Kerangka Konseptual Uji Koefisien Determinasi R

27 Lanjutan Tabel 2.1 No. PenelitiTahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Hasil Penelitian 8 Gharaibeh 2014 Capital Structure, Liquidity, and Stock Returns Dependen: Stock Return Independen: 1. Capital Stucture 2. Liquidity Multiple Regression Analysis 1. Capital Structure Debt Ratio is a positive relationship but not significant with stock return. 2. Liquidity is a positive and significant relationship with stiock return.

2.6 Kerangka Konseptual

Harga saham perusahan merupakan indikator tinggi atau rendahnya nilai suatu perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan dengan harga saham yang tinggi menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap saham perusahaan seperti dikemukakan oleh Jogiyanto 2011 : 143 yang menyatakan bahwa harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Perubahan yang terjadi pada harga saham baik meningkat maupun menurun tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah tingkat profitabilitas perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Return on Assets ROA. Return on Assets merupakan rasio yang mengukur tingkat keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan jumla aset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai Return on Assets menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola aset dengan efisien sehingga menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi nilai ROA akan menarik para investor untuk membeli saham perusahaan karena nilai ROA menggambarkan kinerja perusahaan dalam meperoleh laba. Universitas Sumatera Utara 28 Para investor tentunya menginginkan return yang tinggi dan cepat sehingga dengan meningkatnya permintaan terhadap saham perusahaan maka harga saham akan mengalami peningkatan. Faktor lainnya yang turut berdampak pada harga saham adalah tingkat kecukupan modal perusahaan perbankan. Tingkat kecukupan modal yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian bank yang disebankan oleh aktiva yang beresiko. Seperti dikemukakan oleh Kuncoro dan Suhardjono 2002:562, yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu bank dalam menghasilkan keuntungan, dan menjaga besarnya modal yang dimiliki. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 1015PBI2008 tercantum bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 dari aset tertimbang. Maka semakin baik rasio kecukupan modal CAR ini, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang semakin baik. Kondisi ini akan meningkatkan reputasi bank di pasar modal sehingga para investor tidak ragu untuk membeli saham perusahaan hal ini akan meningkatkan harga saham. Selanjutnya faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham adalah tingkat likuiditas perusahaan perbakan. Tingkat likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiaban jangka pendek. Dalam penelitian Universitas Sumatera Utara 29 ini, tingkat likuiditas perusahaan perbankan diukur dengan Loan to Deposit Ratio LDR. Dendawijaya 2009: 257 menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Likuiditas bagi suatu bank berarti bahwa bank tersebut memiliki sumber dana yang cukup tersedia untuk memenuhi semua kewajibannya. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat likuiditas suatu bank yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio menunjukkan meningkatnya jumlah kredit yang dapat disalurkan oleh bank. Dengan meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan, maka kemungkinan return yang diperoleh dari kredit tersebut akan meningkat sehingga hal ini akan menciptakan kepercayaan pasar terhadap perusahaan perbankan yang pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya harga saham perusahaan perbankan. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1: Kerangka Konseptual Return on Assets Capital Adequacy Ratio Loan to Deposit Ratio Harga Saham Universitas Sumatera Utara 30

2.7 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 87

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2012

0 17 20

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 5 18

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 10

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 18

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 3

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 7