Asam sulfat encer menyerang kromium perlahan-lahan, dengan membentuk hidrogen. Dalam asam sulfat pekat panas, kromium melarut dengan mudah, dimana
ion – ion kromium III dan belerang dioksida terbentuk: 2Cr
s
+ 6H
2
SO
4aq
2Cr
3+ aq
+3SO
4 -2
aq
+ 3SO
2g
+ 6H
2
O
aq
Asam nitrat baik yang encer maupun yang pekat membuat kromium menjadi pasif, begitu pula asam sulfat pekat dingin dan air raja.
2.6.Asam Klorida HCl
Menurut Skoog, et al 1992, Asam klorida pekat adalah pelarut yang sangat baik bagi banyak oksida logam serta untuk logam lebih mudah teroksidasi daripada
hidrogen. Hal ini digunakan pada asam klorida karena sangat baik dalam pelarut untuk oksida dari asam pengoksidasi, asam klorida pekat adalah sekitar 12 M tapi
setelah pemanasan, hidrogen klorida hilang sampai 6M titik didih sekitar 110
o
C. Asam klorida tidak memiliki warna, dapat larut dalam air, eter, alkohol dan mampu
melarutkan magnesium hidroksida. Adapun beberapa sifat fisis dari asam klorida antara lain:
Rumus molekul : HCl
Massa molekul : 36,5 grmol
Warna : Tidak berwarna
Titik didih : -85
o
C Titik Beku
: -114
o
C
2.7. Daun Kopi
Tanaman kopi terdiri dari jenis Coffea arabica, Coffea robusta dan Coffea liberica. Tanaman kopi merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomis yang
relatif tinggi di pasaran dunia, di samping merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Indonesia. Sudah hampir tiga abad kopi
diusahakan penanamannya di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri dan luar negeri. KopiCoffea spp merupakan tanaman yang berasal
dari Afrika dan Asia Selatan, termasuk family Rubiacae dengan tinggi mencapai 5 meter. Ciri – ciri tanaman kopi pada umumnya yaitu Daunnya sekitar 5-10 cm
panjang dan lebar 5 cm. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga bersamaan,
Universitas Sumatera Utara
bunga kopi sendiri berbentuk oval panjangnya sekitar 1,5 cm, berwarna hijau kemudian kekuningan lalu hitam bila sudah dikeringkan. Biasanya buah kopi
berisikan 2 buah biji, tetapi sekitar 5-10 mempunyai hanya 1 biji yang dinamakan “peaberries’’. Biji kopi siap dipetik saat berumur 7 sampai 9 bulan.
Adapun klasifikasi tanaman daun kopirobusta adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea Robusta Lindl. Ex De Will
Pada daun kopi mempunyai bentuk daun bulat telur, ujungnya agak meruncing sampai bulat. Daun tersebut tumbuh pada batang, cabang dan ranting - ranting tersusun
berdampingan. Pada batang atau cabang – cabang yang tumbuhnya tegak lurus, susunan pasangan daun itu berselang seling pada ruas-ruas berikutnya. Sedangkan daun yang
tumbuh pada ranting atau cabang yang mendatar, pasangan daun itu terletak pada bidang yang sama, tidak berselang–seling. Adanya perbedaan pada ukuran daun ditentukan dari
jenis kopi tersebut. Daun dewasa berwarna hijau tua sedangkan daun yang masih muda berwarna perunggu. Umur daun kopi hanya satu tahun dan kemudian gugur. Pada
umumnya kopi yang terdapat di Sumatera Utara yaitu jenis kopi robusta memiliki ciri- ciri yang dapat dibedakan dari jenis kopi lainnya. Pada kopi robustaCoffea RobustaL
memiliki batang tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar, kuning kecoklatan. Daunnya tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal
tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Terdapat bunga majemuk, seperti payung, di bawah daun, kelopak lonjong terdiri
dari lima helai, panjangnya + 3 mm, berwarna hijau, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, panjang 8 mm, putih, tangkai putik menjulang keluar tabung, putih,
mahkota bentuk bintang, lima helai, panjang 7-9 mm, putih. Buahnya seperti batu, berbentuk bulat telur, diameter 0,5-1 cm, saat muda berwarna hijau setelah tua berwarna
merah. Biji seperti 12 bola, salah satu permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauan. Akar berbentuk tunggang, berwarna kuning muda.
Universitas Sumatera Utara
Perkebunan kopi pertama diusahakan di Jawa Tengah Semarang dan Kedu pada awal abad ke-19, sedang perkebunan kopi di Jawa Timur Kediri dan Malang
baru dibuka pada abad ke-19, dan di Besukibahkan baru pada akhir tahun 1900an. Hampir dua abadkopi robusta menjadi satu-satunya jenis kopi komersial
yangditanam di Indonesia. Budidaya kopi robusta ini mengalamikemunduran karena serangan penyakit karat daun Hemileiavastatrix, yang masuk ke Indonesia
sejak tahun 1876.
Perbanyakan secara generatif lebih umum digunakan karena mudah dalam pelaksanaanya, lebih singkat untuk menghasilkan bibit siap tanam dibandingkan
dengan perbanyakan bibit secara vegetatif klonal. Bentuk daun kopi dapat dilihat pada Gambar 2.7 :
Gambar 2.7 Kopi Coffea Robusta Lindl.Ex De Will Hulupi, dkk, 2013
Kopi di Indonesia saat ini umumnya dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat di atas 700 m di atas permukaan laut dpl. Curah hujan yang sesuai untuk
kopi adalah 1500 – 2500 mm per tahun, dengan rata-rata bulankering 1-3 bulan dan suhu sekitar 15-25
o
C. Pada tanaman kopi yang terdapat padadaun, buah dan akar mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu buahnya juga
mengandung alkaloid. Polifenol dalam daun kopi memiliki aktivitas antioksidan primer yang berguna dalam mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan
luka. Polifenol juga bertindak sebagai antioksidan sekunder yang bekerja dengan menangkap radikal bebas dan mencegah terjadinya reaksi berantai yang dapat
menimbulkan kerusakan pada DNA sel serta mampu untuk menentukan daya hambat kopi terhadap bakteri patogen. Daun kopi memiliki kandungan unsur-unsur
kimia yang ditunjukkan pada Tabel 2.2 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Kandungan daun kopi robusta Coffea Robusta L
Zat Komposisi
Mineral 4,2,
Kafein 1,2
Tanin 5-7
Lemak 18
Asam amino 2
Oligosakarida 8
Polisakarida 52
Protein 13
Clarke, et al, 1987
2.8. Metode Pengukuran Laju Korosi dan Persentase Berat Logam Hilang