Tabel 4.24. Resume Grand Total Debit Sei Babura
Waktu Unit
Hidrograf Qt
Grand Total Debit m3d Kala Ulang
jam m
3
dt 2
3 5
10 25
50 100
0.00 0.000
47.42 47.42
47.42 47.42
47.42 47.42
47.42
1.00 0.044
49.91 50.34
50.82 51.43
52.20 52.77
53.34
2.00 0.233
64.10 67.02
70.26 74.35
79.50 83.33
87.13
3.00 0.616
98.48 107.43
117.36 129.86
145.65 157.36
168.99
3.93 1.180
145.21 162.35
181.36 205.30
235.54 257.97
280.24
4.00 1.161
151.97 170.30
190.62 216.21
248.54 272.53
296.34
5.00 0.914
136.30 151.88
169.16 190.92
218.40 238.80
259.04
6.00 0.720
121.10 134.02
148.34 166.37
189.16 206.06
222.84
7.00 0.567
105.44 115.62
126.90 141.10
159.04 172.35
185.57
8.00 0.447
93.12 101.13
110.01 121.19
135.32 145.81
156.21
8.97 0.354
83.64 89.99
97.03 105.90
117.10 125.41
133.65
9.00 0.352
83.48 89.81
96.82 105.64
116.80 125.07
133.28
10.00 0.301
78.18 83.57
89.54 97.07
106.58 113.64
120.64
11.00 0.256
73.65 78.25
83.34 89.76
97.87 103.89
109.86
12.00 0.219
69.79 73.71
78.06 83.53
90.45 95.58
100.67
13.00 0.186
66.50 69.84
73.55 78.21
84.11 88.49
92.83
14.00 0.159
63.69 66.54
69.70 73.68
78.71 82.44
86.15
15.00 0.136
61.29 63.73
66.42 69.82
74.11 77.29
80.45
16.00 0.116
59.25 61.33
63.62 66.52
70.18 72.89
75.58
16.53 0.106
58.29 60.19
62.31 64.97
68.33 70.82
73.29
Universitas Sumatera Utara
17.00 0.100
57.70 59.50
61.50 64.01
67.19 69.55
71.89
18.00 0.089
56.54 58.14
59.91 62.15
64.97 67.06
69.14
19.00 0.079
55.52 56.94
58.51 60.49
62.99 64.85
66.69
20.00 0.070
54.61 55.86
57.26 59.02
61.24 62.89
64.52
21.00 0.062
53.80 54.91
56.15 57.71
59.68 61.15
62.60
22.00 0.055
53.08 54.07
55.17 56.55
58.30 59.60
60.89
23.00 0.049
52.44 53.32
54.30 55.53
57.08 58.23
59.37
24.00 0.044
51.88 52.66
53.52 54.61
55.99 57.01
58.03
Sumber: Hasil Perhitungan
Catatan:
• Debit grand total di ambil dari debit banjir kala ulang Sei Babura yang dijumlahkan dengan debit sanitary penduduk, debit limpasan Sei Putih dan Sei Selayang sehingga diperoleh debit maksimum dari tiap periode dengan simbol angka berwarna merah
Universitas Sumatera Utara
50 100
150 200
250 300
350
1 5
9 13
17 21
25
A x
is T
it le
Hidgroraf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Babura
Q2 Q3
Q5 Q10
Q25 Q50
Q100
Gambar 4.18. Grafik hidrograf satuan sintetik Nakayasu Sungai Babura
Waktu jam
Universitas Sumatera Utara
4.8 Pemodelan Keadaan Banjir Sungai Babura Setelah Penambahan Debit Sungai Putih dan Selayang
Untuk pemodelan keadaan banjir digunakan data primer data lapangan yang telah diolah sebelumnya menjadi data geometrik sungai baik cross section,
long section , jarak tiap cross section, angka kekasaran saluran dan elevasi sungai
yang dipadukan dengan debit Grand total periode ulang yang diinput ke dalam Softwere HEC-RAS
. Data-data tersebut dapat dilihat pada Lampiran II. Data Hasil Survey
Geometric.
