disebut uji  dua-arah, karena wilayah kritiknya dipisah menjadi dua bagian yang ditempatkan  di  masing-masing  ekor  sebaran  statistik  ujinya.  Hipotesis  alternatif
menyatakan bahwa atau
Walpole 1993. 3.3.2 Uji Mengenai Nilai Tengah
Misalkan diberikan suatu populasi yang ragamnya diketahui. Sekarang
ingin diuji hipotesis bahwa nilai tengah populasinya sama dengan nilai tertentu
lawan  hipotesis  alternatifnya  bahwa  nilai  tengah  populasi  itu  tidak  sama dengan
; artinya ingin diuji
Statistik  yang  dapat  digunakan  bagi  kriterium  uji  dalam  hal  ini  adalah  peubah acak
̅.  Telah  diketahui  bahwa  sebaran  penarikan  contoh  bagi  ̅ menghampiri suatu  sebaran  normal  dengan  nilai  tengah
̅
dan  ragam
̅
, sedangkan
dan masing-masing  adalah  nilai  tengah  dan  ragam  populasi
induknya, dan adalah ukuran contohnya. Dengan mengambil taraf nyata sebesar
,  kita  dapat  menemukan  dua  nilai  kritik  ̅ dan
̅ sedemikian  sehingga
̅ ̅    ̅
merupakan  wilayah  penerimaan,  dan  kedua  ekor  sebarannya ̅    ̅
dan ̅    ̅
, menyusun wilayah kritiknya. Nilai kritik itu dapat diucapkan dalam nilai
melalui transformasi ̅
√ Dengan  demikian,  untuk  taraf  nyata  sebesar
, kedua nilai kritik   padanan bagi ̅
dan ̅
, ditunjukkan dalam Gambar 1 sebagai ̅
√ dan
̅ √
Gambar 1 Wilayah kritik bagi hipotesis alternatif .
Dari  populasi  tersebut  diambil  sebuah  contoh  acak  berukuran
n
dan dihitung  nilai  tengah  contohnya
̅ .  Bila   ̅  jatuh  dalam  wilayah  penerimaan ̅
̅    ̅ ,  maka
̅ √
akan  jatuh  dalam  wilayah dan
disimpulkan  bahwa ;  bila
jatuh  di  luar  wilayah  itu  maka  tolak dan
terima  hipotesis  alternatifnya  bahwa .  Wilayah  kritik  biasanya  diucapkan
dalam dan bukan dalam  ̅.
3.4 Hubungan Antara Interval Kepercayaan dan Uji Hipotesis
Prosedur  uji  dua-arah  yang  diuraikan  di  atas  ekivalen  dengan  mencari selang  kepercayaan
bagi    ,  dan  menerima bila
terletak dalam  selang  tersebut.  Bila
terletak  di  luar  selang  itu,  tolak dan terima
. Akibatnya  bila  ditarik  kesimpulan  mengenai  nilai  tengah
dari  populasi  yang ragamnya
diketahui, apakah dengan menggunakan selang kepercayaan ataupun melalui pengujian hipotesis, maka kita gunakan nilai
yang sama. Secara  umum,  bila  digunakan  nilai
atau   yang  tepat  untuk  membuat selang kepercayaan bagi nilai tengah
, suatu populasi, atau mungkin selisih nilai tengah kedua populasi
, maka kita dapat juga menggunakan nilai atau
yang  sama  untuk  menguji  hipotesis atau
lawan  alternatif yang  sesuai.  Ini  berarti  bahwa  contoh  harus  diambil  dari  populasi  normal  atau
ukurannya ,  dalam  hal  yang  terakhir  ini  kita  dapat  menggunakan  Dalil
Limit  Pusat  untuk  membenarkan  digunakannya  statistik  uji  normal  Walpole 1993.
̅ ̅
̅
2
z
2
z
̅
Dalam  Tabel  1  dicantumkan  nilai  statistik  yang  biasa  digunakan  untuk menguji hipotesis
mengenai beda nilai tengah dari dua populasi terkait dengan sebaran
,  berikut  wilayah  kritiknya  untuk  hipotesis  alternatif yang  bersifat
dua-arah.
Tabel 1 Rumus uji mengenai beda nilai tengah dua populasi Walpole 1993
Nilai Statistik Uji Wilayah Kritik
̅ ̅
√
tetapi tidak diketahui dan
3.5 Simulasi
Simulasi komputer adalah proses mendesain model logika matematika dari sistem  nyata  dan  bereksperimen  dengan  model tersebut menggunakan  komputer.
Dengan  demikian  simulasi  meliputi  proses  pembentukan  model  serta  desain  dan implementasi  sebuah  eksperimen  yang  sesuai  yang  melibatkan  model  tersebut.
Percobaan  atau  simulasi  tersebut  mengizinkan  kita  untuk  menarik  kesimpulan tentang sistem:
  Tanpa  membuatnya,  jika  sistem  tersebut  hanya  sistem  yang  baru diusulkan.
