Utara yakni sektor pertanian sebesar Rp. 70.271,53 juta, sektor industri pengolahan sebesar Rp.55.323,09 juta dan sektor keuangan, real estate dan jasa
perusahaan sebesar Rp. 33.351,05 juta. Lebih lanjut untuk melihat analisis Shift-Share masing-masing kecamatan
di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagaimana dijelaskan berikut ini.
4.2.4.1. Analisis Shift-Share Kecamatan NA IX-X
Dilihat dari nilai regional economic growth atau pertumbuhan absolut PDRB Kecamatan NA-IXX tahun 2010 sebesar Rp.120.100 juta. Besarnya
pertumbuhan tersebut diciptakan oleh pengaruh positif dari efek pertumbuhan PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar Rp.134.355,22 juta, efek bauran
industri proportional shift berdampak negatif sebesar Rp.-14.899,32 juta, serta pengaruh efek persaingan differential shift sebesar Rp.644,58 juta.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut ini.
Tabel 4.20. Hasil Analisis Shift-Share menurut Sektor di Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2006
– 2010 SEKTOR
Ns P
D Total
Pertanian 17.796,65
2.599,54 0,00
20.396,19 Pertambangan Penggalian
474,34 63,59
30,91 568,84
Industri Pengolahan 83.311,78 16.843,07
83,17 66.551,88
Listrik, gas dan Air Bersih 180,57
60,71 -3,21
116,65 Konstruksi Bangunan
2.226,29 344,82
197,31 2.768,42
Perdagangan, Hotel restauran
19.105,39 886,55
129,07 20.121,00
Pengangkutan Komunikasi
3.153,48 853,63
40,79 2.340,64
Keuangan, persewaan Jasa Perusahaan
1.101,61 177,91
11,37 1.290,90
jasa-jasa 7.005,10
1.214,33 155,18
5.945,95 JUMLAH
134.355,22 14.899,32 644,58
120.100 Sumber: Hasil Analisis.
Universitas Sumatera Utara
Nilai share adalah pertumbuhan nilai tambah sektor-sektor di kecamatan dengan asumsi pertumbuhannya mengikuti proporsi laju pertumbuhan total PDRB
di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara wilayah pembanding, yang dilihat dari perkalian nilai tambah sektor-sektor perekonomian kecamatan pada tahun awal
pengamatan dengan pertumbuhan total nilai tambah di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan peranan
Kabupaten Labuhanbatu Utara mempengaruhi pertumbuhan perekonomian wilayah kecamatan NA IXX. Hal ini dapat dipakai bagi wilayah Kecamatan NA
IXX untuk mengukur apakah wilayah itu tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Dari data menunjukkan bahwa pada tahun 2010 nilai total PDRB Kecamatan NA-IXX Rp.120.100 juta lebih rendah dibanding total PDRB
Kabupaten Labuhanbatu Utara Rp.134.355,22 juta. Ini menandakan bahwa selama kurun waktu 2006-2010, pertumbuhan regional Kabupaten Labuhanbantu
Utara memberikan pengaruh dan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kecamatan NA-IXX. Bila dibandingkan antara efek pangsa pertumbuhan
national share tersebut, antara pertumbuhan ekonomi Kecamatan NA-IXX dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan perekonomian Kecamatan NA-IXX lebih rendah dari pertumbuhan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dilihat dari nilai efek bauran industri propotional shift Kecamatan NA- IXX sebesar minus Rp.14.899,32 juta menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor-
sektor di kecamatan NA IXX lebih kecil dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Nilai positif atau negatif tersebut
Universitas Sumatera Utara
akan menunjukkan suatu sektor tumbuh lebih cepat atau lebih lambat terhadap perekonomian wilayah acuan yang lebih tinggi dalam hal ini Kabupaten
Labuhanbatu Utara. . Apabila dilihat menurut sektor, terlihat sektor Industri Pengolahan, sektor
Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan Komunikasi dan sektor Jasa-Jasa mempunyai nilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan
sektor tersebut lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling
rendah adalah sektor Industri Pengolahan sebesar negatif Rp.16.843,07 juta. Sektor lainnya yang bernilai positif adalah sektor pertanian, sektor
konstruksi bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restauran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sektor-sektor yang bernilai positif ini
mempunyai arti laju pertumbuhan sektor tersebut lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang
mengalami laju pertumbuhan paling tinggi adalah sektor pertanian sebesar Rp.2.599,54 juta.
Regional shift atau differential shift digunakan untuk mengukur pengaruh persaingandaya saing sektor-sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Efek
persaingan digunakan untuk mengetahui bagaimana daya saing suatu sektor di suatu daerah dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat yang lebih
tinggi. Dalam hal ini yang dibandingkan adalah efek persaingan Kecamatan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Bila dilihat secara keseluruhan nilai efek
persaingan Kecamatan NA-IXX dengan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara bernilai Rp.644,58 juta. Hal ini menandakan perekonomian Kecamatan NA-
Universitas Sumatera Utara
IXX memiliki daya saing yang tinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jika dilihat per sektor, ada 1 satu sektor yang bernilai negatif yakni sektor Listrik,
Gas dan Air Bersih. Ini menunjukkan bahwa sektor ini di Kecamatan NA-IXX memiliki daya saing yang lebih rendah daripada sektor yang sama di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
4.2.4.2. Analisis Shift-Share Kecamatan Aek Kuo