pengembalian yang harus dihasilkan oleh perusahaan atas investasi proyek untuk mempertahankan nilai pasar sahamnya.
e. Menghitung Economic Value Added EVA
EVA didefinisikan sebagai suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya dan biaya modal. EVA dapat dihitung dari laba sebelum beban bunga dan
pajak dikurangi beban pajak dikurangi biaya modal.
2.4.2 Kelebihan Economic Value Added EVA
Menurut Mirza dan Imbuh 1999 kelebihan EVA adalah: a.
Economic Value Added EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa membutuhkan data pembanding seperti standar industri atau data dari
perusahaann lain, sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisis rasio.
b. Economic Value Added EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai
tambah dengan memperhitungkan biaya modal sebagai konsekuensi investasi. c.
Perhitungan Economic Value Added EVA relatif mudah dilakukan, hanya yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan data
yang lebih banyak dan analisis yang lebih mendalam.
2.4.3 Kelemahan Economic Value Added EVA
Menurut Mirza dan Imbuh 1999 kelemahan EVA adalah : 1.
Economic Value Added EVA hanya mengukur hasil akhir result, konsep ini tidak mengukur aktifitas-aktifitas penentu lainnya, seperti loyalitas konsumen.
2. Economic Value Added EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa
investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
2.5. Peramalan Forecasting
Menurut M. Nafarin 2007, ramalan adalah proses aktivitas meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi dimasa mendatang dengan cara mengkaji
data yang ada. Menurut Darsono 2006, untuk mengadakan peramalan terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu kegiatan bisnis kemudian diolah menjadi
informasi relevan untuk mengambil keputusan manajemen dalam membuat
perencanaan keuangan. Peramalan bisnis itu dituangkan dalam angka-angka keuangan menjadi peramalan keuangan suatu unit organisasi bisnis.
Pada penelitian ini, model peramalan yang dipakai adalah model peramalan Double Exponential Smoothing menggunakan data historis dalam bentuk time
series kuartal dengan menggunaka software Minitab 14. Metode ini dipakai karena data yang diramalkan berbentuk trend yaitu ditandai dengan adanya
kecenderungan arah data bergerak menaik atau menurun pada jangka panjang. Menurut Santoso 2009, metode forecasting yang tepat pada data trend adalah
metode double exponential smoothing.
2.6. Penelitian Terdahulu
Melinda Haryuningputri 2012 dengan Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan EVA Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Manufaktur Di BEI Tahun
2007-2010. Rasio Profitabilitas yang dipakai adalah ROA, ROE, ROI, EPS dan EVA dan teknik analisis regresi berganda,Uji-F dan Uji-t. Sampel dalam
penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2010. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini
adalah Purposive Sampling. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas atas perubahan
dari setiap peningkatan atau penurunan variabel bebas yang akan mempengaruhi variable terikat. Hasil analisis regresi bahwa dari kelima variabel independen
hanya tiga variabel yang tidak berpengaruh signifikan yaitu ROA, ROE dan EVA dengan tingkat signifikan sebesar 0,118, 0,188 dan 0,392, sedangkan dua variabel
lainnya yaitu ROE dan EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham sebesar 0,006 dan 0,001.
Tri Suciyati 2011 dengan Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap harga saham. Sampel yang digunakan ada 16 perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Variabel independen yang digunakan adalah ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA dengan variabel devendennya adalah
harga saham. Metode analisis yang digunakan adalah data panel yang meliputi data cross section dan time series. Untuk mengestimasi model digunakan model
random effect. Hasil random effect menunjukan bahwa variabel independen EPS dan EVA yang signifikan dan berpengaruh terhadap harga saham.
Akroman 2009 dengan Pengaruh Rasio Keuangan ROA dan ROE dan EVA Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang terdaftar Di JII. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari ROA, ROE dan EVA terhadap harga saham. Sampel dari penelitian ini yaitu perusahaan-
perusahaan yang masuk di JII selama periode 2004-2006. Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan ROA dan ROE dan EVA terhadap harga saham,
Akroman menggunakan metode analsisi deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda dan anova sebagai alat analisis. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham karena nilai probabilitas 0,5, dan didasarkan pada hasil pengujian
regresi diperoleh nilai probabilitas ROA sebesar 0,007. Sedangkan ROE dan EVA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham karena nilai
probabilitas 0,05, didasarkan pada hasil pengujian regresi diperoleh nilai probabilitas ROE sebesar 0,056 dan nilai probabilitas EVA sebesar 0,053.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pada umumnya, investor yang menanamkan modalnya di pasar modal mengharapkan dividen dan capital gain. Dividen akan diberikan pada setiap akhir
tahun dan capital gain merupakan keuntungan pada saat saham yang akan dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal Irham, 2009.
Sub sektor industri semen merupakan bagian dari sektor industri bahan dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang secara periodik
wajib menerbitkan laporan keuangannya. Menurut Kamaludin dan rini 2012, evaluasi kinerja perusahaan biasanya dapat digambarkan dalam laporan keuangan
perusahaan. Indikator kinerja akan dicerminkan oleh rasio-rasio, bagi perusahaan publik indikator rasio-rasio ini akan menjadi salah satu titik fokus dalam
pengambilan keputusan, terutama dalam menilai harga saham. Penilaian harga saham yang digunakan yaitu analisis fundamental
digunakan untuk mengukur tingkat kewajaran suatu saham, biasanya dengan membandingkan rasio-rasio keuangan tertentu dengan saham lainnya yang
bergerak dalam bisnis yang sama. Saat ini, terdapat cukup banyak rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kewajaran terhadap suatu saham.
Analisis rasio keuangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah ROA, ROE, NPM, EPS sebagai pendekatan alternatif yang digunakan sebagai ukuran
profitabilitas yang dapat mengukur kinerja manajerial dalam suatu periode tertentu Kamaludin dan Rini, 2012. Dan dalam penelitian ini menggunakan
analisis EVA yang digunakan untuk mengukur seberapa besar investor mendapatkan nilai tambah atas investasi yang disimpannya.
Nilai rasio profitabilitas dan EVA yang diperoleh digunakan untuk menguji apakah berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan
menggunakan regresi data panel. Sehingga informasi yang di dapat dari analisis tersebut dapat digunakan untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas dan EVA
berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap harga saham, berdasarkan sejumlah masalah, tujuan dan konsep dasar yang dirumuskan dalam penelitian ini,
secara garis besar kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Economic Value Added Rasio Profitabilitas
ROA, ROE, NPM, EPS
Capital Charges NOPAT
Bursa Efek Indonesia Sub Sektor Industri Semen
Laporan Keuangan
Analisis regresi data panel pengaruh rasio profitabilitas dan EVA terhadap
harga saham perusahaan Uji F
Harga Saham
Investor
--------
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian