Sintaksis Generatif PREDIKAT DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MANDARIN

commit to user 14 Sintaksis adalah pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa Harimurti Kridalaksana, 2008: 223. Bersama-sama dengan mofologi, sintaksis merupakan bagian dari subsistem tata bahasa atau gramatika. Selajutnya, Hu Zhuanglin 2002: 148 menjelaskan bahwa: ” Syntax, as generally defined, is the study of how sentences are properly formed out of a language. For those who are interested in abstract formal systems like formal logics, syntax is the study of the structural properties of well-formed formulas of that system. It includes a complete specification of the primitive symbols that are accepted as the basic vocabulary and the formation rules by which these symbols are combined to form a well-formed formula.”

B. Sintaksis Generatif

Dari sudut sintaktosentrik bahasa, diletakkan secara eksplisit oleh Chomsky 1965, sintaksis merupakan aspek utama bahasa. Aspek fonologi dan semantic bahasa adalah turunan dan sekunder di dalam struktur sintaksis. Pandangan Chomsky tentang seluk-beluk bahasa mulai dikenal luas di bidang linguistik sesudah bukunya yang berjudul Syntactic Structrues terbit pada tahun 1957. Padangannya tentang bahasa cenderung bersifat rasional-mentalistis, yang berbeda dengan pandangan yang berkembang waktu itu yang sangat empiris. Ia memperkenalkan tata bahasa transformasi yang dapat menjelaskan struktur bahasa secara eksplisit dan teliti melalui ”kaidah tulis kembali”. Ia juga membedakan konsep kegramatikalan dan kebermakanaan. Pendangannya segera menarik perhatian dan mendapat tanggapan yang luas di kalangan linguis, baik yang sependapat maupun yang menolaknya. Ia mengembangkan pandangannya commit to user 15 dalam buku berikutnya, Aspects of the Theory of Syntax . Ia memperkenalkan konsep struktur lahir surface structure dan struktur batin deep structure atau underlying structrue , juga membedakan kemampuan competence dari pelaksanaan performance . Chomsky lebih menekankan bahasa sebagai kawasan akal-budi manusia daripada sebagai perilaku sosial. Tujuan utama linguistik adalah mengembangkan apa yang diketahui oleh akal-budi itu: demampuan bahasa. Sistem ini abstrak, tidak dapat diamati, tetapi juga tidak dapat diakses karena alsan praktis. Tata bahasa transformasi berusaha memahami akal-budi manusia melalui I-language- internal, individual language yang terpisah dari E-language external, extensional language yang ada di dalam otak seorang penutur asli. Seperti Chomsky 1995 menjelaskan bahwa: The concept of language is internal, in that it deals with an inner state of [a native speaker’s] mindbrain, independent of other elements in the world. It is individual in that it deals with [a native speaker] and with language communities only derivatively, as groups of people with similar commit to user 16 I-languages. It is intensional in the technical sense that the I-language is a function specified in intension, not extension: its extension is the set of SDs what we might call the structure of the I-language.

C. Sintaksis Fungsional