Gambar 2.8 Gambar Radiografi Kista Dentigerous a Unilacular Dentigerous Niknejad, 2012, b Maxilary Dentigerous Hacking, 2015, c Dentigerous in
Left Maxillary Antrum Donnel, 2012
2.9 Deteksi Tepi Edge Detection
Edge atau tepi adalah perbedaan intensitas nilai derajat keabuan atau brigthness value VB pada suatu citra. Perbedaan inilah yang menandakan adanya perbedaan objek,
sehingga dapat diketahui objek-objek yang berbeda pada citra sehingga dapat diamati dan dianalisis Barus, 2011.
Deteksi tepi berperan dalam untuk menghasilkan tepi-tepi dari objek-objek cita yaitu menandai detail citra serta untuk memperbaiki detail citra yang kabur. Bila
diperhatikan deteksi tepi menggambarkan titik-titik yang memiliki perbedaan nilai intensitas yang tinggi. Deteksi tepi dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu deteksi
tepi orde pertama gradien pertama dan deteksi tepi orde kedua gradien kedua. Deteksi tepi orde pertama gradien pertama antara lain:
a. Pendeteksi Robert
b. Pendeteksi Prewitt
c. Pendeteksi Sobel
Sedangkan deteksi tepi orde kedua gradien kedua yaitu turunan dari deteksi tepi orde pertama orde pertama antara lain:
a. Pendeteksi Laplacian
b. Pendeteksi Laplacian of GaussianLoG
2.10 Operator Sobel
Operator Sobel lebih sensitif terhadap tepi diagonal dari pada tepi vertikal dan horizontal Crane, 1997. Operator ini mrnggunakan kernel ukuran 3 x 3 piksel
sehingga perkiraan gradien berada tepat di tengah jendela. Misalkan susunan piksel di sekitar piksel x, y.
Berdasarkan susunan piksel tetangga tersebut besaran gradien yang dihitung menggunakan operator Sobel yaitu:
� = ��
� 2
+ �
� 2
............................................................................3
M merupakan besar gradien di titik tengah kernel dan turunan parsial dihitung menggunakan persamaan berikut.
�
�
=
�
2
+ ��
3
+ �
4
-
� +
��
7
+ �
6
............................................................4
�
�
=
� +
��
1
+ �
2
-
�
6
+ ��
5
+ �
4
........................................................5
di mana c adalah konstanta yang bernilai 2. �
�
dan �
�
diimplementasikan sebagai kernel 3 x 3.
� �
1
�
2
�
7
�, � �
3
�
6
�
5
�
4
-1 1
1 2
1 �
�
= -2
2 �
�
= -1
1 -1
-2 -1
2.11 Operator Frei-Chen
Operator Frei-Chen atau yang biasa disebut juga dengan operator isotropik Kadir Susanto, 2013. Operator ini mirip dengan operator sobel dengan setiap angka yang
bernilai 2 di ganti dengan √2.
2.12 Morphologi