Variabel Komitmen terhadap Perusahaan

Berdasarkan tingkat pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin rendah tingkat ketergantungannya dengan rekan kerja. Bisa dikatakan pada perusahaan ini tingkat pendidikan mewakili tingkat ego karyawan. Karyawan dengan tingkat pendidikan rendah akan lebih solider, karena beban kerja mereka secara fisik lebih berat, dan tidak ada rasa sungkan dan malu untuk meminta bantuan. Karena peluang dan kesempatan promosi yang ada kecil, maka tidak ada pikiran yang melihat rekan senasibnya sebagai penghalang karier. Kondisi ini sangat berbeda dengan karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan bisa dikatakan bertolak belakang. Berdasarkan golongan karyawan Seluruh karyawan dari golongan 1 sampai dengan 3 memiliki pandangan yang sama mengenai komitmen terhadap rekan kerja. Fenomena yang ada adalah bahwa mereka akan merasa bersaing dan harus memenangkan persaingan dengan rekan kerja yang memiliki golongan yang sama dengan mereka. Kondisi ini diakibatkan struktur organisasi yang berbentuk piramida. Dengan jumlah karyawan segolongan yang banyak sedangkan peluang untuk promosi kenaikan pangkat mengecil, mengakibatkan rendahnya komitmen karyawan terhadap rekan kerjanya. Berdasarkan DepartemenBagian Secara umum komitmen karyawan pada seluruh departemenbagian tergolong lemah. Perbedaan terlihat pada bagian TuranPos dimana komitmen karyawan terhadap rekan kerja tergolong kuat. Kondisi ini disebabkan oleh kecilnya jumlah karyawan dalam bagian ini, yaitu 10 orang, dan jenis tugas yang diemban bagian ini lebih menitikberatkan pada kerjasama kelompok, karena sifatnya evaluatif dan analitis.

5.1.5.3 Variabel Komitmen terhadap Perusahaan

Komitmen karyawan PT Pos Indonesia terhadap perusahaan tergolong lemah. Kenyataan ini merupakan konsekuensi logis dari kurang baiknya praktek manajemen perusahaan memperlakukan karyawan. Dalam penelitian ini dapat diperlihatkan bahwa kegiatan penilaian prestasi kerja yang merupakan bagian dari praktek manajemen, tidak berjalan sesuai dengan keinginan karyawan. Karyawan merasa bahwa komitmen dan upaya mereka tidak mendapatkan reward atau penghargaan yang setimpal. Berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat pendidikan berbanding terbalik dengan tingkat komitmen karyawan terhadap perusahaan. Karyawan dengan tingkat pendidikan rendah memiliki komitmen yang tinggi, lebih diakibatkan sedikitnya pilihan yang mereka punyai. Mereka tidak ingin terlalu berharap banyak, karena mereka menyadari keterbatasan kemampuan dan keterampilan kerja yang mereka miliki. Berbeda dengan karyawan yang tingkat pendidikannya tinggi. Mereka cenderung berkeinginan untuk bisa mendapatkan lebih dari apa yang mereka miliki saat ini, mencapai kondisi yang ideal. Berdasarkan golongan karyawan Karyawan dengan golongan rendah memiliki komitmen yang lebih tinggi daripada karyawan dengan golongan yang lebih tinggi. Karyawan golongan rendah tidak mengetahui seluk beluk praktek manajemen yang ada di perusahaan, sehingga terkadang mereka menganggap perusahaan sudah ideal. Mereka juga tidak bisa berharap untuk dipromosikan atau dimutasikan ke instansi lain yang lebih “hijau”. Sedangkan bagi karyawan dengan golongan tinggi, mereka lebih mengetahui praktek manajemen perusahaan, dan mereka juga mempunyai peluang untuk mendapatkan promosi dan mutasi ke instansi lain yang lebih menjanjikan. Berdasarkan DepartemenBagian Komitmen karyawan terhadap perusahaan pada seluruh departemen memiliki skala yang sama besarnya. Fenomena ini dapat menggambarkan kondisi aktual yang terjadi dalam praktek manajemen perusahaan, dimana sebagian besar karyawan merasa kurang puas dengan kondisi yang ada saat ini.

5.1.5.4 Variabel Obyektifitas Penilaian