, berbeda agama, serta berbeda produktivitasnya. Adapun kegiatan di kebun terdiri dari beragam kegiatan, baik kegiatan rutin maupun kegiatan lapangan, yang keseluruhannya dikerjakan oleh tenaga kerja yang tersedia. Untuk setiap pekerjaan di kebun diperlukan tenaga kerja dengan berbagai jenis keterampilan yang berbeda untuk setiap bidang pekerjaannya. Penggunaan tenaga kerja menuntut adanya penghargaan dari pihak perusahaan perkebunan atas para pekerjanya terhadap produktivitas ataupun kinerja yang mereka lakukan bagi perusahaan. Tenaga kerja diperkebunan tebu terbagi atas dua macam yaitu pekerja tetap dan pekerja lepas. Pekerja tetap merupakan karyawan yang bekerja secara tetap dan permanen di perusahaan, sedangkan pekerja lepas merupakan karyawan yang bekerja secara musiman atau ketika perusahaan sedang dalam proses pembuatan gula. 7. Metodologi Penelitian 7.1 Jenis Penelitian Berangkat dari uraian serta tujuan penelitian maupun kerangka teori diatas, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan format deskriptif. Dengan maksud untuk menggambarkan ataupun meneliti sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, pemikiran dan peristiwa pada masa sekarang. Tipe yang paling umum dari penelitian ini adalah penelitian sikap, atau pendapat individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur yang dikumpulkan melalui daftar pertanyaan, survey, wawancara atau observasi. 21 21 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta; Erlangga, 2003, Hal 8 Universitas Sumatera Utara