korosi yang sudah ada dengan sendirinya pada suatu bahan, umumnya hampir tidak berperan dalam proses pemilihan. Seorang perekayasa akan mencari lapisan
penghalang atau cara lain unttuk menghambat rusak atau hilangnya logam. Paduan- paduan canggih yang memiliki sifat tahan korosi hanya akan digunakan dalam
situasi-situasi khusus yang selalu dihantui bencana, misalnya industri minyak serta kimia, atau bila keandalan merupakan factorpertimbanganyangluar biasa penting
Trethewey, 1991.
2.3.5. Proteksi Katodik dan Anodik
Proteksi katodik adalah suatu perlindungan permukaan logam dengan cara melakukan arus searah yang memadai ke permukaan logam dan mengkonversikan
semua daerah anoda di permukaan logam menjadi daerah katodik. Sistem ini hanya efektif untuk system-sistem yang terbenam dalam air atau di dalam tanah.
Sedangkan pada perlindungan secara anodik, tegangan sistem yang dilindungi dinaikkan sehingga memasuki daerah anodiknya. Pada kondisi ini sistem
terlindungi karena terbentuknya lapisan pasif. Syarat yang harus dipenuhi agar sistem ini berjalan dengan baik adalah bahwa karakteristik lingkungannya harus
stabil. Pada jenis lingkungan yang tidak stabil berfluktuasi penerapan sistem proteksi anodik tidak dianjurkan Fachri, 2011.
2.4.
Baja Stainlees Steel
Baja paduan merupakan suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, kromium, molibdem, vanadium, mangan, dan wolfram
yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki keras, kuat,dan liat, tetapi unsur karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur campuran. Suatu
kombinasi antara dua atau lebih unsur campuran memberikan sifat khas dibandingkan dengan menggunakan satu unsur campuran, misalnya baja yang
dicampur dengan unsur kromium dan nikel akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan kenyal sifat logam ini membuat baja mudah dibentuk
dengan cara dipalu, ditempa, digiling, dan ditarik tanpa mengalami patah dan retak- retak. Jika dicampur dengan kromium dan molibdem akan menghasilkan baja yang
mempunyai sifat keras yang baik dan sifat kenyal yang memuaskan serta tahan terhadap panas Amanto, 2006 .
Universitas Sumatera Utara
Karena sifat logam penyusun baja SS 316 digunakan dalam industri, salah satu contoh kegunaan baja stainless steel atau baja tahan karat dengan tipe 316
dalam bidang industri yaitu pada industri susu. Baja dalam bentuk pipa yang digunakan untuk menyalurkan susu yang dari peternakan ke tangki pengemasan
susu. Selain dalam industri susu baja ini juga digunakan dalam industri minuman mineral bersoda dalam proses pengumpulan dan aliran pengemasan minuman
tersebut, dan juga pada mesin pemotongan daging, dalam pemakaian baja tersebut dalam industri – industri kemungkinan terbentuk kerak yang menempel pada baja
akibat proses industri – industri, jadi untuk membersihkan kerak yang menempel pada baja digunakan larutan asam yang disebut sebagai proses pickling, karena
adanya interaksi baja dengan medium asam dapat mengakibatkan terjadinya korosi Sastri, 2011.
Baja paduan rendah mengandung berbagai unsur pembentuk paduan, misalnya Cr, Ni, Cu, Mn, V, dan Mo, hingga 2 - 3 . Penambahan unsur pemadu
ini memperbaiki sifat – sifat mekanik; tetapi efeknya kecil terhadap laju korosi komponen-komponen yang terendam atau terkubur, karena disitu baja lunak, baja
paduan rendah, atau baja tempa akan terkorosi dengan laju yang kurang lebih sama. Penambahan krom yang sedikit lebih banyak, diketahui mendatangkan perbaikan
yang cukup mencolok dalam perilaku korosi; sedangkan tembaga dalam jumlah kecil, diketahui mengurangi korosi sumuran pada ketel-ketel baja, walaupun korosi
biasa agak meningkat Trethewey, 1991. Berikut ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 komposisi baja SS 316 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tabel komposisi Baja SS 316
C Mn
Si P
Cr Mo
Ni N
S Min -
- -
- 12
2 8
- -
Max 0,08 2
1 0,45 16
3 10
0,1 0,3
Inco, 1963
Universitas Sumatera Utara
2.5. Sifat – Sifat Logam Yang Terkandung Dalam Baja SS 316