Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif Statistik

52 Selanjutnya variabel Harga Saham memiliki nilai terendah sebesar Rp. 50 dan nilai tertinggi sebesar Rp. 13.200 dengan nilai rata-rata sebesar Rp. 2.225 dengan nilai standar deviasi sebesar 2.795.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik digunakan sebagai salah satu syarat yang mendasari model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square OLS. Tujuan penggunakan asumsi klasik adalah, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan meliputi Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolonearitas, dan Uji Autokorelasi. Pada pengujian awal normalitas data, baik dengan pendekatan grafik maupun pendekatan statistik Kolomogorv-Smirnov terlihat bahwa data tidak terdistribusi secara normal seperti ditunjukkan sebagai berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.1 Pengijian Awal Normalitas Histogram Universitas Sumatera Utara 53 Pada Gambar 4.1 uji normalitas dengan pendekatan histogram terlihat bahwa histogram menunjukkan penyebaran data yang tidak terdistribusi secara normal hal ini terlihat dari bentuk histogram yang kurang proporsional sehingga dapat disimpulkan data tidak terdistribusi secara normal. Selanjutnya uji normalitas dengan pendekatan grafik Normal Probability Plot dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut: Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.2 Pengujian Awal Normal Probability Plot Pendekatan dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal, hal ini terlihat dari titik-titik penyebaran data tidak mendekati atau jauh dari sumbu diagonal grafik sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal. Selanjutnya uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.2 Pengujian Awal Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 155 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.35700415E3 Most Extreme Differences Absolute .165 Positive .165 Negative -.125 Kolmogorov-Smirnov Z 2.052 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0,0000,05 sehingga sesuai dengan kriteria pengujian jika tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal. Dengan demikian, pada pengujian awal normalitas dengan menggunakan tiga pendekatan diatas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengatasi data yang tidak terdistribusi secara normal, maka dilakukan transformasi data kebentuk Logaritma Natural Ln dan screening data outlier yaitu menghilangkan data dengan nilai ekstrim dari model. Hasil uji Asumsi Klasik setelah transformasi data adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 55 1. Uji Normalitas a. Pendekatan Histogram Uji normalitas dengan pendekatan Histogram dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.3 Histogram Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa Histogram berbentuk lonceng serta tidak terlalu menceng ke kanan maupun menceng ke kiri sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. b. Pendekatan Grafik Normal Probability Plot Uji Normalitas dengan Grafik Normal Probability Plot dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut: Universitas Sumatera Utara 56 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.4 Normal Probability Plot Uji Normalitas dengan Grafik Normal Probability Plot terlihat bahwa titik-titik penyebaran data berada disekitar sumbu diagonal dari grafik. Sehingga dengan demikian, maka data telah terdistribusi secara normal. c. Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 149 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.15084858 Most Extreme Differences Absolute .095 Positive .062 Negative -.095 Kolmogorov-Smirnov Z 1.156 Asymp. Sig. 2-tailed .138 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,138 0,05 sehingga berdasarkan kriteria pengujian maka data dapat dinyatakan bahwa data telah berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas a. Scatter Plot Untuk melihat ada tidaknya Heteroskedastisitas pada model yang digunakan, dilakukan dengan Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot. Berikut hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gmbar 4.5 Scatter Plot Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot diatas, diketahui bahwa titik-titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu atau menyebar secara acak dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol dari sumbu Y, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 58 b. Uji Glejer Pendekatan lainnya dalam uji heteroskedastisitas adalah pendekatan statistik glejser. Pada Tabel 4.4 berikut dapat dilihat hasi uji glejer Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.616 2.134 2.163 .032 LnReturn on Assets -.965 .506 -.163 -1.906 .059 .919 1.088 LnCapital Adequacy Ratio .050 .278 .015 .180 .858 .921 1.086 LnLoan to Deposit Ratio -.367 .391 -.077 -.939 .349 .996 1.004 a. Dependent Variable: Abs Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.4 uji Glejser terlihat bahwa tingkat signifikansi Return on Assets sebesar 0,059, tingkat signifikansi Capital Adequacy Ratio sebesar 0,858, dan tingkat signifikansi Loan to Deposit Ratio sebesar 0,349. Dengan demikian, terlihat bahwa tidak satupun variabel independen secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel Absut Abs. Maka berdasarkan kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa data tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolonearitas Asumsi selanjutnya yang harus dipenuhi adalah asumsi non multikolonearitas. Hasil Uji Multikolonearitas dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.5 Uji Multikolonearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -13.084 3.708 -3.529 .001 LnReturn on Assets 7.554 .879 .593 8.589 .000 .919 1.088 LnCapital Adequacy Ratio .244 .483 .035 .506 .613 .921 1.086 LnLoan to Deposit Ratio .472 .678 .046 .696 .488 .996 1.004 a. Dependent Variable: LnHarga Saham Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Dari hasil Uji Multikolonearitas pada Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Tolerance variabel Return on Assets sebesar 0,9190,1 dengan nilai VIF sebesar 108810, nilai Tolerance Variabel Capital Adequacy Ratio sebesar 0,9210,1 dengan nilai VIF sebesar 1,08610, dan nilai Tolerance variabel Loan to Deposit Ratio sebesar 0,9960,1 dengan nilai VIF sebesar 1,00410 Dengan demikian, nilai Tolerance setiap variabel independen 0,1 sedangkan nilai VIF dari masing- masing variabel independen10. Maka sesuai dengan kriteria pengujian jika Tolerance 1 dan VIF 10 maka data tidak mengalami gejala multikolonearitas. 4. Uji Autokorelasi Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, digunakan Uji Lagrange Multiplier LM test. Uji Lagrange Multiplier lebih tepat digunakan untuk data yang berjumlah besar diatas 100 pengamatan dari pada menggunakan nilai Durbin Watson DW. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut: Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.464 3.612 -.128 .898 LnReturn on Assets -.331 .898 -.033 -.369 .713 .867 1.154 LnCapital Adequacy Ratio .390 .485 .070 .805 .422 .915 1.093 LnLoan to Deposit Ratio .041 .662 .005 .062 .950 .982 1.018 Auto .157 .084 .161 1.864 .064 .932 1.074 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Hasil uji Autokorelasi Uji Lagrange Multiplierr LM test pada Tabel 4.6 terlihat bahwa tingkat signifikansi Autokorelasi sebesar 0,0640,05. Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak mengarah adanya autokorelasi dengan kata lain, asumsi nonautokorelasi telah terpenuhi.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 87

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2012

0 17 20

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 5 18

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 10

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 18

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 3

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 7