Host 1. Host Intermediate Manusia

a. Host

a.1. Host Intermediate Manusia

Secara umum dapat dikatakan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat terinfeksi oleh agent parasitPlasmodium dan merupakan tempat berkembang biaknya agent. Faktor-faktor instrinsik yang mempengaruhi kerentanan host terhadap agent, antara lain : 17,21,26,32, a.1.1. Usia Anak-anak lebih rentan dibanding orang dewasa terhadap infeksi parasit malaria karena daya tahan tubuhnya imun lebih rendah dari pada orang dewasa. WHO 2000, melaporkan bahwa sekitar satu juta anak-anak di bawah lima tahun meninggal karena Plasmodium falciparum di Afrika. Kebanyakan disebabkan karena malaria serebral dan anemia. a.1.2. Ras Beberapa ras manusia atau kelompok penduduk mempunyai kekebalan alamiah terhadap malaria. Misalnya, di Afrika di mana prevalensi dari hemoglobin S Hb S cukup tinggi, penduduknya ternyata lebih tahan terhadap akibat dari infeksi Plasmodium falciparum. Hb S terdapat pada penderita dengan kelainan darah yang merupakan penyakit turunanherediter yang disebut sickle cell anaemia. a.1.3. Cara Hidup Cara hidup sangat berpengaruh terhadap penularan malaria. Misalnya tidur tidak memakai kelambu dan sering berada di luar rumah pada malam hari. Universitas Sumatera Utara a.1.4. Status Gizi Anak-anak yang gizinya kurang baik dan tinggal di daerah endemis malaria lebih rentan terhadap infeksi malaria. a.1.5. KekebalanImmunitas Kekebalan terhadap suatu penyakit menular dapat digolongkan menjadi dua, yakni kekebalan tidak spesifik non-spesific resistance dan kekebalan spesifik spesific resistance. Kekebalan tidak spesifik adalah pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari suatu penyakit. Untuk kekebalan spesifik dapat diperoleh dari dua sumber yaitu genetik dan kekebalan yang diperoleh acquired immunity. Kekebalan yang bersumber dari genetik biasanya berhubungan dengan ras warna kulit dan kelompok-kelompok etnis, misalnya orang kulit hitam cenderung lebih resisten terhadap penyakit malaria jenis vivax. Kekebalan yang diperoleh acquired immunity ini diperoleh dari luar tubuh anak. Kekebalan dapat bersifat aktif, dan dapat bersifat pasif. Kekebalan aktif dapat diperoleh setelah orang sembuh dari penyakit tertentu, kekebalan aktif juga dapat diperoleh melalui imunisasi, yang berarti ke dalam tubuhnya dimasukkan organisme patogen penyakit. Kekebalan pasif diperoleh dari ibu melalui plasenta dan dapat juga diperoleh melalui serum anti bodi. Kekebalan pasif hanya bersifat sementara.

a.2. Host Defenitive Nyamuk Anopheles