Uji Persyaratan Analisis Data Uji Analisis Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 39

1. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada variabel-variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors S. Adapun prosedur yang dilakukan adalah: 1 Tentukan hipotesis Ho = Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hi = Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal. 2 Tentukan taraf nyata = 0,01 3 Menentukan harga S dengan rumus : Keteranagan : SD : Simpangan baku atau deviasi standar n : Jumlah baris X i 2 : Jumlah keseluruhan kolom pangkat dua X i 2 : Hasil pangkat dua X i 2 kemudian dijumlahkan keseluruhan 4 Pengamatan X 1 , X 2 n dijadikan bilangan Z 1 , Z 2 n dengan menggunakan rumus : Zi = 5 Statistik uji yang digunakan L = Maks. Dengan FZi = PZ Zi; Z ~ N0,1; 6 Daerah kritik uji DK = {L L L ;n } Ho ditolak apabila Lo mak L tabel. Hi diterima apabila Lo mak L tabel. Sumber: Budiyono, 2000:169 1 n n X X n SD 2 i 2 i 2 SD X X i Zi S Zi F n Zi Z Z Z Z banyaknya Zi S N , , , 3 2 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 40 b. Uji Homogenitas Untuk menguji persyaratan homogenitas digunakan uji chi kuadrat, adapun prosedur yang harus ditempuh sebagai berikut: 1 Tentukan hipotesis Ho : P 1 = P 2 Pk ; Hi : Tidak semua variansi sama 2 Tentukan taraf nyata = 0,01 3 Untuk uji Bartlet digunakan statistik uji : dimana : 4 Daerah kritik Daerah penolakan Ho diterima apabila diterima apabila Sumber: Hasan. Iqbal, 2004: 190.

