BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kandung Kemih
2.1.1. Anatomi Kandung Kemih
Kandung kemih atau buli-buli merupakan suatu organ berongga yang tersusun atas otot-otot yang dapat diregangkan yang berfungsi sebagai tempat
penampungan sementara urin. Kandung kemih orang dewasa umumnya memiliki kapasitas penampungan urin sebesar 400-500 mL. Pada saat tidak terisi, kandung
kemih pada orang dewasa terletak pada bagian posterior dari simfisis pubis dan merupakan organ pelvis sedangkan pada anak-anak, kandung kemih terletak lebih
tinggi. Pada saat terisi penuh, kandung kemih dapat mengembang sampai di atas simfisis dan dapat dengan mudah dipalpasi ataupun diperkusi. Pada keadaan
tertentu, seperti pada retensi urin baik akut maupun kronik, terjadi peregangan yang berlebihan pada kandung kemih sehingga dapat dijumpai tonjolan pada bagian
bawah abdomen yang kasat mata Tanagho dan Lue, 2013. Kandung kemih yang kosong berbentuk seperti piramida segitiga yang
memiliki bagian apeks, basis, permukaan superior, dan dua permukaan inferolateral. Pada bagian apeks, terdapat ligamentum umbilicale medianum
merupakan sisa dari urachus embrional yang akan terus bergerak secara superior dan melekat pada dinding abdomen anterior ke umbilikus. Bagian basis dari
kandung kemih berbentuk seperti segitiga terbalik dan mengarah ke bagian posteroinferior. Kedua ureter masuk ke kandung kemih pada bagian superior basis
dan kemudian urin dialirkan melalui urethra yang terletak pada bagian inferior basis. Pada daerah diantara kedua ureter dan urethra didapati permukaan mukosa
yang halus dan melekat erat dengan struktur otot polos di bawahnya yang dikenal sebagai trigone. Pada bagian inferolateral terdapat musculus levator ani dan
musculus obturatorius internus Drake, Vogl, dan Mitchell, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Penampang superolateral kandung kemih
Sumber: Drake, R.L., Vogl, W., Mitchell, A.W.M., 2012. Gray’s Basic Anatomy.
Philadephia: Elsevier, p. 221-223.
Gambar 2.2. Penampang interior kandung kemih dari bagian anterior
Sumber: Drake, R.L., Vogl, W., Mitchell, A.W.M., 2012. Gray’s Basic Anatomy.
Philadephia: Elsevier, p. 221-223.
Untuk vaskularisasi, kandung kemih diperdarahi oleh arteriae vesicales superiores, media, dan inferior yang merupakan percabangan dari arteria iliaca
interna dan cabang kecil dari arteria obturatoria dan arteria gluteal inferior. Pada wanita, arteri yang memperdarahi uterus dan vagina juga membentuk percabangan
untuk memperdarahi kandung kemih. Untuk sistem vena, kandung kemih dikelilingi oleh pleksus vena yang pada akhirnya akan mengalir ke vena iliaca
interna. Kandung kemih dipersarafi oleh sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem limfatik pada kandung kemih akan dialirkan ke nodi lymphoidei iliaci
interna Tanagho dan Lue, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Histologi Kandung Kemih