Perhitungan Berdasarkan Kondisi Produksi Perusahaan Rangkuman Pembahasan

Maka produksi akan berhenti selama 0,018 bulan. Dengan asumsi bahwa 1 bulan adalah 30 hari maka produksi akan berhenti selama 12,96 jam tiap putaran produksi.

3.5 Perhitungan Berdasarkan Kondisi Produksi Perusahaan

Perhitungan yang dilakukan merupakan hasil penelitian yang didasarkan pada kondisi produksi perusahaan, yaitu : a. Laju produksi CPO setiap bulan : bulan b. Laju penyaluran produksi CPO setiap bulan : bulan c. Lamanya mesin beroperasi selama dua periode adalah : Dengan demikian, perhitungan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk persediaan CPO adalah sebesar : Universitas Sumatera Utara Maka biaya untuk pengadaan persediaan produksi CPO dalam dua periode sekaligus adalah : Dan biaya pengadaan persediaan produksi CPO dalam satu periode adalah :

3.6. Rangkuman Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada subbab sebelumnya, dah hasilnya dapat dirangkum yaitu sebagai berikut : a. Perhitungan yang dilakukan dengan model Economic Production Quantity EPQ , diperoleh : 1. Tingkat optimal produksi CPO tiap putaran produksi sebesar 2. Interval waktu optimal produksi adalah bulan atau 56,07 hari atau 1345,680 jam setiap putaran produksi dengan jumlah putaran produksi setiap periode. 3. Biaya minimum dalam pengadaan persediaan produksi setiap periodenya sebesar b. Perhitungan yang dilakukan berdasarkan kondisi perusahaan, diperoleh : 1. Laju produksi CPO setiap bulannya sebesar 2. Biaya pengadaan produksi CPO dalam satu periode sebesar Universitas Sumatera Utara Dari hasil rangkuman tersebut, maka dapat dihitung selisih biaya pengadaan produksi CPO dalam satu periode adalah sebesar Rp 1.213.570.985,- Maka dengan menerapkan model Economic Production Quantity EPQ, perusahaan dapat memperkecil biaya pengadaan persediaan tiap putaran produksinya sebesar : Dengan ketentuan bahwa interval waktu optimal setiap putaran produksi adalah 1,869 bulan dan tingkat produksi optimal CPO sebanyak per putaran produksi, maka perusahaan seharusnya dapat menghemat biaya pengadaan persediaan produksi sebesar : Universitas Sumatera Utara BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan