Distribusi Penyakit Malaria a. Menurut Orang

2.2. Definisi Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium bentuk aseksual yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif. 19 Malaria ialah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis, yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium dan ditandai dengan demam yang dapat meningkat hingga 41 C atau lebih tinggi dengan atau tanpa gejala menggigil, anemia dan splenomegali. Malaria positif adalah penderita dengan gejala malaria dan dalam darahnya ditemukan parasit Plasmodium melalui pemeriksaan mikroskopis. 20,21 2.3. Epidemiologi Penyakit Malaria

2.3.1. Distribusi Penyakit Malaria a. Menurut Orang

Malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Pada bayi biasanya terlindung dari malaria klinis selama beberapa bulan pertama kehidupannya karena adanya antibodi ibu dari plasenta ke janin. Namun, bayi yang lahir dari ibu dengan malaria plasenta, lebih 41 kemungkinan mengalami malaria parasitemia pada usia yang lebih muda. Diagnosis malaria plasenta ditegakkan dengan menemukan parasit malaria dalam sel darah merah atau pigmen malaria dalam monosit pada sediaan darah yang diambil dari plasenta bagian maternal atau darah tali pusat melalui biopsi pada saat pelepasan Universitas Sumatera Utara plasenta sewaktu partus. Gambaran histologik infeksi aktif berupa plasenta yang berwarna hitamabu-abu, eritrosit terinfeksi pada sisi maternal. 22,23 Plasenta selain sebagai sumber makanan bagi janin, juga mempunyai fungsi sebagai protective barrier dari berbagai kelainan yang terdapat dalam darah ibu sehingga parasit malaria akan ditemukan di plasenta bagian maternal dan hanya dapat masuk ke sirkulasi janin bila terdapat kerusakan plasenta. Prevalensi malaria plasenta biasanya ditemukan lebih tinggi daripada malaria pada sediaan darah tepi wanita hamil, hal ini karena plasenta merupakan tempat parasit bermultiplikasi. 23 Biasanya infeksi malaria tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan akan tetapi yang paling berisiko adalah ibu hamil, karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. 21 Data Steketee dkk dalam Suparman 2005, tentang pengaruh buruk malaria pada kehamilan di daerah endemis malaria Sub-Sahara Afrika tahun 1985-2000 cukup tinggi. Resiko anemi 3-15, BBLR 13-70, dan kematian neonatal 3-8. 23 Wanita hamil, terutama gravida pertama, tampak sangat rentan terhadap infeksi malaria. Pada daerah geografis endemis Plasmodium falciparum, ditemukan angka serangan 4-12 kali lebih besar daripada angka serangan pada wanita tidak hamil. Angka serangan yang lebih tinggi pada wanita hamil mungkin disebabkan sebagian hilangnya imunitas selama kehamilan. Laporan dari berbagai negara menunjukan insidens malaria pada wanita hamil umumnya cukup tinggi, dari El vador 55,75 yaitu 63 kasus dari 113 wanita hamil, dari berbagai tempat bervariasi antara 2-76. 24 Universitas Sumatera Utara Jika ditemuka n perbedaan angka kesakitan malaria pada laki-laki dan perempuan atau pada berbagai golongan umur sebenarnya disebabkan oleh faktor- faktor lain seperti aktivitas, imunitas dan status gizi. 21 Penelitian Balyan 2003, di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Angkola Jae Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 1999-2001, proporsi penderita malaria menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sekalipun tidak begitu menyolok yaitu 50,76 pada laki-laki dan 49,24 pada perempuan. 25 Penelitian Idun 2008 di RSUD Karimun, Kabupaten Karimun tahun 2005- 2006, terdapat 273 penderita malaria parasit positif, 144 orang 52,75 laki-laki dan 129 orang 47,25 perempuan. 11 Penelitian Nasution 2005 di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal tahun 2004 terdapat 1.772 penderita malaria, 770 orang 43,45 laki-laki dan 1.002 orang 56,55 perempuan, kelompok umur 1-5 tahun 482 orang 27,20, 6-11 tahun 346 orang 19,52, 12-18 tahun 174 orang 9,82, 19-55 tahun 702 orang 39,62 dan ≥56 tahun 68 orang 3,84. 16

b. Menurut Tempat