Kategori Sintaktis PREDIKAT DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MANDARIN

commit to user 17 three different levels were distinguished ” dalam Hu Zhuanglin, 2002:244. Tingkat ketiga adalah: 1 tingkat struktur gramatikal kalimat, 2 tingkat struktur semantik kalimat, dan 3 tingkat organisasi ucapan. Ide sentral Daneš adalah bahwa “ the structrue of the sentence may be describede by means of the correlation of a formal GRAMMATICAL syntactic sentence pattern GSP, and a SEMANTIC propositional or ideational sentence pattern SSP. Such a correlation of patterns will be called COMPLEX sentence pattern CSP ” Daneš, 1987a: 4. Th e fa me r ki l l e d a d u c kl i n g . CSP NAgent=VFAction=NPatient Kata “ kill ” di dalam kalimat di atas misalnya, GSPnya adalah N=VF=N, SSPnya addalah Agent=Action=Patient, dan CSPnya adalah N Agent =VF Action =N Patient. Di dalam BI dan BM juga sama dengan bahasa Inggris, karena tipe kedua bahasa itu juga adalah SVO.

C. Kategori Sintaktis

Kategori adalah golongan yang diperoleh suatu satuan sebagai akibat hubungan dengan kata-kata lain dalam konstruksi sintaktis Harimurti Kridalaksana, 2008: 113. Kategori atau kategori-kategori adalah tataran yang kedua dengan tingkat keabstrakan yang lebih rendah daripada fungsi. Kategori sintaktis sering pula disebut kategori atau kelas kata. Dalam BI kita memiliki empat kategori sintaksis utama: a verba atau kata kerja, b nomina atau kata benda, c adjektive atau katasifat, dan d commit to user 18 adverbia atau kata keterangan. Di samping itu, ada satu kelompok lain yang dinamakan kata tugas yang terdiri atas beberapa subkelompok yang lebih kecil, misalnya preposisi atau kata depan, konjungtor atau kata sambung, dan partikel. Kelompok a, b, c, dan d disebut ketegori utama, kelompok itu merupakan kelompok kata yang mempunyai makna acuan yang dapat ditemukan di dalam kamus, sedangkan kata tugas merupakan kelompok kata yang maknanya dan pemakaiannya ditentukan oleh kaidah tata bahasa. Sejalan dengan kategori kata itu terdapat kategori frasa yang dibedakan berdasarkan unsur utamanya seperti FV, FN, FAdj, Fadv, dan FPrep. Dalam BM, kata2 dibagi menjadi dua kelompok, yaitu full word atau shi 35 ci 35 dan empty word atau xu 55 ci 35 . 1 shi 35 ci 35 : nomina atau ming 35 ci 35 , adjektive atau xing 35 rong 35 ci 35 , verba atau dong 51 ci 35 , pronomina atau dai 51 ci 35 , numeralia atau shu 51 ci 35 , classifier atau liang 51 ci 35 . 2 xu 55 ci 35 : adverbia atau fu 51 ci 35 , preposisi atau jie 51 ci 35 , konjungsi atau lian 35 ci 35 , pembantu atau zhu 51 ci 35 , kata seru atau tan 51 ci 35 , dan lain-lain. Baik dalam BI maupun dalam BM, N, V, dan Adj sering dikembangkan dengan tambahan pembatas tertentu. Pada tataran sintaksis, kata-kata dan perkembangannya bisa disebut frasanya. Dan suatu bentuk kata yang tergolong dalam kategori tertentu dapat mempunyai fungsi sintaktis dan peran semantis yang commit to user 19 berbeda dalam kalimat. Kategori perlu pula dibedakan kari bentuk kata. Suatu bentuk kata dapat mempunyai keanggotaan rangkap dalam arti kata tersebut termasuk dalam dua kategori atau lebih.

D. Fungsi Sintaktis