Kesimpulan Saran Uji Kenormalan Lilliefors

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Tingkat produksi optimal Crude Palm Oil CPO dalam pengadaan persediaan sebesar 3.124.295,302 kg setiap putaran produksi. b. Interval waktu optimal yang dibutuhkan untuk memproduksi CPO adalah 1,869 bulan atau 56,07 hari atau 1345,680 jam. c. Total biaya pengadaan persediaan produksi CPO selama interval waktu optimal adalah sebesar Rp 1.025.709.475,- setiap putaran produksi. d. Perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 101.130.915,4 per bulan dengan menerapkan model Economic Production Quantity EPQ dalam kegiatan produksinya. Universitas Sumatera Utara

4.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, disarankan kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan dalam produksi dengan mempertimbangkan model persediaan Economic Production Quantity EPQ untuk memperoleh jumlah optimal produksi dan interval waktu optimal yang dapat menghemat biaya total pengadaan produksi. Model persediaan ini juga dapat menentukan berapa lama proses produksi berhenti yang dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan perawatan mesin guna mendukung kelancaran operasional. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Uji Kenormalan Lilliefors

Perumusan ilmu statistik juga berguna dalam pengendalian persediaan untuk menentukan pola distribusi. Pola distribusi tersebut dapat diketahui dengan melakukan uji kenormalan Lilliefors. Pada pengujian ini terdapat 2 jenis hipotesa yaitu : 1. Hipotesa untuk hipotesa yang berdistribusi normal 2. Hipotesa untuk hipotesa yang tidak berdistribusi normal Untuk pengujian hipotesa maka prosedur yang harus dilakukan antara lain : a. Nilai data , ..., , dijadikan angka baku , , ..., dengan menggunakan rumus : = dengan = rata-rata sampel S = simpangan baku sampel = 1, 2, 3, ..., � Menghitung rata-rata sampel digunakan rumus : ; Menghitung simpangan baku digunakan rumus : Universitas Sumatera Utara b. Tiap angka baku dan menggunakan daftar distribusi normal baku, hitung peluang : F = P . c. Menghitung proporsi . Jika proporsi ini dinyatakan oleh S , maka S = d. Hitung selisih F – S tentukan harga mutlaknya. e. Cari nilai yang terbesar dari selisih jadikan atau . f. Kriteria pengambilan keputusan adalah : Jika dengan adalah nilai kritis uji kenormalan lilliefors dengan taraf nyata dan banyaknya data .

2.2 Teori Pengendalian Persediaan