Gambar 3 Penyebaran biawak dumeril di kawasan Sunda Asia Tenggara warna merah.
Sumber : Anonim V 2010
2.3 Morfologi
Biawak merupakan jenis kadal terbesar. Salah satu jenis biawak terbesar yang dapat ditemukan di Indonesia adalah komodo Varanus komodoensis.
Auffenberg 1981a diacu dalam Bennet 1998 mengatakan biawak terkecil yang ditemukan adalah Varanus brevicauda dengan ukuran panjang kurang lebih 23 cm
dan berat 20 g. Ditemukan juga biawak air asia Varanus salvator terpanjang di Sri lanka dengan panjang 321 cm.
Ukuran tubuh biawak menunjukkan variasi yang banyak dibanding famili dari satwa lain Pianka 1995 diacu dalam Bennet 1998. Famili yang termasuk
dari dua jenis biawak yang berukuran besar yaitu Varanus komodoensis dan biawak terbesar yang pernah ada Megalinia prisca Bennett 1998.
Biawak kuning Varanus melinus adalah dari subgenera Euprepiosaurus, berdekatan dengan spesies Varanus indicus tetapi mudah dibedakan dari warna
kuningnya. Panjang total dari spesies ini sekitar 80 – 120 cm. Biawak kuning
memiliki ciri-ciri fisik badan berwarna kuning, lidah berwarna pink, bagian leher berwarna hitam dengan kepala batik Anonim I 2010 dapat dilihat pada Gambar
4.
Gambar 4 Biawak kuning Varanus melinus.
Sumber : Dokumen pribadi
Untuk jenis biawak ekor biru anakan atau juvenile, panjang totalnya dapat mencapai 4-5 kaki Anonim II 2010. Secara morfologi biawak ekor biru
memiliki ciri-ciri fisik seperti warna badan gelap kebiru-biruan dengan totol kuning, warna leher putih-kuning, warna ekor biru dengan pola garis vertikal
Gambar 5.
Gambar 5 Biawak ekor biru Varanus doreanus.
Sumber : Dokumen pribadi
Biawak dumeril secara keseluruhan memiliki tubuh berwarna cokelat. Pada fase anakan adalah warna terbaik biawak dumeril, karena memiliki warna
yang unik yaitu kepalanya berwarna oranye dan tubuhnya berwarna cokelat. Ukuran tubuh biawak dumeril dewasa 100 - 135 cm Anonim VII 2010.
Gambar 6 Biawak dumeril Varanus dumerilii.
Sumber : Dokumen pribadi
2.4 Habitat dan Makanan
Habitat adalah suatu daerah yang merupakan kawasan yang terdiri dari berbagai komponen fisik dan biotik yang merupakan satu kesatuan dan
dipergunakan sebagai tempat hidup dan berkembangbiak Alikodra 1990. Biawak melakukan aktivitas di hutan rawa, karena pada tipe habitat ini biawak
lebih mudah menjumpai mangsa yang sedang melakukan aktivitas mencari makan dan minum di sekitar daerah perairan Iyai dan Pattiselano 2005.
Biawak merupakan satwa predator, yaitu satwa pemangsa atau pemakan daging karnivora. Menurut Bennet 1998 biawak memakan serangga, kerang,
dan sisa-sisa ikan dari biawak dewasa, sedangkan biawak dewasa memakan ular, penyu, telur dan anak buaya, burung, katak, tikus, kera, rusa kecil, bangkai hewan
dan bangkai manusia. Shine et al. 1998 menyatakan bahwa biawak memangsa jenis-jenis vertebrata seperti kucing, tikus, ayam dan jenis invertebrata seperti
serangga dan kepiting. Jenis biawak kuning wilayah penyebarannya di kepulauan Maluku, Pulau
Obi dan Pulau Sula dengan habitat hutan arboreal atau semi terestrial. Jenis makanan dari biawak kuning adalah tikus dan serangga Anonim IV 2010.
Biawak ekor biru tersebar di daerah timur yaitu Papua Nugini dan Australia, dan umumnya habitatnya berupa hutan terestrial. Jenis makanan biawak ekor biru
adalah serangga, tikus, dan ikan Anonim III 2010. Biawak dumeril tersebar di Semenanjung Malaysia dan pulau-pulau besar di Indonesia. Biawak dumeril hidup
di habitat dataran rendah dan mangrove. Jenis makanan untuk biawak dumeril
antara lain serangga, kepiting, ikan, telur, mamalia kecil dan burung Anonim VII 2010.
2.5 Perilaku