vii
2.2. Dasar Teori
2.2.1 Model Pemilihan Moda Angkutan
Ortuzar 1994 menyatakan bahwa pemilihan moda transportasi merupakan bagian yang sangat penting dari model perencanaan transportasi. Hal ini
disebabkan karena pemilihan moda menjadi kunci yang memainkan peranan angkutan umum dalam pembuatan kebijakan transportasi.
Faktor utama yang mempengaruhi pelayanan angkutan umum menurut Morlok 1988 berkaitan dengan waktu perjalanan atau kecepatan perjalanan, sedangkan
faktor-faktor kualitas lain dapat diabaikan. Pada dasarnya kualitas layanan kereta api dapat dibedakan menjadi:
1. Elemen layanan yang mempengaruhi penumpang seperti: kecepatan
perjalanan, keandalan, dan keselamatan. 2.
Service Quality terdiri dari aspek-aspek kualitatif seperti: kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem angkutan, kenyamanan perjalanan, estetika,
kebersihan, dan tarif yang harus dibayar. Model pemilihan moda modal split menurut Bruton 1975 dapat didefinisikan
sebagai komposisi penggunaan berbagai moda transportasi dari total perjalanan. Modal split dapat direprentasikan secara numerik sebagai rasio atau prosentasi
penggunaan suatu moda terhadap total perjalanan. Setelah mengetahui peranan model pemilihan moda dalam proses perencanaan
transportasi, hal penting yang perlu diketahui adalah bagaimana membuat dan menggunakan model pemilihan moda yang sensitif terhadap atribut-atribut
perjalanan yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan oleh pelaku perjalanan. Semua prosedur model pemilihan moda didasarkan pada asumsi bahwa proporsi
permintaan transportasi dengan menggunakan bus, kereta api, atau mobil pribadi akan tergantung pada keberadaan masing-masing moda transportasi dalam
kaitannya dengan persaingannya.
viii Pada umumnya pemilihan moda transportasi menurut Bruton, 1975 dibedakan
atas 3 faktor, yaitu:
1. Karakteristik perjalanan yang meliputi: jarak perjalanan journey length,
waktu perjalanan, dan maksud perjalanan. 2.
Karakeristik pelaku perjalanan meliputi: tingkat pendapatan, kepemilikan kendaraan, dan status sosial.
3. Karakteristik sistem transportasi yang meliputi: biaya perjalanan relatif, waktu
perjalanan relatif, dan tingkat pelayanan relatif. Model pemilihan moda seharusnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti
diatas. Tetapi menurut Ortuzar 1994 model pemilihan moda yang sederhana dengan menggunakan konsep generalized cost untuk mempresentasikan beberapa
faktor kualitatif dari karakter sistem transportasi. Berdasarkan data yang digunakan untuk pembuatan modelnya, model pemilihan moda dapat dibedakan
menjadi model agregat jika menggunakan informasi suatu zona atau antar zona, dan disebut model disagregat jika menggunakan data rumah tangga atau
individual.
a. Karakteristik Sistem Transportasi