penglaju komuter. Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0- 19 dan 20-39 tahun masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk.
Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah
0,09 dan menjadi 0,63 pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km² pada tahun 2004. Jumlah penduduk
paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru,
Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun 2004,
angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.
Berdasarkan SP periode 1990-2000, besarnya angka pertumbuhan penduduk Kota Medan adalah 0,71 per tahun. Angka ini merupakan angka pertumbuhan
terendah di antara 6 enam daerah kota di Sumatera Utara. Selanjutnya, pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2004, naik menjadi 2,22 per tahun.
2.11 Hydologic Engineering Center River Analysis System HEC-RAS
HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran di sungai, River Analysis System
RAS, dibuat oleh Hydrologic Engineering Center HEC yang merupakan satuan kerja di bawah US Army Corps of Engineers USACE.
HEC-RAS merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak-permanen steady and unsteady one-dimensional flow model. HEC-RAS memiliki empat
komponen model satu dimensi: 1 Hitungan profil muka air aliran permanen, 2 Simulasi aliran tak permanen, 3 Hitungan transport sedimen, dan 4 Hitungan
kualitas temperatur air. Satu elemen penting dalam HEC-RAS adalah keempat komponen tersebut
memakai data geometri yang sama, routine hitungan hidraulika yang sama, serta beberapa fitur desain hidraulik yang dapat diakses setelah hitungan profile muka air
dilakukan. HEC-RAS merupakan program aplikasi yang mengintegrasikan fitur graphical
user interface , analisis hidraulik, manajemen dan penyimpanan data, grafik, serta
pelaporan.
Universitas Sumatera Utara
2.11.1 Graphical User Interface
Interface ini berfungsi sebagai penghubung antara pemakai dan HEC-RAS.
Graphical interface dibuat untuk memudahkan pemakaian HEC-RAC dengan tetap
mempertahankan efisiensi. Melalui graphical interface ini, dimungkinkan untuk melakukan hal-hal berikut ini dengan mudah:
• Manajemen file • Menginputkan data serta mengeditnya
• Melakukan analisis hidraulik • Menampilkan data masukan maupun hasil analisis dalam bentuk tabel dan grafik
• Penyusunan laporan, dan • Mengakses On-Line help
2.11.2 Analisis Hidraulika Steady Flow Water Surface Component. Modul ini berfungsi untuk
menghitung profil muka air aliran permanen berubah beraturan steady gradually varied flow.
Program ini mampu memodelkan jaringan sungai, sungai dendritik, maupun sungai tunggal. Regime aliran yang dapat dimodelkan adalah aliran sub-
kritik, super- kritik, maupun campuran antara keduanya. Modul aliran permanen HEC-RAS mampu memperhitungkan pengaruh
berbagai hambatan aliran, seperti jembatan bridges, gorong-gorong culverts, bendung weirs, ataupun hambatan di bantaran sungai. Modul aliran permanen
dirancang untuk dipakai pada permasalahan pengelolaan bantaran sungai dan penetapan asuransi resiko banjir berkenaan dengan penetapan bantaran sungai dan
dataran banjir. Modul aliran permanen dapat pula dipakai untuk perkiraan perubahan muka air akibat perbaikan alur atau pembangunan tanggul.
Unsteady Flow Simulation. Modul ini mampu mensimulasikan aliran tak-
permanen satu dimensi pada sungai yang memiliki alur kompleks. Semula, modul aliran tak-permanen HEC-RAS hanya dapat diaplikasikan pada aliran sub-kritik dan
mensimulasikan regime aliran campuran sub-kritik, super-kritik, loncat air, dan draw-downs
. Fitur spesial modul aliran tak-permanen mencakup analisis dam-break, limpasan melalui tanggul dan tanggul jebol, pompa, operasi dam navigasi, serta
aliran tekan dalam pipa.
Universitas Sumatera Utara
Sediment Transport Movable Boundary Computations. Modul ini mampu
mensimulasikan transport sedimen satu dimensi simulasi perubahan dasar sungai akibat gerusan atau deposisi dalam waktu yang cukup panjang umumnya tahunan,
namun dapat pula dilakukan simulasi perubahan dasar sungai akibat sejumlah banjir tunggal. Potensi transpor sedimen dihitung berdasarkan fraksi ukuran butir sedimen
sehingga memungkinkan simulasi armoring dan sorting. Fitur utama modul transport sedimen
mencakup kemampuan untuk memodelkan suatu jaring network sungai, dredging, berbagai alternatif tanggul, dan pemakaian berbagai persamaan
empiris transport sedimen. Modul transport sedimen dirancang untuk mensimulasikan trend jangka
panjang gerusan dan deposisi yang diakibatkan oleh perubahan frekuensi dan durasi debit atau muka air, ataupun perubahan geometri sungai. Modul ini dapat pula
dipakai untuk memprediksi deposisi didalam reservoir, desain kontraksi untuk keperluan navigasi, mengkaji pengaruh dredging terhadap laju deposisi,
memperkirakan kedalaman gerusan akibat banjir, serta mengkaji sedimentasi di suatu saluran.
