2.5. Sifat – Sifat Logam Yang Terkandung Dalam Baja SS 316
2.5.1. Logam Besi Fe
Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak yang kukuh dan liat. Ia melebur pada suhu 1535
o
C. Hanya beberapa terdapat besi komersial yang murni, biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, slisida, fosfida, dan sulfida dari
besi, serta sedikit grafit. Besi dapat larut dalam asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer, yang menghasilkan garam – garam besi II dan gas Hidrogen.
Fe
s
+ 2H
+ aq
Fe
2+ aq
+ H
2g
Fe
s
+ 2HCl
aq
Fe
2+ aq
+ Cl
- aq
+ H
2g
Asam sulfat yang pekat dan panas, menghasilkan ion-ion besi dan belerang dioksida.
2Fe
s
+ 3H
2
SO
4aq
+ 6H
+ aq
2Fe
3+ aq
+ 3SO
2g
+ 6H
2
O
aq
Dengan asam nitrat encer dingin, terbentuk ion besiII dan amonia 4Fe
s
+ 10 H
+ aq
+ NO
3 -
aq
4Fe
2+ aq
+ NH
4 +
aq
+3H
2
O
aq
Asam nitrat pekat dingin, membuat besi menjadi pasif, dalam keadaan ini, ia tak bereaksi dengan asam nitrat encer dan tidak pula mendesak tembaga dari larutan air
suatu garam tembaga. Asam nitrat 1+1 atau asam nitrat pekat yang panas melarutkan besi dengan membentuk gas nitrogen dan oksida dan ion logam
besiIII : Fe
s
+ HNO
3aq
+ 3H
+ aq
Fe
3+ aq
+ NO
g
+ 2H
2
O
aq
2.5.2. Logam Kromium Cr
Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa. Ia melebur pada suhu 1765
o
C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak terkena udara, akan terbentuk ion-ion kromium II:
Cr
s
+2H
+ aq
Cr
2+ aq
+ H
2g
Cr
s
+ 2HCl
aq
Cr
2+ aq
+ 2Cl
- aq
+ H
2g
Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi teroksidasi kekeadaan tiga valensi:
4Cr
2+ aq
+ O
2g
+ 4H
+ aq
4Cr
3+ aq
+ 2H
2
O
aq
Universitas Sumatera Utara
Asam sulfat encer menyerang kromium perlahan-lahan, dengan membentuk hidrogen. Dalam asam sulfat pekat panas, kromium melarut dengan mudah, dimana
ion – ion kromium III dan belerang dioksida terbentuk: 2Cr
s
+ 6H
2
SO
4aq
2Cr
3+ aq
+3SO
4 -2
aq
+ 3SO
2g
+ 6H
2
O
aq
Asam nitrat baik yang encer maupun yang pekat membuat kromium menjadi pasif, begitu pula asam sulfat pekat dingin dan air raja.
2.6.Asam Klorida HCl
Menurut Skoog, et al 1992, Asam klorida pekat adalah pelarut yang sangat baik bagi banyak oksida logam serta untuk logam lebih mudah teroksidasi daripada
hidrogen. Hal ini digunakan pada asam klorida karena sangat baik dalam pelarut untuk oksida dari asam pengoksidasi, asam klorida pekat adalah sekitar 12 M tapi
setelah pemanasan, hidrogen klorida hilang sampai 6M titik didih sekitar 110
o
C. Asam klorida tidak memiliki warna, dapat larut dalam air, eter, alkohol dan mampu
melarutkan magnesium hidroksida. Adapun beberapa sifat fisis dari asam klorida antara lain:
Rumus molekul : HCl
Massa molekul : 36,5 grmol
Warna : Tidak berwarna
Titik didih : -85
o
C Titik Beku
: -114
o
C
2.7. Daun Kopi