2 Fungsi Sungai 4 Keadaan Daerah Aliran Sungai

2. 2 Daerah Aliran Sungai DAS 2.2. 1 Pengertian Sungai Sebagian besar air hujan yang turun ke permukaan tanah mengalir ke tempat tempat yang lebih rendah. Setelah mengalami bermacam macam perlawanan akibat gaya berat, air hujan akhirnya melimpah ke danau atau ke laut. Suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan disebut alur sungai. Dan perpaduan antara alur sungai dan aliran air didalamnya disebut sungai. Suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah, dimana air akan mengalir melalui sungai dan anak sungai disebut daerah aliran sungai DAS. Dalam istilah bahasa inggris disebut Catchment Area, Watershed, atau River Basin.

2.2. 2 Fungsi Sungai

Fungsi pokok sungai adalah untuk mengalirkan kelebihan air dari permukaan tanah, sedangkan fungsi lainnya adalah dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia, seperti sumber air minum, PLTA, pengairan, transportasi air, untuk meninggikan tanah yang rendah dan mengatur suhu tanah. Menurut peraturan perundangan yang ada, fungsi sungai adalah: a. Sungai sebagai sumber air yang merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan manusia. b. Sungai harus dilindungi dan dijaga kelestariannya, ditingkatkan fungsi dan pemanfaatannya, dan dikendalikan daya rusaknya terhadap lingkungan.

2.2. 3 Bentuk bentuk Daerah Aliran Sungai

Bentuk bentuk DAS dapat dibagi dalam empat, antara lain: A. Bentuk memanjang bulu burung B. Bentuk radial C. Bentuk paralel D. Bentuk komplek Universitas Sumatera Utara

A. Bentuk memanjang bulu burung

Biasanya induk sungainya akan memanjang dengan anak anak sungai langsung mengalir ke induk sungai. Kadang kadang berbentuk seperti bulu burung. Betuk ini biasanya akan menyebabkan besar aliran banjir relatif lebih kecil karena perjalanan banjir dari anak sungai itu berbeda beda, dan banjir berlangsung agak lama. Bentuk dari DAS ini ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar.2. 2 DAS bentuk memanjang

B. Bentuk radial

Bentuk DAS ini seolah olah memusat pada satu titik sehingga menggambarkan adanya bentuk radial, kadang kadang gambaran tersebut memberi bentuk kipas atau lingkaran. Sebagai akibat dari bentuk tersebut maka waktu yang diperlukan aliran yang datang dari segala penjuru anak sungai memerlukan waktu yang hampir bersamaan. Sebagai contoh DAS Bengawan Solo seperti Gambar 2.3. Gambar.2. 3 DAS bentuk radial Universitas Sumatera Utara

C. Bentuk paralel

DAS ini dibentuk oleh dua jalur DAS yang bersatu dibagian hilir. Apabila terjadi banjir di daerah hilir biasanya terjadi setelah dibawah titik pertemuan. Sebagai contoh adalah banjir di Batang Hari dibawah pertemuan Batang Tembesi seperti Gambar 2.4. Gambar.2. 4 DAS bentuk paralel

D. Bentuk komplek DAS Bentuk komplek merupakan bentuk kejadian gabungan dari beberapa

bentuk DAS yang dijelaskan diatas, sebagai contoh pada Gambar 2.5. Gambar.2. 5 DAS bentuk komplek

2.2. 4 Keadaan Daerah Aliran Sungai

Daerah aliran sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang dipisahkan dari wilayah lainnya oleh topografi: Universitas Sumatera Utara 1. Satu kesatuan wilayah tata air yang menampung dan menyimpan air hujan yang jatuh diatasnya kemudian mengalirkannya melalui sungai utama sampai ke laut. 2. Satu kesatuan ekosistem dengan unsur unsur utamanya sumber daya alam, flora, fauna, tanah, air, serta manusia yang berinteraksi satu sama lain. Keadaan yang ada pada setiap DAS dapat mempengaruhi merubah keadaan sirkulasi air atau siklus hidrologi di daerah aliran sungai tersebut. Dari perubahan siklus hidrologi ini didapat suatu petunjuk untuk mengevaluasi DAS. Sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang terdiri dari benda konsep yang disatukan dengan keteraturan saling berhubungan atau saling ketergantungan Chow dalam Muliawan, 2001. Pendekatan sistem mempunyai tujuan spesifik yaitu membangun hubungan masukan dan keluaran yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk rekonstruksi kejadian masa lalu atau untuk prakiraan kejadiaan yang akan datang, dengan masalah pokok yang diperhatikan adalah operasi sistem yang digunakan Sudjarwadi, 1995. Gambar 2.6 dibawah ini menyajikan ilustrasi respon DAS akibat masukan berupa hujan. Dalam gambar tersebut sistem DAS digunakan sebagai model untuk memahami konsep transformasi masukan hujan menjadi keluaran debit. Gambar.2. 6 Bagan ilustrasi respon DAS akibat masukan berupa hujan Universitas Sumatera Utara 2.3 Analisis Curah Hujan Kawasan 2.3.1 Metode Aritmatik