Tabel 4.25. Rekomendasi periode ulang untuk desain banjir dan genangan
Sistem Penyaluran
Dasar Tipe Pekerjaan untuk pengendalian banjir di sungai Dasar dari jumlah penduduk untuk sistem drainase
Tahap Awal
Tahap Akhir
Sungai - Rencana Bahaya
- Rencana Baru - Rencana Terbaru Awal
Untuk pedesaan atau perkotaan dengan jumlah penduduk
2.000.000 Untuk perkotaan dengan jumlah penduduk 2.000.000
5 10
25 25
10 25
50 100
Sistem Drainase
Primer Catchment
Area 500 Ha
- Pedesaan - Perkotaan dengan jumlah penduduk 500.000
- Perkotaan 500.000 jumlah penduduk 2.000.000 - Pedesaan dengan jumlah Penduduk 2.000.000
2 5
5 10
5 10
15 25
Sistem Drainase
Sekunder Catchment
Area 500 Ha
- Pedesaan - Perkotaan dengan jumlah penduduk 500.000
- Perkotaan 500.000 jumlah penduduk 2.000.000 - Pedesaan dengan jumlah Penduduk 2.000.000
1 2
2 5
2 5
5 10
Sistem Drainase
Tersier Catchment
Area 10 Ha
Perkotaan dan Pedesaan 1
2
Sumber : Haryono,1999
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26. Kondisi Sungai Selayang dan Sungai Putih
Spesifikasi Sungai Putih
Sungai Selayang Panjang Sungai L
Luas Area A Koefisien Pengaliran rata rata C
Debit Limpasan Q 5957 m
477,42 Ha 0,69
22,74 m
3
det 7870 m
1097,3 Ha 0,40
23,19 m
3
det
Sumber: Konsep Pengelolaan Drainase Kota Medan Secara Terpadu Dominggo,2007
Penambahan debit Sungai Babura yang dipengaruhi oleh sistem drainase perkotaan dan Sungai Selayang serta Sungai Putih, pada daerah USU dapat
dilihat pada tebel berikut: Tabel 4.27. Debit banjir Total Maksimum Sungai Babura
Debit Rencana Jumlah m
3
dt
Q
2
tahun Q
3
tahun Q
5
tahun Q
10
tahun Q
25
tahun Q
50
tahun Q
100
tahun 151.97
170.30 190.62
216.21 248.54
272.53 296.34
Sumber: Hasil Perhitungan
Kemiringan dasar yang digunakan dalam perencanaan ini mengikuti kemiringan dasar Sungai yaitu sebesar 0,00031 dengan kekasaran dinding sungai
sebesar 0.035.Untuk mengetahui analisa kapasitas sungai agar dapat dipastikan daerah USU banjir akibat debit banjir periode ulang maka perlu di adakan
perhitungan terhadap kapasitas sungai Babura.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28. Perhitungan kecepatan aliran dengan Current Meter
Sumber:Hasil Survey dan Perhitungan
Dari Perhitungan diatas sudah jelas bahwa kapasitas Sungai tidak mampu mengalirkan debit rencana pada 2, 3, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Maka dari itu
keadaan tersebut akan diperlihatkan pada program HEC RAS baik dalam bentuk video presentasi. Selain itu HEC RAS juga akan menghasilkan output data
elevasi MA tiap cross section, elevasi MA kritis tiap cross section, elevasi garis energi, slope garis eenrgi tiap cross section, kecepatan aliran tiap cross section,
luas penampang basah, Froude Number tiap cross section, penampang
memanjang dan penampang melintang.
Hasil hitungan dalam bentuk grafik dan tabel tentunya setelah program di run
. Presentasi dalam bentuk grafik dipakai untuk menampilkan tampang lintang gerak muka air, tampang panjang perubahan profil muka air sepanjang alur,
kurva ukur debit, gambar perspektif alur, atau hidrograf. Presentasi dalam bentuk tabel dipakai untuk menampilkan hasil rinci berupa angka nilai variabel
di lokasititik tertentu, atau laporan ringkas proses hitungan seperti kesalahan dan peringatan. Dan presentasi dalam bentuk video akan menunjukkan daerah
genangan yang dipengaruhi akibat naiknya air pada Sungai Babura. Dalam tugas akhir ini hanya memodelkan keadaan banjir yang terjadi
pada periode ulang tahap awal 25 tahun dan tahap akhir 100 tahun di Sungai Babura sesuai dengan rekomendasi periode ulang untuk desain banjir dan
genangan Haryono,1999. Namun, untuk melihat hasil daerah genangan setiap periode akan dimunculkan pada video presentasi.
Batasan bantaran sungai Babura tersebut diambil sejauh 1,3 km dari tepi sungai dengan asumsi HEC RAS titik akhir merupakan dinding. Selain itu, pada
Laporan Tugas Akhir Analisis Debit Banjir Rancangan Sungai Babura Di Hilir Kawasan Kampus USU
ini, hanya memperlihatkan keadaan banjir yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
pada daerah hilir kawasan Kampus USUhilir lokasi study saja untuk tampang melintangnya, baik sebelum banjir dan waktu banjir, namun secara tampak atas
akan terlihat daerah yang akan tergenang akibat banjir kala ulang tersebut.