2. Uji Analisis Data

a. Uji Hipotesis dengan Anava Tiga Jalan 1 Menentukan Hipotesis Pada analisis variansi tiga jalan, ada 7 pasang hipotesis H dan H 1 yang dapat diuji, yaitu : a H 0A : = 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; H 1A : paling sedikit ada satu yang tidak nol b H 0B : = 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; H 1B : paling sedikit ada satu yang tidak nol c H 0C : = 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; H 1C : paling sedikit ada satu yang tidak nol d H 0AB : = 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; dan j= 1, 2, 3; H 1AB : paling sedikit ada satu yang tidak nol perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 41 e H 0AC : = 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; dan k= 1, 2, 3; H 1AC : paling sedikit ada satu yang tidak nol f H 0BC : 0 untuk setiap j= 1, 2, 3; dan k= 1, 2, 3; H 1BC : paling sedikit ada satu yang tidak nol g H 0ABC : 0 untuk setiap i= 1, 2, 3; j= 1, 2, 3; dan k= 1, 2, 3; H 1ABC : paling sedikit ada satu yang tidak nol 2 Memilih taraf signifikasi tertentu = 0,01 3 Komputasi Rumus-rumus yang digunakan untuk menganalisis data yaitu : Mendefinisikan notasi jumlah Ai, Bj, Ck, ABij, BCjk, ACik, dan ABCijk, seperti pada tabel 4 sd tabel 7: Tabel 4. Jumlah AB Faktor A Bentuk Sirip Faktor B Laju Aliran Pipa dalam Total 0,1 lts 0,08 lts 0,06 lts Tegak tanpa lengkung AB 11 AB 12 AB 13 A 1 Tegak satu lengkung AB 21 AB 22 AB 23 A 2 Tegak dua lengkung AB 31 AB 32 AB 33 A 3 Total B 1 B 2 B 3 G Tabel 5. Jumlah AC Faktor A Bentuk Sirip Faktor C Laju Aliran Pipa Luar Total 0,13 lts 0,1 lts 0,07 lts Tegak tanpa lengkung AC 11 AC 12 AC 13 A 1 Tegak satu lengkung AC 21 AC 22 AC 23 A 2 Tegak dua lengkung AC 31 AC 32 AC 33 A 3 Total C 1 C 2 C 3 G perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 42 Tabel 6. Jumlah BC Faktor B Laju Aliran Pipa Dalam Faktor C Laju Aliran Pipa Luar Total 0,13 lts 0,1 lts 0,07 lts 0.1 lts BC 11 BC 12 BC 13 B 1 0.08 lts BC 21 BC 22 BC 23 B 2 0.06 lts BC 31 BC 32 BC 33 B 3 Total C 1 C 2 C 3 G Tabel 7. Jumlah ABC c 1 c r b 1 b q b 1 b q a 1 ABC 111 ABC 1q1 ABC 11r ABC 1qr a 2 ABC 211 ABC 2q1 ABC 21r ABC 2qr a p ABC p11 ABC pq1 ABC p1r ABC pqr Pada analisis variansi tiga jalan dengan sel sama ini, didefinisikan 9 besaran sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 43 Terdapat 9 jumlah kuadrat pada analisis variansi tiga jalan, yang berdasarkan sifat-sifat tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut : JKA = 3 - 1 JKC = 5 - 1 JKB = 4 1 JKAB = 1 + 6 - 3 4 JKAC = 1 + 7 3 5 JKBC = 1 + 8 4 5 JKABC= 3 + 4 + 5 + 9 - 1 6 7 8 JKG = 2 9 JKT = 2 1 Rerata kuadrat RK adalah Jumlah Kuadrat JK dibagi dengan Derajat Kebebasan Dk yang bersesuaian. Dan nilai F amatan F obs diperoleh dari membagi Rerata Kuadrat RK yang bersesuaian dengan Rerata Kuadrat Galat RKG. Selanjutnya rangkuman analisis variansi tiga jalan sebagai berikut : Tabel 8. Rangkuman Analisis Variansi Tiga Jalan Sumber JK Dk RK F obs F a p A JKA p-1 RKA F a F atau B JKB q-1 RKB F b F atau C JKC r-1 RKC F c F atau AB JKAB p-1q-1 RKAB F ab F atau AC JKAC p-1r-1 RKAC F ac F atau BC JKBC q-1r-1 RKBC F bc F atau ABC JKABC p-1q-1r-1 RKABC F abc F atau Galat JKG N-pqr RKG - - - Total JKT N-1 - - - - Keterangan : p adalah probabilitas amatan; F adalah nilai yang diperoleh dari tabel 7. Budiyono,2009:235-239. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Seperti telah diuraikan pada bab III, penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan tiga faktor. Faktor A adalah perlakuan variasi bentuk sirip yaitu: tegak tanpa lengkung, tegak satu lengkung dan tegak dua lengkung. Faktor B adalah variasi laju aliran luar yaitu: 0,13 lts; 0,1 lts; dan 0,07 lts. Sedangkan faktor C adalah variasi laju aliran dalam yaitu: 0,1 lts; 0,08 lts; dan 0,06 lts. Faktor A, B, dan C merupakan variabel bebas. Sebagai variabel terikatnya adalah koefisien perpindahan kalor hasil penelitian alat penukar kalor pipa ganda aliran berlawanan arah. Data dapat dideskripsikan sebagai berikut : Tabel 9. Data Hasil Perhitungan Koefisien Perpindahan Kalor Faktor B Laju Aliran Dalam lts 0,1 0,08 0,06 Faktor C Laju Aliran Luar lts Faktor C Laju Aliran Luar lts Faktor C Laju Aliran Luar lts 0,13 0,1 0,07 0,13 0,1 0,07 0,13 0,1 0,07 Fakt or A Ben tuk Siri p Tanpa Lengkung 0,04731 0,04296 0,03552 0,04866 0,04296 0,03543 0,04867 0,04289 0,03542 0,04731 0,04293 0,03553 0,04866 0,04294 0,03547 0,04865 0,04286 0,03543 0,04726 0,04289 0,03552 0,04866 0,04293 0,03546 0,04862 0,04282 0,03542 Satu Lengkung 0,04704 0,04239 0,03513 0,04858 0,04255 0,03530 0,04845 0,04234 0,03527 0,04693 0,04239 0,03514 0,04858 0,04255 0,03533 0,04845 0,04235 0,03524 0,04690 0,04238 0,03508 0,04856 0,04255 0,03530 0,04844 0,04233 0,03525 Dua Lengkung 0,04657 0,04075 0,03378 0,04695 0,04080 0,03362 0,04660 0,04063 0,03355 0,04654 0,04072 0,03368 0,04660 0,04079 0,03363 0,04668 0,04068 0,03357 0,04654 0,04073 0,03378 0,04661 0,04074 0,03362 0,04659 0,04070 0,03360 Data hasil pengukuran koefisien perpindahan kalor hasil penelitian alat penukar kalor pipa ganda aliran berlawanan arah seperti telah ditunjukkan dalam tabel 9 di atas, diperoleh atas dasar pengukuran suhu dengan menggunakan termokopel, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus sesuai dasar teori dan dijabarkan pada lampiran 4.