BAB III PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI
E. Pengertian Kredit Sindikasi
Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan pembangunan di kota-kota besar Indonesia dan semakin meningkatnya permintaan dana dari pelaku usaha
maupun masyarakat pada umumnya, adanya penetapan batas maksimum pemberian kredit BMPK menjadi semacam penghalang bagi para pelaku usaha
untuk memperoleh dana dalam jumlah yang sangat besar. Adapun salah satu usaha yang dapat ditempuh oleh bank dalam mengsiasati peraturan tentang adanya
penetapan BMPK tersebut adalah pembiayaan melalui kredit sindikasi. Kredit sindikasi saat ini seringkali dilakukan oleh kalangan perbankan, baik itu diantara
bank-bank swasta sendiri, atau di antara bank-bank pemerintah sendiri maupun di antara bank pemerintah sendiri maupun diantara bank-bank asing yang
mempunyai perwakilan di Indonesia sendiri.
29
Kredit sindikasi Bahasa Inggris: syndicated loan adalah pinjaman atau kredit yang diberikan secara bersama oleh lebih dari satu bank kepada debitur
tertentu. Kredit yang diberikan secara sindikasi dapat berupa kredit investasi
29
Ricky, Analisis Yuridis Perjanjian Kredit Sindikasi Dengan Jaminan Hak Tanggungan Studi Di Bank UOB Indonesia. Tesis dalam http:repository.usu.ac.idhandle12345678927376
diakses tanggal 20 Juli 2016
Universitas Sumatera Utara
ataupun kredit modal kerja.
30
Menurut Kamus yang dimuat dalam situs resmi Bank Indonesia bi.go.id, disebutkan bahwa kredit sindikasi adalah:
“pemberian kredit oleh sekelompok bank kepada satu debitur, yang jumlah kreditnya terlalu besar apabila diberikan oleh satu bank saja loan
syndication”
Kredit sindikasi adalah suatu teknik bagi suatu teknik bagi suatu bank untuk dapat menyebarkan risiko dalam pemberian kredit. Karena itu biasanya
tidak cocok untuk kredit yang jumlahnya kecil, dimana bank tersebut dapat memenuhi sendiri semua permintaan kredit tersebut.
31
Ada keadaan-keadaan dimana suatu pinjaman mencapai jumlah sedemikian besarnya sehingga dirasakan
terlalu besar bagi bank tersebut untuk dapat memikulnya sendiri. Apabila bank tersebut merasa bahwa resikonya terlalu besar bagi bank tersebut bila seluruh
permintaan debitur tertentu dipikul sendiri, sekalipun mungkin dari segi ketentuan legal lending limit
atau “Batas Maksimum Pemberian Kredit” BMPK dari bank tersebut belum terlampaui, maka bank itu akan berusaha membentuk suatu
sindikasi untuk dapat membiayai debiturnya itu. Dalam terminologi bank disebut bahwa bank itu telah melampaui obligor limit-nya bagi debitur itu.
32
Kredit sindikasi diberikan secara bersama dengan alasan:
33
30
Kredit Sindikasi dalam https:id.wikipedia.orgwikiKredit_sindikasi diakses tanggal 20 Juli 2016
31
Sutan Remy Sjahdeni, Kredit Sindikasi Proses, teknik pemberian, dan aspek hukumnya Cetakan ke II, Jakarta: PT. Kreatama, 2008, hlm.27
32
Ibid.
33
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
1. Jumlahnya besar, sehingga tidak sanggup kalau hanya dibiayai oleh satu
bank. 2.
Menghindari BMPK. 3.
Memperkecil resiko bagi bank. 4.
Manajemen dan pengawasan dapat dilakukan secara bersamaan, ada sharing pengalaman dalam menangani debitur besar.
5. Dokumentasi kredit menggunakan akta otentik dengan akta notaris.
Bahkan jika mengamati perkembangan yang ada sekarang ini dalam berbagai aspek serta melihat proyeksi kebutuhan dunia usaha pada masa yang akan datang,
akan dapat diperkirakan bahwa bentuk kredit sindikasi akan semakin ramai.
34
F. Para Pihak dalam Kredit Sindikasi