Analisis Masalah Analisis Persyaratan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis system merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam memahami sebuah sistem. Tahapan ini menjelaskan berbagai permasalahan yang akan membantu proses perancangan model sistem yang nantinya akan diimplementasikan.

3.1.1 Analisis Masalah

Rumusan masalah yang nantinya akan diselesaiakan pada penulisan skripsi ini, yaitu: 1. Bagaimana cara memperjelas tepian citra foto rontgen pada kasus kista rongga mulut pada level penyakit ringan, sedang dan kronis. 2. Bagaimana perbandingan hasil deteksi tepi citra dengan menggunakan, metode Frei-Chen, Morphologi, Sobel, serta kombinasi metode Sobel dengan Morphologi dan Frei-Chen dengan Morphologi berdasarkan parameternya. Permasalahan yang akan diangkat dari penelitian ini adalah bagaimana cara memperjelas tepi citra pada foto Rontgen dengn format JPG yang diubah dalam bentuk grayscale. Kemudian akan dilakukan pendeteksian tepi citra dengan metode Frei-Chen, Sobel, dan Morphologi. Ukuran citra maksimum yang digunakan dalam penelitian ini adalah 700 x 700 pixel. Masalah pada penelitian ini secara umum ditunjukkan dengan menggunakan diagram Ishikawa pada Gambar 3.1. Material Metode User Sistem Citra rontgen dengan format .jpg Operator Sobel Operator Frei-Chen Operator Morphologi Deteksi Tepi citra Melakukan pendeteksian tepi citra Menginputkan citra rontgen Menggunakan Sistem Gambar 3.1 Ishikawa Diagram

3.1.2 Analisis Persyaratan

Terdapat dua bagian pada analisis persyaratan, yaitu persyaratan fungsional dan persyaratan non-fungsional.

3.1.2.1 Persyaratan Fungsional

Analisis fungsional disini mendekripsikan tentang sistem yang disediakan. sistem ini mendeteksi tepi pada citra foto rontgen menggunakan metode Frei-Chen, Sobel, dan Morphologi terdapat beberapa persyaratan fungsional antara lain : 1. Format citra merupakan citra Rontgen dengan format JPG yang diubah dalam bentuk grayscale. 2. Ukuran citra maksimum yang digunakan adalah 700 x 700 pixel. 3. Metode yang digunakan untuk mendeteksi tepi citra adalah Frei-Chen, Morphologi, Sobel, kombinasi metode Sobel dan Morphologi, serta kombinasi Frei-Chen dengan Morphologi. 4. Parameter yang digunakan untuk membandingkan kualitas citra adalah Mean Square Error MSE, Peak Signal to Noise Ratio PSNR, dan running time waktu akses.

3.1.2.2 Persyaratan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang berisi kinerja operasional dan performance dari suatu sistem. Terdapat beberapa persyaratan non-fungsional yang harus dipenuhi diantaranya : 1. Performa Perangkat lunak yang akan dibangun harus dapat menunjukkan hasil dari proses deteksi tepi pada citra. 2. Mudah digunakan Sistem yang dibangun harus mudah digunakan user friendly, artinya sistem ini akan mudah digunakan oleh user dengan tampilan yang sederhana dan dapat dimengerti. 3. Hemat Biaya Sistem atau perangkat lunak yang digunakan tidak memerlukan perangkat tambahan yang dapat mengeluarkan biaya. 4. Dokumentasi Sistem yang dibangun harus bisa menyimpan citra hasil proses deteksi tepi pada citra. 5. Kontrol Sistem yang dibangun harus dapat menampilkan kotak dialog eror ketika user salah dalam melakukan penginputan. 6. Manajemen Kualitas Sistem atau perangkat lunak yang dibangun harus memiliki kualitas yang baik yaitu dapat menghitung nilai MSE dan PSNR secara tepat serta dapat menghitung nilai running time.

3.1.3 Analisis Proses