Perhitungan nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP

16 kapal perikanan yang dijelaskan dalam peraturan perundangan-undangan yang dibuat oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.6 Tahun 2005 tentang Pengukuran Kapal disebutkan bahwa kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Selanjutnya Tonase kapal adalah volume kapal yang dinyatakan dalam tonase kotorgross tonnage GT dan tonase bersihnet tonnage NT. Pada peraturan yang sama disebutkan bahwa Daftar ukur adalah daftar yang memuat perhitungan tonase kapal. Adapun Surat ukur adalah surat kapal yang memuat ukuran dan tonase kapal berdasarkan hasil pengukuran. Sedangkan Kode pengukuran adalah rangkaian huruf yang disusun dan ditetapkan bagi masing-masing pelabuhan yang diberi wewenang untuk menerbitkan Surat Ukur. Panjang kapal adalah panjang yang diukur pada 96 dari panjang garis air dengan sarat 85 dari ukuran Dalam Terbesar yang terendah diukur dari sebelah atas lunas, atau panjang garis air tersebut diukur dari tinggi haluan sampai ke sumbu poros kemudi, apabila panjang ini lebih besar. Tengah kapal adalah titik tengah dari panjang kapal diukur dari sisi depan tinggi haluan. Lebar kapal adalah lebar terbesar maksimum dari kapal, diukur pada bagian tengah kapal hingga ke sisi luar gading-gading Moulded Line bagi kapal-kapal yang kulitnya terbuat dari logam atau hingga ke permukaan terluar badan kapal bagi kapal-kapal yang kulitnya terbuat dari bahan-bahan selain logam. Dalam terbesar adalah jarak tegak lurus yang diukur dari sisi atas lunas ke sisi bawah geladak atas pada bagian samping. Pengukuran tersebut dirinci 1 pada kapal-kapal kayu dan kapal-kapal komposit, jarak tersebut diukur dari sisi bawah alur lunas. Bila bagian bawah dari seksi tengah kapal berbentuk cekung, atau bila dipasang jalur-jalur pengapit lunas tebal, maka jarak tersebut diukur dari titik dimana moulded line garis daratan dasar yang tembus ke dalam memotong sisi lunas; 2 pada kapal-kapal yang tajuknya berbentuk cembung, ukuran Dalam Terbesar diukur hingga ke titik perpotongan antara garis-garis dari geladak dengan sisi plat kulit, dan 17 garis-garis ini membentang sehingga seolah-olah tajuk tersebut berbentuk sudut; dan 3 bila geladak teratas meninggi dan bagian yang meninggi itu membentang melalui titik dimana ukuran dalam terbesar itu harus ditentukan, maka ukuran Dalam Terbesar di ukur hingga ke garis penghubung yang sejajar dengan bagian yang meninggi. Selanjutnya dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 6 tahun 2005 disebutkan bahwa setiap kapal yang digunakan untuk berlayar harus diukur untuk menentukan ukuran panjang, lebar, dalam, dan tonase kapal sesuai dengan metode pengukuran yang berlaku. Pengukuran sebagaimana tersebut di atas dilaksanakan oleh Ahli Ukur Kapal yang telah lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan pengukuran kapal dan menjalani praktek pengukuran selama 1 satu tahun. Ilustrasi cara pengukuran setiap dimensi di atas disajikan dalam Gambar 4 dan 5 berikut. Gambar 4. Pengukuran Panjang dan Dalam Kapal 18 Gambar 5. Pengukuran Lebar Kapal Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 5299DPT-2PL.340.D2XII09 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan fisik kapal penangkap ikan, alat penangkapan ikan danatau kapal pengangkut ikan, disebutkan bahwa pemeriksaan fisik kapal penangkap ikan, alat penangkapan ikan danatau kapal pengangkut ikan adalah pemeriksaan terhadap dimensi kapal, merek dan nomor mesin kapal, jumlah dan volume palka, serta jenis dan ukuran alat penangkapan ikan. Selanjutnya disebutkan ruang lingkup pemeriksaan adalah 1 kapal penangkap ikan, alat penangkapan ikan danatau kapal pengangkut ikan berbendera Indonesia, dan 2 kapal pengangkut ikan berbendera asing yang disewa. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.62005 tentang Pengukuran Kapal disebutkan terdapat dua jenis pengukuran yaitu 1 pengukuran dalam negeri, untuk kapal panjang 24 m dan 2 pengukuran international, untuk kapal dengan panjang 24 m dan panjang 24 m atas permintaan pemilik. Metode pengukuran dalam negeri untuk Gross Tonnage GT dengan menggunakan rumus :