  Tanpa  mengganggunya  jika  sistem  tersebut  adalah  sistem  operasi  yang mahal atau tidak aman untuk bereksperimen dengannya.
  Tanpa  menghancurkan  mereka  jika  objek  dari  eksperimen  adalah  untuk menentukan batas-batas dari tekanan.
Dengan cara ini model simulasi dapat digunakan untuk desain, analisis prosedural dan penilaian kinerja
Pritsker  O’Reilly 1999.
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  bias  hasil  uji  statistik  yang ditimbulkan  karena  dilanggarnya  syarat  uji  statistik  tersebut.  Penelitian
difokuskan pada uji statistik untuk membandingkan karakteristik antar kelompok atau  populasi  yang  independen,  menyebar  normal  dan  Poisson  sehingga
digunakan  uji  statistik  seperti  uji  nilai  tengah.  Uji  nilai  tengah  yang  akan digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  uji-
dengan  ragam  populasi  sama  tetapi tidak  diketahui.  Uji-
sendiri  mensyaratkan  skala  datanya  bersifat  kontinu  dan menyebar normal.
Nilai  bias  ditentukan  dari  konsep  interval  kepercayaan  yaitu  peluang sebuah interval mengandung true parameter dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Biasnya  merupakan  nilai  galat  yang  tidak  akan  melebihi  batas  atas  dari  interval kepercayaan  atau  margin  of  error  yaitu  batas  atas  dari  selisih  antara  parameter
populasi  dengan  penduganya.  Selanjutnya  akan  ditunjukkan  hubungan  antara konsep  interval  kepercayaan  dengan  uji
agar  bias  yang  diperoleh  dari  konsep interval kepercayaan dapat diklaim berlaku untuk uji
pada nilai    yang sama. Dalam  tulisan  ini  terdapat  dua  istilah  data  yaitu  data  awal  dan  data  hasil
kategorisasi.  Data  awal  adalah  data  yang  sebenarnya,  atau  jawaban  sebenarnya dari pertanyaan yang diajukan kepada responden, data awal dapat bersifat kontinu
atau  diskret.  Sedangkan  data  hasil  kategorisasi  adalah  data  yang  diperoleh  dari jawaban  responden  yang  berupa  perkiraan  bahwa  jawaban  tersebut  berada  pada
suatu  interval  atau  kategori,  dengan  kata  lain,  data  hasil  kategorisasi  bersifat diskret.  Banyaknya  kategorisasi  atau  skala  data  merupakan  banyaknya  pilihan
jawaban dalam kuesioner. Jika data awal dikategorikan menjadi 2 kelompok maka data  awal  tersebut  dibuat  menjadi  tabel  distribusi  frekuensi  dengan  panjang
interval  sama  sebanyak  2  kelas  dan  masing-masing  interval  diwakili  oleh  titik tengahnya,  dengan  cara  yang  sama  dibuat  tabel  distribusi  frekuensi  untuk  data
awal yang dikategorikan menjadi 3 sampai 15 kelompok. Data awal dibangkitkan
dengan  program  komputer  dan  data  hasil  kategorisasi  dibuat  berdasarkan  data awal juga menggunakan program komputer untuk selanjutnya dilakukan simulasi.
4.2 Sumber Data
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  simulasi  yang
dibangkitkan menggunakan Software Mathematica 8.0. 4.3 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap data yang menyebar normal dan  Poisson dengan kasus 1 yaitu data  menyebar normal,
, kasus 2 yaitu data  menyebar  normal,
,  kasus  3  yaitu  data  menyebar Poisson,
.  Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka  tahapan  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  dapat  dilihat  pada  Gambar  2.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Membangkitkan  dua  kelompok  contoh  acak  sederhana  masing-masing sebanyak  1000  set  data,  memiliki  nilai  dari  0  sampai  100,  menyebar
normal dan Poisson,  berukuran 10, 20, 30, 100, 200, 300, 400, 500, untuk kasus 1 dan kasus 2.
2. Menghitung nilai pendugaan galat maksimum rerata margin of error dari
selang  kepercayaan  untuk  kasus  selisih  nilai  tengah  dua  populasi  dari maksimum 1000 set data pada masing-masing ukuran contoh dan sebaran
kemudian dicari rerata nya. 3.
Menghitung banyaknya interval yang mengandung atau tidak mengandung pada data awal.
4. Melakukan uji-  pada maksimum 1000 set data awal, kemudian dihitung
yang terima atau tolak .
5. Setiap sebaran data dikonversi menjadi 2 hingga 15 kategori. Kategorisasi
dilakukan menggunakan panjang interval yang sama. 6.
Pada  sebaran  data  dengan  kategori-kategori  yang  baru  terbentuk selanjutnya dihitung kembali  rerata margin of error.
7. Menghitung banyaknya interval yang mengandung atau tidak mengandung
pada data kategori.