Fungsi Sintaktis Peran Semantis

commit to user 19 berbeda dalam kalimat. Kategori perlu pula dibedakan kari bentuk kata. Suatu bentuk kata dapat mempunyai keanggotaan rangkap dalam arti kata tersebut termasuk dalam dua kategori atau lebih.

D. Fungsi Sintaktis

Setiap kata atau frasa dalam kalimat mempunyai fungsi yang mengaitkannya dengan akta atau frasa lain yang ada dalam kalimat tersebut. Fungsi itu bersifat sintaktis, artinya berkaitan dengan urutan kata atau frasa dalam kalimat Hasan Alwi, 2003: 36. Fungsi sintaktis adalah tataran yang pertama, tertinggi, dan yang paling abstrak, yakni seperti S, P, O, Pel, Ket, dan lain sebagainya. Fungsi sifatnya relasional. Adanya fungsi yang satu tidak dapat dibayangkan tanpa hubungan dengan fungsi yang lain. Misalnya dalam penelitian ini peneliti berbicara tentang predikat, P itu sesuatu fungsi sintaktis, hanya dalam hubungannya antara lain dngan S atau O, demikian pula sebaliknya. Hubungan antar-fungsi itu bersifat struktural. Dengan demikian fungsi-fungsi itu semata-mata kerangka organisasi kalimat formal yang linear Sudaryanto,1983: 13. commit to user 20

E. Peran Semantis

Suatu kata dalam konteks kalimat memiliki peran semantis tertentu, yakni seperti agentif, objektif, benefaktif, instrumental, aktif, pasif, eventif, dan lain sebagainya yang secara umum berturut-turut disebut pelaku, penderita, penerima, alat, tindakan, tanggap atay pengalaman, pasif-keadaan, dan lain sebagainya Sudaryanto, 1983: 13. Seperti halnya dengan fungsi, peran bersifat relasional dan struktural juga. Dalam tuturan distribusinya tampak pada struktur fungsi. Sebuah bentuk tuturan atau kalimat dapat dianalisis secara fungsionalF, juga dapat dianalisis secara kategorialK dan secara peranP, misalnya kalimat Farida menunggui adiknya bisa di analisis seperti berikut: Bentuk Farida menuggui adiknya K Nomina Verba Nomina F Subjek Predikat Objek P Pelaku Perbuatan Sasaran Contoh yang lain lagi: 1 Ayah membeli beras ketan untuk saya. 2 Ayah membelikan saya beras ketan. Bentuk membeli dalam contoh 1 sebagai verba yang berfungsi sebagai P klausa, mampu menghadirkan dua argumen ini, yakni kata ayah yang berfungsi sebagai S yang berperan sebagai agen, dan frasa beras ketan yang berkategori FN sebagai argumen inti berfungsi sebagai O dan berperan sebagai penderita atau pasien. Bentuk atau frasa untuk saya berkategori Fprep, berfungsi sebagai Ple dan berperan sebagai Peruntung. commit to user 21 Dalam contoh 2 kata membelikan sebagai verba yang berfungsi sebagai P klausa mampu menghadirkan tiga argumen, yakni a kata ayah berfungsi sebagai S, berperan sebagai agen, b kata saya berfungsi sebagai O, dan c frasa beras ketan berfungsi sebagai Ple yang berperan sebagai pasien. 3 Ayah memberi saya hadiah. Kata memberi dalam contoh tersebut sebagai verba berfungsi sebagai predikat dan berperan sebagai tindakan aksi, akan berhubungan erat dengan argumen ayah yang berfungsi sebagai S yang berkategori N yang berperan sebagai agen, dan bentuk saya dan hadiah berfungsi sebagai O yang berperan sebagai pengalam dan sebagai pasien. Begitu pula pada kalimat 4 Saya dibelikan beras ketan oleh ayah. Kata dibelikan pada kalimat di atas sebagai verba berfungsi predikat dan berperan sebagai tindakan akan berhubungan erat dengan argumen saya yang berfungsi sebagai S, berkategori N, yang berperan sebagai penarima, dan bentuk beras ketan dan oleh ayah berperan sebagai penderita dan pelaku.

F. Predikat