Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Minyak tanah Y Y 1 A Y 11 C U 2 B U 1 I 2 I 1 Gas X X 1 X B X 11 Sumber: Nicholson, 2005. Gambar 2.1 Efek substitusi dan efek pendapatan karena penurunan harga gas Pada Gambar 2.1, awalnya konsumen memperoleh utilitas maksimum dengan mengkonsumsi gas sebanyak X 1 dan minyak tanah sebanyak Y 1 pada tingkat pendapatan I 1 dan utilitas U 1 . Turunnya harga gas menyebabkan, pada tingkat utilitas dan harga barang minyak tanah yang samatetap, konsumen mampu mengkonsumsi lebih banyak minyak tanah dari X 1 menjadi X B , dengan X 1 X B , inilah yang disebut sebagai efek substitusi. Pada sisi lain, turunnya harga gas, mengakibatkan seolah-olah pendapatan konsumen menjadi meningkat, karena ia mampu membeli lebih banyak barang sehingga bisa mencapai tingkat utilitas yang lebih tinggi U 2 , dengan U 1 U 2 . Efek inilah yang disebut dengan efek pendapatan dari X B ke X 11 ,dengan X B X 11 .

2.1.3 Elastisitas Permintaan

Elastisitas didefinisikan sebagai ukuran persentase perubahan pada suatu variabel yang disebabkan oleh perubahan satu persen variabel yang lain. Elastisitas permintaan menunjukkan persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan satu persen variabel yang memengaruhinya, sementara kondisi lainnya diasumsikan tidak berubah. Jika dilihat dari penyebab perubahan permintaan, elastisitas bisa dibagi menjadi elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan Salvatore, 1994 ; Henderson dan Quant, 1988. Elastisitas dapat diturunkan dari fungsi permintaan. Elastisitas yang diturunkan dari fungsi permintaan Marshallian disebut sebagai elastisitas tidak terkompensasi uncompensated elasticities. Sedangkan elastisitas yang didapatkan dari fungsi permintaan Hicksian disebut sebagai elastisitas terkompensasi compensated elasticities. Elastisitas harga, merupakan persentase kenaikanpenurunan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga barang itu sendiri. Sesuai dengan hukum permintaan, kenaikan harga menyebabkan turunnya jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, turunnya harga barang tersebut akan menyebabkan kenaikan kenaikan jumlah barang yang diminta. Sehingga, elastisitas harga mempunyai tanda negatif. Nilai elastisitas harga dapat dipergunakan untuk mengelompokkan suatu barang apakah termasuk barang elastis, elastisitas unit, atau barang inelastis. Nilai elastisitas dapat membedakan barang menjadi: | ε| 1, barang tersebut termasuk barang inelastis, | ε| = 1, barang tersebut termasuk barang yang memiliki elastisitas unit, dan | ε| 1, barang tersebut termasuk elastis. Elastisitas silang menunjukkan perubahan jumlah barang yang diminta dalam persen disebabkan oleh perubahan harga barang lain dalam persen. Nilai elastisitas silang tergantung pada hubungan kedua barang tersebut, apakah barang pelengkap komplementer dengan nilai elastisitas 0, barang pengganti substitusi dengan nilai elastisitas 0, atau tidak ada hubungan kegunaan pada kedua barang tersebut netral, nilai elastisitasnya = 0. Elastisitas yang ketiga adalah elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan menunjukkan ukuran respon permintaan konsumen terhadap suatu komoditas akibat adanya perubahan pendapatan konsumen. Nilai elastisitas pendapatan dapat dipergunakan untuk mengelompokkan suatu barang apakah termasuk barang inferior, barang normal, atau barang mewah. Nilai elastisitas dapat dibedakan menjadi: ε 0, barang tersebut termasuk barang inferior, ε1, barang tersebut termasuk barang normal atau pokok, dan ε 1, barang tersebut termasuk barang mewah.