Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 24 Dimana nilai C dan n pada persamaan di atas dapat diperoleh dari : Tabel 1. Konstanta menurut Hilpert, Knudsen, dan Katz Re df C n 0,4 4 0,989 0,330 4 40 0,911 0,385 40 4000 0,683 0,466 4000 40.000 0,193 0,618 40.000 400.000 0,0266 0,805 Holman J.P,1994 hal.:268

B. Penelitian yang Relevan

Beragam eksperimen dengan bahan yang berbeda ataupun sama telah dilakukan para peneliti sebelumnya antara lain oleh Mahendra 2004, mengkaji tentang performansi perpindahan kalor penukar kalor aliran silang bersirip radial dengan dua variasi slited fin untuk mendapatkan karakteristik dari penukar kalor. Menggunakan variasi pipa tanpa sirip, pipa bersirip radial tanpa slit, pipa bersirip radial dengan 8 slit, dan pipa bersirip radial 16 slit. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan jarak sirip yang semakin kecil, maka akan mendapatkan efektifitas penukar kalor lebih besar dibandingkan dengan jarak antar sirip yang lebih besar. Muhammad Awaludin 2007, menganalisis perpindahan kalor pada heat exchanger pada pipa ganda dengan sirip berbentuk delta wing untuk mengetahui koefisien perpindahan kalor total, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penurunan tekanan yang terjadi pada variasi tersebut menggunakan analogi perpindahan kalor pada heat exchanger pada pipa ganda. Melakukan variasi jumlah sirip 4 dan 6 pada masing-masing pipa serta jarak sirip antar sirip 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh variasi jarak dan jumlah sirip pada permukaan tube dapat meningkatkan koefisien perpindahan kalor dengan peningkatan 3 untuk variasi jumlah sirip 4 dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 25 jarak 10 cm terhadap jumlah sirip 4 dengan jarak 20 cm dan menaikkan penurunan tekanan. Danar Susilo Wijayanto 2008, menganalisis pengaruh pipa bersirip radial terhadap karakteristik penukar kalor aliran silang, yang bertujuan untuk menentukan pengaruh pipa bersirip radial dengan variasi jarak antar sirip. Menggunakan variasi jarak antar sirip 1 mm, 5 mm, 10 mm, 15 mm, dan 20 mm sepanjang 105 mm. Hasilnya menunjukkan bahwa bilangan Nusselt meningkat dengan jarak antar sirip yang semakin rapat dan semakin rapat jarak antar sirip juga akan meningkatkan bilangan Nusselt. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa keseluruhan penelitian ditujukan untuk meningkatkan koefisien perpindahan kalor dengan menggunakan penambahan sirip pada pipa penukar kalor. Oleh karena itu, ada kemungkinan dengan penambahan sirip berbentuk tegak beralur dengan variasi sirip tanpa lengkung, satu lengkung, dan dua lengkung dapat meningkatkan koefisien perpindahan kalor.

C. Kerangka Bepikir