Water Quality Analysis. Modul ini dapat dipakai untuk melakukan analisis
kualitas air di sungai. HEC-RAS versi 4.0 Beta saat ini baru dapat dipakai untuk melakukan analisis temperatur air. Versi ini akan akan dapat dipakai untuk
melakukan simulasi transpor berbagai konstituen kualitas air.
2.11.3 Penyimpanan Data dan Manajemen Data
Penyimpanan data dilakukan ke dalam “flat” files format ASCII dan biner, serta file HEC-DSS. Data masukan dari pemakai HEC-RAS disimpan kedalam file-
file yang dikelompokkan menjadi: project, plan, geometry, steady flow, unsteady flow,
dan sediment data. Hasil keluaran model disimpan kedalam binary file. Data dapat ditransfer dari HEC-RAS ke program aplikasi lain melalui HEC-DSS file.
Manajemen data dilakukan melalui user interface. Pemakai diminta untuk menuliskan satu nama file untuk project yang sedang dia buat. HEC-RAS akan
menciptakan beberapa file secara automatik file-file: plan, geometry, steady flow, unsteady flow, output, etc
. dan menamainya sesuai dengan nama file project yang dituliskan oleh pemakai. Penggantian nama file, pemindahan lokasi penyimpanan
Universitas Sumatera Utara
file, penghapusan file dilakukan oleh pemakai melalui fasilitas interface; operasi tersebut dilakukan berdasarkan project-by-project. Penggantian nama, pemindahan
lokasi penyimpanan, ataupun penghapusan file yang dilakukan dari luar HEC-RAS dilakukan langsung pada folder, biasanya akan menyebabkan kesulitan pada saat
pemakaian HEC-RAS mengingat pengubahan tersebut kemungkinan besar tidak dikenali oleh HEC-RAS. Oleh karena itu, operasi atau modifikasi file-file harus
dilakukan melalui perintah dari dalam HEC-RAS.
2.11.4 Grafik dan Pelaporan
Fasilitas grafik yang disediakan oleh HEC-RAS mencakup grafik X-Y alur sungai, tampang lintang, rating curves, hidrograf, dan grafik-grafik lain yang
merupakan plot X-Y berbagai variabel hidraulik. HEC-RAS menyediakan pula fitur plot 3D beberapa tampang lintang sekaligus. Hasil keluaran model dapat pula
ditampilkan dalam bentuk tabel. Pemakai dapat memilih antara memakai tabel yang telah disediakan oleh HEC-RAS atau membuatmengedit tabel sesuai kebutuhan.
Grafik dan tabel dapat ditampilkan di layar, dicetak, atau dicopy ke clipboard untuk dimasukkan kedalam program aplikasi lain word processor, spreadsheet. Fasilitas
pelaporan pada HEC-RAS dapat berupa pencetakan data masukan dan keluaran hasil pada printer atau plotter.
Gambar 2.11. Tampilan HEC-RAS 4.0
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak anak sungai, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alamiah yang batas di darat merupakan pemisah topografi dan batas di laut
sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2008, tentang pengelolaan sumber
daya air. Daerah Aliran Sungai watershed atau river basin, selanjutnya akan disebut
dengan DAS, mengenal pendekatan satu sungai one river, satu rencana one plan dan satu pengelolaan and one integrated management yang perlu diwujudkan
secara nyata Sjarief, 2008. Menurut undang undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2004, tentang sumber daya air, daerah aliran sungai adalah suatu wilayah
daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah
hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh
aktivitas daratan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia KBBI, daerah aliran sungai adalah daerah sekitar sungai, yang melebar sampai ke punggung bukit
gunung yg merupakan daerah sumber air, tempat semua curahan air hujan yg jatuh di atasnya mengalir ke dalam sungai.
Sungai merupakan unsur alam yang sangat berperan aktif dalam membentuk corak kebudayaan suatu bangsa. Ketersediaan airnya, lembahnya yang subur dan
potensinya menarik perhatian manusia untuk bermukim di sekitarnya. Kehidupan sehari-hari mereka tidak terlepas dari memanfaatkan sungai tersebut dengan berbagai
konsekuensi yang harus mereka terima terhadap apa yang diambil dan dibuangnya ke sungai tersebut. Akan tetapi kesadaran selalu datang terlambat, manusia
melakukannya secara tidak bersahabat, sehingga timbul dampak yang akan
Universitas Sumatera Utara