Pengendalian Mutu Hasil Produk

Produk Akhir 1. Spesifikasi Produk Akhir a. Jenis Produk Akhir Tepung Ikan P.T Maya Food Industries mempunyai kualitas yaitu : Kadar Air = 6,5 dengan spesifikasi maksimal 10,0 Kadar Abu = 21,0 dengan spesifikasi maksimal 20 b. Jumlah Produk Akhir Tepung ikan dikemas dengan bagian dalam berupa plastik dengan berat pengemasan 50 kg. Dengan randement 25. c. Persyaratan Produk Akhir Tepung ikan yang telah memiliki kualitas produk dikemas dengan karung plastik yang telah diberi label. Proses selanjutnya adalah penyimpanan yang diurutkan dengan pembuatan tanggal produk.

2. Pengendalian Mutu Hasil Produk

Pengendalian mutu produk akhir digunakan untuk menjaga kestabilan mutu produk yang telah dihasilkan. Pengendalian mutu produk akhir ditekankan pada pengemasan dan penyimpanan. Bila hal tersebut dipenuhi maka kualitas dari tepung ikan akan selalu terjaga. Tepung ikan yang telah disimpan dalam gudang, perlu diperhatikan kondisi penataannya. Pada lantai gudang dipasang alas yang terbuat dari anyaman kayu sehingga dibawah tumpukan tepung ikan akan terbentuk rongga untuk mencegah akumulasi panas, dan kontak langsung dengan pengemas yang akan berpengaruh pada kelembaban. Untuk menjaga dan mempertahankan kualitas akhir tepung ikan perlu dilakukan pengujian yang meliputi : a. Kenampakan dan warna Warna yang dikehendaki oleh pabrik adalah kuning kecoklatan atau sedikit kemerahan, tergantung jenis ikan. Pada ikan scomber biasanya warnanya kuning kecoklatan, sedangkan untuk ikan kepala goyang yang digunakan sebagai bahan pembuat surimi adalah bewarna sedikit kemerahan. b. Kehalusan tepung Kehalusan tepung dinyatakan dalam satuan mesh. Ayakan yang digunakan adalah ayakan 80 mesh dan tepung ikan yang berkualitas baik akan lolos pada ayakan 80 mesh. c. Bau Bau yang dikehendai oleh pabrik adalah bau yang disertai dengan sedikit minyak bau anyir . d. Sifat Sifat yang dimiliki oleh produk tepung ikan adalah bebas dari ketengikan dan tidak ditemui bau hangus serta warna dan tingkat kehalusannya homogen. e. Kemasan Kemasan berkaitan erat dengan kesegaran bahan mentah. Hal ini dapat dilihat pada saat tepung ikan yang keluar dari penggilingan bila pH tepung dibawah 6,0 diduga ikan rucah yang digunakan adalah ikan yang diolah dalam keadaan busuk. Adapun pH yang dikehendaki adalah antara 6,0-6,5. Pengukuran pH tepung ikan dapat dilakukan dengan pH meter. f. Viskositas Viskositas berkaitan erat dengan pH tepung. Jika pH tepung ikan rendah maka viskositas tepung akan menjuadi rendah pula. Hal ini terjadi karena adanya proses hidrolisis pada tepung tersebut. Viskositas tepung yang dikehendaki bekisar antara 550-650 Cp. Diukur dengan alat penerka yang disebut dengan Viscometer. Pada P.T Maya Food Industries mutu akhir produk dapat dilihat dengan penelitian laboratorium d P.T Sucifindo yang berada dikota Semarang, hasil analisa produk yang dihasilkan bedasarkan SNI.

F. Mesin dan Peralatan