Sumber Data Pemodelan pemilihan moda angkutan bus dan kereta api jurusan Solo Yogyakarta dengan TEKNIK STATED PREFERENCE

xxxiv diharapkan dapat mewakili karakteristik perjalanan selama satu minggu dan memenuhi tujuan awal melakukan penelitian.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptis analitis yaitu menggambarkan suatu peristiwa kemudian melakukan analisis masalah yang timbul. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara atau kuesioner dengan metode stated preference. Dalam penelitian ini, peristiwa yang akan diselidiki hubungannya adalah pemilihan moda bus dan kereta api pada tryek Solo-Yogyakarta. Sedangkan variabel-variabel yang akan diteliti adalah atribut-atribut internal pelayanan moda dan probabilitas pemilihan moda bus dan kereta api yang mengacu pada faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan moda. Teknik stated preference adalah teknik kuesioner dengan membuat alternatif situasi perjalanan hipotesis yang merupakan kombinasi perubahan atribut-atribut pelayanan kedua moda tersebut, lalu diujikan kepada responden dengan cara penyebaran kuesioner untuk mengetahui respon dari penumpang tehadap situasi perjalanan eksperimen tersebut. Dengan menggunakan data responden penumpang tersebut kemudian dilakukan analisis data untuk mengetahui pengaruhnya terhadap proporsi pemilihan moda dan hubungan permintaan kedua moda tersebut.

3.3. Sumber Data

3.3.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh, diambil, dikumpulkan dari hasil pengamatan langsung dilapangan dalam hal ini pemberian kuesioner. Data kuesioner dapat dikelompokkan dalam 3 bentuk form yaitu: 1. Form data karakteristik penumpang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan faktor sosioekonomi penumpang seperti: jenis kelamin, usia, maksud perjalanan, pekerjaan dan pendapatan. Form kuesioner ini berbentuk pilihan seperti form suvey revealed preference. Data ini digunakan sebagai variabel kontrol terhadap model yang akan dibuat. 2. Form data respon untuk penumpang bus berupa tanggapan terhadap pilihan antara dua alternatif moda yang ditawarkan dengan berbagai situasi perjalanan hipotesis yang terpilih dari kombinasi variabel-variabel bebas yaitu: tari, waktu perjalanan, dan kondisi pelayanan. Situasi perjalanan hipotesis tersebut 33 xxxv dibuat dengan melakukan perubahan atribut pelayanan terhadap salah satu mod. Kuesioner bebentuk skala atau rating yang dibagi dalam 10 skala pilihan. 3. Form data respon terhadap penumpang kereta api. Pada form ini sekenario yang ditawarkan adalah sama dengan kuesioner penumpang bus. Akan tetapi berbeda dalam hal urutan penyusunan skenario diawali dari perubahan atribut pelayanan moda kereta api kemudian moda bus, sedangkan untuk penumpang bus adalah sebaliknya. Skala pilihan dimulai dari kemungkinan naik kereta api terbesar dan seterusnya sampai kemungkinan naik bus terbesar. Selain data primer dari penumpang dilakukan data lain dari penyedia jasa angkutan yang digunakan untuk mendukung penyusunan form kuesioner dan menentukan jumlah sampel. Data-data pendukung tersebut antara lain: data PO- PO bus yang melayani trayek Solo-Yogyakarta kelas ekonomi, rata-rata bus yang diberangkatkan dan rata-rata penumpang per hari, dan data-data karakteristik pelayanan dan operasional kereta api dan bus. 3.3.2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari PT KAI Daerah VI Yogyakarta yang berupa data laporan angkutan kereta api kelas ekonomi dengan tujuan Yogyakarta selama 3 tiga tahun yaitu 2005-2008.

3.4. Prosedur Penelitian