Berikut hasil Run Program HEC RAS Versi 4.0:
Geometric Preprocessor Version 4.0.0 March 2008
Finished Processing Geometry
Performing Unsteady Flow Simulation Version 4.0.0 March 2008
WARNING
Extrapolated above Cross Section Table at:
Sei Babura USU from R.S. 38 to 32.2915 Sei Babura USU R.S. 32.1953
Sei Babura USU from R.S. 32.1311 to 31.2973
Finished Unsteady Flow Simulation
Writing Results to DSS Finished Writing Results to DSS
Universitas Sumatera Utara
Reading Data for Post Process
Running Post Processor Version 4.0.0 March 2008 Finished Post Processing
Task Time
Preprocessing Geometry 0.56 sec Unsteady Flow Computations
0.59 sec Writing to DSS
0.75 sec Post-Processing 7.45 sec
Complete Process 9.38 sec Computation messages written to: d:\TO DO LIST\CAMPUS\TUGAS
AKHIR\ME\BANJIR BABURA\Rev\SungaiBabura.p01.comp_msgs.txt
Berdasarkan hasil Running dengan waktu mulai simulation time pukul 00:00 tanggal 1 Juli 2012 hingga pukul 00:00 tanggal 2 Juli 2012, dapat dilihat
air naik setinggi 3,82 m dari bantaran sungai dengan debit 1,61 m
3
s pada hilir lokasi study yang berarti daerah Jamin Ginting tergenang semata kaki orang
dewasa kurang lebih 5 – 10 cm begitu juga dengan daerah USU. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar profil muka air pada hulu lokasi study seperti
gambar 4.19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19. Profil muka air di hilir kawasan Kampus USU
Gambar 4. 20. Profil muka air di sepanjang Sungai Babura saat banjir
Universitas Sumatera Utara
Selain profil muka air, HEC-RAS juga dapat menampilkan profil berbagai variabel aliran yang lain seperti: kecepatan aliran, luas tampang, Angka
Froude, dan masih banyak lagi pilihan seperti yang terlihat pada gambar 4.20 dan 2.1.
Gambar 4.21. Profil kecepatan aliran di sepanjang Sungai Babura
Berbagai hubungan antar variabel aliran di sebuah tampang lintang dapat ditampilkan dalam bentuk kurva ukur. Tampilan ini berguna untuk pemeriksaan
pola perilaku hubungan antara berbagai variabel aliran seperti pada gambar 4.14.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.22. Kurva ukur debit di hilir kawasan Kampus USU
Untuk penampang sungai yang tampak baik data cross section dan long section
secara bersamaan secara 3 dimensi gambar perspektif terjadinya banjir dapat dilihat pada gambar 4.23, yang menunjukkan muka air pada saat banjir di
sepanjang alur sungai.. Garis berwarna merah menunujukkan batas penampang basah bank Sungai Babura, jika air lewat dari batas tersebut, maka dapat
dikatakan banjir atau air sungai pasang sehingga menyebabkan meluap dari penampangnya. Garis berwarna hitam menunjukkan garis contour dan bantaran
sungai, jika air tidak mampu tertampung di dalam penampang, maka air akan meluap ke bantaran tersebut. Jarak bantaran sungai yaitu 3 m ditambah dengan
daerah sekitar sungai sebesar 1 km. Jarak tersebut merupakan asumsi penulis karena HEC RAS akan membaca garis akhir sebagai dinding jika dibuat dekat
dengan penampang basah sungai bank, yang artinya air banjir akan lebih tinggi bukan meluap ke daerah sekitar sungai. Dan garis biru menunjukkan air sungai
yang bergerak dari hulu Sungai Babura “38” hingga hilir lokasi study “0”.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.23. Gambar perspektif terjadinya banjir di Sungai Babura kawasan Kampus USU
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.24. Hidrograf satuan sintetik Nakayasu periode 100 tahun
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.25. Sifat-sifat hidraulik di hilir kawasan Kampus USU
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.24 dan 4.25 menunjukkan hidrograf banjir dan sifat-sifat hidraulik penampang melintang cross section di hilir kawasan kampus USU.
Untuk tampilan hasil hitungan dalam bentuk tabel berguna untuk membaca hasil hitungan aliran Sungai Babura secara rinci. Tampilan tabel dapat merujuk pada
salah satu tampang lintang atau merujuk pada seluruh tampang lintang seperti pada gambar 4.26.
Gambar 4.26. Output hasil hitungan rinci di hilir kawasan Kampus USU
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN