42
Di kota Medan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang. Rata-rata para pengusaha Medan ini menjadi pedagang di komoditas
perkebunan. Di sektor perdagangan ini dikuasai oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Orang-orang Mandailing menguasai bidang pemerintahan dan
politik, sedangkan dalam bidang pendidikan, hukum, kesehatan, jurnalistik banyak dilakukan oleh orang Minangkabau yang menetap di Medan.
3.5 Agama
Mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa
, dan suku-suku dari
Tapanuli Batak
, Mandailing
, Karo
. Di Medan banyak pula orang keturunan
India dan
Tionghoa . Medan salah satu kota di Indonesia yang memiliki
populasi orang Tionghoa cukup banyak. Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah
masjid ,
gereja dan
vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh
kota. Mayoritas penduduk kota Medan memeluk agama islam yakni sekitar 1.422.237 jiwa. Berikut ini data tentang pemeluk agama di kota Medan :
1. Agama Islam
1.422.237 jiwa
2. Agama Kristen Protestan
425.253 jiwa
3. Agama Kristen Katolik
37.552 jiwa
4. Agama Hindu dan Budha
9.296 ; 184.807 jiwa
5. Agama Lain-lain
339 jiwa
3.6 Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kota Medan
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2010
Universitas Sumatera Utara
43
Kota Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan ke Sumatera Utara, telah berkembang menjadi kota
metropolitan dan mengandung banyak historis dan berbagai suku etnis yang ada. Kota Medan dibangun oleh Guru Patimpus pada tahun 1590 sampai saat ini terus
berkembang dengan pesat sehingga mendorong banyak orang dan investor untuk berkunjung ke kota Medan dalam rangka tujuan wisata maupun bisnis. Potensi itu
dapat dilihat dari kota Medan dengan memiliki banyak aset bangunan yang bernilai sejarah dan sumber daya kultural yang secara keseluruhan membentuk
citra kota atau gambaran yang bernilai sejarah terhadap kota Medan. sumber: http:id.wikipedia.orgwikiKota_Medan
, diakses 24 Januari 2014 Besarnya potensi ini telah mengundang berbagai wisatawan dari berbagai
kawasan dunia. Perkembangan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Medan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Wisman ke kota Medan
Tahun 2009 Tahun 2010
Tahun 2011
Target Orang 174.523
191.975 202.000
Realisasi Orang 153.015
131.451 175.158
No.
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan 2012 Adapun berbagai ODTW yang telah dikelola dan dikembangkan oleh
pihak pemerintah maupun swasta. Lihat Tabel 3.4
Tabel 3.4 Objek dan Daya Tarik Wisata ODTW di Kota Medan Objek dan Daya Tarik Wisata di Kota Medan
Jenis Objek
Universitas Sumatera Utara
44
1 Istana Maimoon
Sejarah 2
Mesjid Raya Bangunan
3 Vihara Gunung Timur
Sejarah 4
Rahmat Gallery Fauna
5 Kuil Shri Mariamman
Bangunan 6
Tjong A Fie Mansion Sejarah
7 Penangkaran Buaya
Taman Budaya 8
Museum Negeri Sumatera Utara Sejarah
9 Menara Tirtanadi
Sejarah 10
Museum Bukit Barisan Sejarah
1. Istana Maimoon
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan, 2013
Istana Maimoon merupakan salah satu objek wisata utama di kota Medan yang dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa
Alamsyah.
2. Mesjid Raya Mesjid ini sebagai lambang kota Medan. Mesjid ini dibangun oleh Sultan
Makmun Al Rasyid pada tahun 1906. Mesjid ini terletak di Jalan Sisingamangaraja.
3. Vihara Gunung Timur Vihara Gunung Timur dikenal sebagai Vihara Budha tertua di Medan.
Didirikan oleh umat Budha pada tahun 1962, terletak di suatu lokasi strategis di tepi sungai Babura yaitu di Jalan Cikditiro.
Universitas Sumatera Utara
45
4. Rahmat Gallery Rahmat International Wildlife Museum Gallery adalah satu-satunya di
Asia yang memiliki ± 850 koleksi satwa dan berada di Jalan S. Parman. 5. Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman merupakan kuil Hindu tertua di Medan yang dibangun pada tahun 1884 oleh umat Hindu. Kuil ini berada di Jalan Zainul
Arifin. 6. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan sebuah warisan rumah besar yang di bangun pada tahun 1900. Lokasinya terletak di Jalan Ahmad Yani, Kesawan.
7. Penangkaran Buaya Penangkaran ini dibangun oleh Lo Than Mok sejak tahun 1959. Terletak
di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang. 8. Museum Negeri Sumatera Utara
Museum ini dibangun pada tahun 1946 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Yoesoef, berlokasi di Jalan
H.M. Joni. 9. Menara Tirtanadi
Universitas Sumatera Utara
46
Satu ciri lagi khas kota Medan adalah Menara Tirtanadi sebagai tangki penyimpanan air bersih kebutuhan warga kota sejak zaman kolonial Belanda
sampai sekarang. Menara ini terletak di Jalan Sisingamangaraja. 10. Museum Bukit Barisan
Museum Militer ini dibuka pada tahun 1971, merupakan salah satu tempat penyimpanan benda-benda sejarah perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV POTENSI BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA MAIMON SEBAGAI