BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1. Implementasi Sistem
Setelah proses analisis dan perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah proses implementasi dan pengujian sistem. Implementasi sistem merupakan penerapan
fungsionalitas suatu sistem setelah selesai dilakukan pemodelan dan perancangan sistem. Impelementasi sistem inidibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C dengan
memakai IDE SharpDevelop. Terdapat 4 form utama pada sistem ini yaitu form Home Mainform, form Deteksi Tepi, form Bantuan, dan form Tentang.
4.1.1 Form Menu Utama Mainform
Form menu Utama adalah form yang ditampilkan saat aplikasi dijalankan pertama kali. Form Menu Utama menampilkanin formasi judul skripsi, data penulis, dan menu
untuk memanggil form Deteksi Tepi, form Bantuan, dan form Tentang. Tampilan form Home dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Form Menu Utama
4.1.2 Form Deteksi Tepi
Form Deteksi Tepi merupakan form implementasi dan perbandingan metode Frei- Chen, Morphologi, Sobel, kombinasi metode Sobel dan Morphologi serta Frei-
Chen dan Morphologi untuk deteksi tepi citra. Form ini menampilkan citra asli sebelum mengalami proses deteksi tepi, citra yang diubah menjadi citra grayscale
dan citra yang telah mengalami proses deteksi tepi beserta perhitungan MSE, PSNR, dan Running Time dari proses deteksi tepi tersebut. Tampilan form Deteksi
Tepi dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Form Deteksi Tepi
4.1.3 Form Bantuan
Form Bantuan berisi panduan untuk pengguna agar dapat menjalankan dan menggunakan sistem aplikasi dengan mudah. Tampilan form Bantuan dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Form Bantuan
4.1.4 Form Tentang
Form Tentang menampilkan data dan profil penulis. Tampilan form Tentang dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan Form Tentang.
4.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan hasil dari proses implementasi sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah citra berformat JPG lalu diubah ke dalam
format bitmap berukuran maksimum700x700 piksel. Ada 9 file citra yang digunakan dimana masing-masing penyakit kista rongga mulut yaitu ameloblastoma,
dentigerous dan Odontogenik Keraticyst diambil 3 sampel foto rontgen. Gambar 4.5, 4.6, 4.7 menunjukan gambar yang akan diuji.
Gambar 4.5 Gambar Radiografi Kista Ameloblastoma a Unicystic Luminal Ameloblastoma Hannessy, 2015, b Multicystic
Ameloblastoma Gaillard, 2008, c Malignant Ameloblastoma Rabou, 2014
Gambar 4.6 Gambar Radiografi Kista Dentigerous a Unilacular Dentigerous Niknejad, 2012, b Maxilary Dentigerous Hacking, 2015,
c Dentigerous in Left Maxillary Antrum Donnel, 2012
Gambar 4.7 Gambar Radiografi Kista Odontogenik Keratocyst a Glandular Odontogenic Cyst Freisen, 2014, b Mandibular Swelling Odontogenic
Dixon, 2010, cMaxillary Keratocyst Odontogenic Tumour Knipe, 2015
4.2.1 Proses Pengujian Form Deteksi Tepi
Pengujian metode deteksi tepidiawali dengan memilih citra rontgen kista rongga mulut yang akan digunakan dalam prosesdeteksi tepi yaitu dengancara memilih
tombol ambil gambar. Selanjutnya sistem akan menampilkan cita yang telah dipilih dan telah diubah ke dalam bentuk grayscale. Setelah citra tampil pada
sistem, langkah selanjutnya adalah memilih metode mana yang akan digunakan untuk proses deteksi tepi pada citra. Untuk lebih jelasnyaseperti yang ditunjukan
pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Proses Input Citra pada Form Deteksi Tepi.
4.2.2 Proses Pengujian Proses Deteksi Tepi
Proses Pengujian deteksi tepi pada form deteksi tepi untuk membuktikan hasil dari deteksi tepi. Ada 9 citra yang diuji yaitu citra foto rontgen penyakit kista
rongga mulut yaitu Ameloblastoma, dentigerous, dan odontogenik keratocyst, masing masing 3 sample citra diuji dari tiap penyakit. Citra tersebut akan
dideteksi tepi dengan menggunakan metode Sobel, Frei-Chen, Morphologi,
kombinasi Sobel dan Morphologi serta kombinasi Frei-Chen dan Morphologi. Hasil deteksi tepi akan ditampilkan dengan nilai parameternya yaitu: MSE, PSNR,
dan Running Time. Masing- masing metode akan dibandingkan nilai parameter dari hasi deteksi tepinya. Tampilan proses deteksi tepi pada form Deteksi Tepi
ditunjukan pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Proses Pengujian Proses Deteksi Tepi dengan Metode Sobel, Frei-Chen, Morphologi, Kombinasi Sobel dan Morphologi serta Kombinasi
Frei-Chen dan Morphologi
4.3. Hasil Pengujian