Prosedur Penelitian Pemodelan pemilihan moda angkutan bus dan kereta api jurusan Solo Yogyakarta dengan TEKNIK STATED PREFERENCE

xxxv dibuat dengan melakukan perubahan atribut pelayanan terhadap salah satu mod. Kuesioner bebentuk skala atau rating yang dibagi dalam 10 skala pilihan. 3. Form data respon terhadap penumpang kereta api. Pada form ini sekenario yang ditawarkan adalah sama dengan kuesioner penumpang bus. Akan tetapi berbeda dalam hal urutan penyusunan skenario diawali dari perubahan atribut pelayanan moda kereta api kemudian moda bus, sedangkan untuk penumpang bus adalah sebaliknya. Skala pilihan dimulai dari kemungkinan naik kereta api terbesar dan seterusnya sampai kemungkinan naik bus terbesar. Selain data primer dari penumpang dilakukan data lain dari penyedia jasa angkutan yang digunakan untuk mendukung penyusunan form kuesioner dan menentukan jumlah sampel. Data-data pendukung tersebut antara lain: data PO- PO bus yang melayani trayek Solo-Yogyakarta kelas ekonomi, rata-rata bus yang diberangkatkan dan rata-rata penumpang per hari, dan data-data karakteristik pelayanan dan operasional kereta api dan bus. 3.3.2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari PT KAI Daerah VI Yogyakarta yang berupa data laporan angkutan kereta api kelas ekonomi dengan tujuan Yogyakarta selama 3 tiga tahun yaitu 2005-2008.

3.4. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian dengan teknik stated preference ini antara lain: 1. Melakukan kajian pustaka, dan studi yang terkait dengan perencanaan, pengembangan dan pelayanan pada moda bus dan kereta api. 2. Melakukan identifikasi awal atribut yang melekat pada masing-masing moda yang diteliti. Dalam tahap ini peneliti malakukan observasi langsung kepada perusahaan penyedia jasa angkutan untuk mengetahui kondisi pelayanan dan karakteristik operasional dari kereta api dan bus. Tujuan dari tahap ini adalah:  Melakukan identifikasi awal atribut-atribut yang melekat pada moda bus dan kereta api.  Melakukan evaluasi atribut-atribut mana yang dapat dibandingkan pada kedua moda. xxxvi Atribut moda angkutan umum dapat dikelompokkan menjadi kualitas pelayanan dan kualitas perjalanan. Atribut kualitas pelayanan misalnya: kenyamanan, kebaikan, kemudahan, keamanan, dan keandalan. Sedangkan kualitas perjalanan antara lain: waktu perjalanan, frekuensi perjalanan, besarnya tarif yang sangat berkaitan dengan ciri operasi moda. Karena merupakan variabel kualitatif yang sulit diukur, maka perlu dibuat kondisi pelayanan yang bias mempresentasikan atribut-atribut kualitas pelayanan tersebut. 3. Menyusun Skenario Pengembangan Dengan melihat kondisi pelayanan saat ini dan kemungkinan pengembangan atribut-atribut yang melekat pada mod bus dan kereta api, maka ditetapkan untuk atrbut kualitas pelayanan, sedangkan untuk atribut kualitas perjalanan sitetapkan dua variabel yaitu: tarifharga tiket, dan waktu perjalanan. Variabel-variabel yang telah ditetapkan kemudian disusun dalam skenario pengembangan moda bus dan kereta api. 4. Menyusun Alternatif Pilihan Hipotesis Alternatif pilihan kombinasi diperoleh dengan mengkombinasikan semua atributvariabel yang ada. Selanjutnya dari semua kemungkinan yang ada dipilih alternatif-alternatif yang memungkinkan dan layak secara teknologis. 5. Menyusun Formulir Survey Pembuatan formulir survey dilakukan dengan mengkombinasikan alternatif situasi perjalanan terpilih kedalam formulir yang mudah dipahami responden. Oleh karena itu pembuatan formulir harus dibuat sedemikian rupa sehingga: xxxvii  Mempermudah responden menjawab pertanyaan yang ada sehingga tidak terlalu lama menyita waktu responden.  Menghindari terjadinya kebingungan responden dalam menjawab pertanyaan yang mengakibatkan responden enggan mengisi secara benar.  Mempermudah dalam pengolahan hasil jawaban responden. 6. Melakukan Survey Uji Coba Formulir survey yang telah dirancang perlu diuji cobakan terhadap responden acak terpilih. Survey uji cobaini dilakukan pada tempat-tempat yang akan dipakai survey stated preference sesungguhnya. Tujuan suvey uji coba adalah:  Mengetahui secara kasar distribusi konsumen.  Memperbaiki form survey sehingga lebih praktis dan mudah diterima oleh responden.

3.5. Teknik Pengumpulan Data