Analisis Shift-Share Kecamatan Aek Kuo

IXX memiliki daya saing yang tinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jika dilihat per sektor, ada 1 satu sektor yang bernilai negatif yakni sektor Listrik, Gas dan Air Bersih. Ini menunjukkan bahwa sektor ini di Kecamatan NA-IXX memiliki daya saing yang lebih rendah daripada sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

4.2.4.2. Analisis Shift-Share Kecamatan Aek Kuo

Dilihat dari nilai regional economic growth atau pertumbuhan absolut PDRB Kecamatan Aek Kuo tahun 2010 sebesar Rp.72.417 juta. Besarnya pertumbuhan tersebut diciptakan oleh pengaruh positif dari efek pertumbuhan PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar Rp.75.804,21 juta, efek bauran industri proportional shift berdampak negatif sebesar Rp.3,187,06 juta, serta pengaruh efek persaingan differential shift sebesar minus Rp.199,81 juta. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut ini. Tabel 4.21. Hasil Analisis Shift-Share menurut Sektor di Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2006 – 2010 SEKTOR Ns P D Total Pertanian 23.427,79 3.422,08 0,00 26.849,87 Pertambangan Penggalian 410,81 55,07 -1,16 464,73 Industri Pengolahan 31.514,46 6.371,25 541,12 25.684,34 Listrik, gas dan Air Bersih 152,51 51,28 -0,59 100,64 Konstruksi Bangunan 1.625,19 251,72 -21,15 1.855,76 Perdagangan, Hotel restauran 12.333,14 572,30 -544,17 12.361,26 Pengangkutan Komunikasi 1.923,85 520,77 -41,59 1.361,48 Keuangan, persewaan Jasa Perusahaan 658,99 106,43 -10,15 755,27 jasa-jasa 3.757,46 651,35 -122,12 2.983,99 JUMLAH 75.804,21 3.187,06 199,81 72.417 Sumber: Hasil Analisis. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.21 di atas terlihat bahwa pada tahun 2010 nilai total PDRB Kecamatan Aek Kuo adalah sebesar Rp.72.417 juta lebih rendah dibanding total PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara Rp.75.804,21 juta. Hal Ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2006-2010, pertumbuhan regional Kabupaten Labuhanbantu Utara memberikan pengaruh dan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Aek Kuo. Bila dilihat antara efek pangsa pertumbuhan national share tersebut, antara pertumbuhan ekonomi Kecamatan Aek Kuo dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perekonomian Kecamatan Aek Kuo lebih rendah dari pertumbuhan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Lebih lanjut dari data pada Tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa nilai efek bauran industri propotional shift Kecamatan Aek Kuo sebesar minus Rp.3.187,06 juta. Besaran ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan sektor- sektor perekonomian di Kecamatan Aek Kuo lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Apabila dilihat menurut sektor, terlihat sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan Komunikasi dan sektor Jasa-Jasa mempunyai nilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan sektor tersebut lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor Industri Pengolahan sebesar minus Rp.6.371,25 juta. Sektor lainnya yang bernilai positif adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restauran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sektor- Universitas Sumatera Utara sektor yang bernilai positif ini mempunyai arti laju pertumbuhan sektor tersebut lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sektor yang mengalami laju pertumbuhan paling tinggi adalah sektor pertanian sebesar Rp.3.422,08 juta. Regional shift atau differential shift digunakan untuk mengukur pengaruh persaingandaya saing sektor-sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Efek persaingan digunakan untuk mengetahui bagaimana daya saing suatu sektor di suatu daerah dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat yang lebih tinggi. Dalam hal ini yang dibandingkan adalah efek persaingan Kecamatan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Bila dilihat secara keseluruhan nilai efek persaingan Kecamatan Aek Kuo dengan perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara bernilai minus Rp.199,81 juta. Hal ini menandakan perekonomian Kecamatan Aek Kuo tidak memiliki daya saing yang tinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jika dilihat per sektor, ada 8 delapan sektor yang bernilai negatif yakni sektor Pertanian, sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Bangunan atau Konstruksi, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan serta sektor Jasa-jasa. Ini menunjukkan bahwa hampir seluruh sektor perekonomian di Kecamatan Aek Kuo memiliki daya saing yang lebih rendah daripada sektor yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Universitas Sumatera Utara

4.2.4.3. Analisis Shift-Share Kecamatan Kualuh Selatan