12 outlet gas pada “respiration chamber”. Mannapperuma dan Singh 1990
menentukan laju respirasi pada sistem terbuka berdasarkan kesetimbangan massa oksigen dan karbondioksida. Sedangkan kesetimbangan massa nitrogen digunakan
untuk menghitung laju aliran gas masuk. Persamaan kesetimbangan untuk oksigen, karbondioksida, dan nitrogen ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Kesetimbangan O
2
: R
1
= Gx
1
– Qy
1
W 3
Kesetimbangan CO
2
: R
2
= Gx
2
– Qy
2
W 4
Kesetimbangan N
2
: G
= Qy
3
x
3
5 dimana
R = laju respirasi mlkg jam G = laju respirasi gas masuk mljam
Q = laju aliran gas keluar mljam W = berat produk kg
x = konsentrasi gas masuk desimal y = konsentrasi gas keluar desimal
subskrip 1, 2, dan 3 masing-masing menyatakan gas O
2
, CO
2
, dan N
2
.
D. Model Pendugaan
Pengertian model menurut Mayer 1984 adalah suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mewakili suatu hal yang menyatakan skala kecil dan
mengubahnya kebentuk yang dapat dimengerti. Jadi model merupakan
penggambaran suatu objek yang disusun berdasarkan tujuan tertentu. Sedangkan model matematika merupakan suatu model yang memuat konsep-konsep
matematika seperti konstanta, variabel, fungsi, persamaan, dan lain-lain. Tujuan dari penyusunan model matematika adalah untuk mengenali perilaku suatu objek
dengan cara mencari keterkaitan antara unsur-unsurnya untuk mengadakan
13 optimalisasi dalam objek dan untuk mengadakan pendugaan atau prediksi untuk
memperbaiki keadaan objek. Dari model matematika dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai objek tanpa harus mengganggu keberadaan objek.
Pengembangan model matematika merupakan suatu siklus fenomena yang berdasarkan konsep model verbal.
Metode pengkorelasian yang akan digunakan adalah metode regresi linear yaitu:
Linear sederhana : R = a + bT
6 Eksponensial
: R = ae
bT
7 Logaritmik
: R = aT
b
8 Untuk menyatakan laju respirasi sebagai fungsi suhu dapat digunakan persamaan
Arrhenius: R = Ro e–
ERT
9 dimana
R = konstanta penurunan konsentrasi R
o
= konstanta E = energi aktivasi
T = suhu mutlak C+273 R = konstanta gas, 1.986 kalmol
14
III.METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2010 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPPHP Departemen Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah brokoli Brassica oleracea L. var. italic yang didapat di daerah sekitar Bogor. Sedangkan peralatan
yang digunakan adalah unit pencampur gas, stoples, inkubator, gas analyzer IRA- 107 untuk mengukur konsentrasi CO
2
dan portable oxygen tester POT-101 untuk mengukur konsentrasi O
2
, timbangan dan alat penunjang lainnya.
C. Metode Penelitian C.1. Pengukuran laju respirasi