Analisis kuantitatif Analisis Data .1 Analisis deskriptif

biawak, dan pemberian pakan. Selain pengamatan juga dilakukan wawancara informal. Wawancara informal dilakukan kepada pihak pengelola, diantaranya pemilik PT. Mega Citrindo, dan animal keeper di kandang biawak kuning, biawak ekor biru, dan biawak dumeril.

3.3.4 Pengamatan Perilaku Harian

Pengamatan perilaku menggunakan ad libitum sampling, yaitu pengamat mencatat setiap perilaku yang dilihat untuk mendapat gambaran perilaku Peebles 1994. Pencatatan mengenai perilaku ini dilakukan menggunakan metode Time Sampling dengan interval 10 menit mengamati kondisi fisik dan perilaku harian. Tahap pertama dilakukan dari pukul 08.00-09.00 WIB dan tahap kedua dilakukan dari pukul 14.00-15.00 WIB. 3.4 Analisis Data 3.4.1 Analisis deskriptif Penjelasan mengenai fenomena-fenomena yang terjadi pada aspek penangkaran biawak kuning, biawak ekor biru, dan biawak dumeril di lokasi penangkaran.

3.4.2 Analisis kuantitatif

Berupa perhitungan dari hasil pengambilan data spesimen ektoparasit ektoparasit dengan membuat pengelompokan jumlah dari tiap regio-regio pada setiap jenis biawak. Data ditabulasikan dengan Derajat Infestasi ektoparasit secara destriptif, yaitu negatif - menunjukkan tidak ada ektoparasit yang menginfeksi; positif satu + adalah satu sampai lima ektoparasit infestasi ringan; positif dua ++, enam sampai sepuluh ektoparasit infestasi sedang; dan positif tiga +++, lebih dari sebelas ektoparasit infestasi tinggi.

IV. KONDISI UMUM LOKASI 4.1

Lokasi PT. Mega Citrindo berada di jalan Mutiara VII31 Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas total 2860 m³. PT. Mega Citrindo terletak pada ketinggian 1100 mdpl dan terdiri dari bangunan kandang permanen, semi permanen dan kolam penampungan.

4.2 Topografi

Lahan disekitarnya umumnya agak miring dengan rata-rata kelerengan antara 0-11.

4.3. Sejarah

Perusahaan ini umumnya bergerak pada bidang penampungan dan ekonomi sehingga hanya bertindak sebagai pengumpul satwa reptil saja dan ditampung yang kemudian akan diekspor keluar negeri. Untuk memenuhi permintaan pasar konsumen, reptil diambil langsung dari daerah-daerah atau ditempat-tempat penampungan lainnya. Untuk menghindari kematian satwa pada penampungan biasanya pihak pengelola menerapkan aturan bahwa satwa yang akan dikirim selalu disesuaikan dengan pemesanan atau permintaan. PT. Mega Citrindo ini pada umumnya bergerak dalam bidang perdagangan reptil yang dilindungi undang-undang ataupun yang tidak dilindungi undang- undang. Orientasi kegiatan eksport reptil ini berdasarkan peraturan pemerintah, yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No 100KPTSDJ-IV2001 tentang penangkaran. Maksud dan tujuan dari perusahaan ini adalah untuk pemanfaatan sumberdaya alam hayati dengan keperluan ekonomi, karena perusahaan ini pada awalnya hanya mengekspor satwa yang diambil dari alam atau dari pihak suplier. Namun saat ini ada jenis-jenis satwa tertentu seperti biawak, tokek, kura-kura dan jenis ular tertentu serta jenis satwa lainnya yang dikembangbiakan di lokasi tersebut.