Motivasi Manajemen Laba Praktik manajemen laba tidak muncul dengan sendirinya di

15 Menurut definisi lainnya oleh Scott 2006:343 dalam Purwanti et al. 2013:99 menyatakan “Earning Managements as given that manager can choose accounting policies from a set of policies for example GAAP, it is natural to expect that they will choose policies so as to maximize their own utility andor the market value of the firm”. Dari definisi diatas dinyatakan bahwa manajemen laba merupakan suatu pilihan bagi para manajer melalui kebijakan- kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan yang spesifik, baik dengan memaksimalkan utilitasnya atau nilai perusahaannya. Dari beberapa definisi para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa manajemen laba merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen untuk memanipulasi laba yang dilaporkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang dapat meningkatkan nilai perusahaan serta dapat merugikan pihak yang memperoleh informasi tersebut.

2.1.3.2. Motivasi Manajemen Laba Praktik manajemen laba tidak muncul dengan sendirinya di

dunia bisnis. Pada dasarnya pasti ada motivasi-motivasi tertentu yang melandasi suatu pihak untuk melakukan manajemen laba. Menurut Stice et al. 2009:360-367 ada beberapa motivasi yang Universitas Sumatera Utara 16 mendorong suatu pihak dalam melakukan manajemen laba, antara lain sebagai berikut: 1. Memenuhi Target Internal Suatu pihak melakukan manajemen laba salah satunya untuk memenuhi target internal tertentu. Target internal ini biasanya untuk mencapai laba atau pendapatan tertentu yang telah ditetapkan para manajer atau pemilik perusahaan. Target laba internal pada awalnya bertujuan untuk mencapai laba maksimal dengan meningkatkan input dan output secara efektif dan efisien. Namun untuk memenuhi target laba internal dalam angka tertentu, pihak manager berpotensi untuk melakukan manajemen laba sehingga kinerja keuangan dapat sesuai dengan harapan perusahaan. Secara individu, pihak manajer juga di motivasi oleh jumlah bonus yang diberikan jika pekerjaannya mampu memenuhi target internal dari perusahaannya. 2. Memenuhi Harapan Eksternal Suatu pihak melakukan manajemen laba juga tidak dapat lepas dari lingkungan eksternalnya. Dalam hal ini stakeholders eksternal tentunya memiliki kepentingan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dalam memenuhi kepentingan ini pihak perusahaan akan berpotensi untuk melakukan manajemen laba. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepercayaan dari pihak eksternal Universitas Sumatera Utara 17 tersebut. Manajemen laba tentunya digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan suatu pihak melalui informasi laba. 3. Meratakan atau Memuluskan Laba Income Smoothing Income smoothing merupakan salah satu penyebab utama pihak manajemen dalam melakukan praktik manajemen laba. Income smoothing merupakan suatu bentuk manajemen laba yang dilakukan dengan meningkatkan atau menurunkan laba untuk meratakan laba setiap periode sehingga laba terlihat konsisten dan stabil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko dari fluktuasi laba serta menarik perhatian investor dengan image kinerja perusahaan yang baik dan stabil. Selain itu bertujuan untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar, biasanya dengan mengubah laba lebih kecil dari yang seharusnya. 4. Mempercantik Angka Laporan Keuangan Window Dressing untuk Penjualan saham perdana Initial Public Offering-IPO atau pinjaman Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan tentunya membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Perusahaan akan mengatur laba sedemikian rupa untuk menarik perhatian para investor dan kreditor. Dalam hal perusahaan yang melakukan IPO, tindakan ini bertujuan untuk memiliki nilai lebih di pasar saham. Hal ini dilakukan dengan harapan harga saham akan meningkat seiring dengan kinerja keuangan yang dianggap Universitas Sumatera Utara 18 baik, bercermin dari informasi laba dalam laporan keuangan yang disajikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan yang melakukan IPO menjadi objek penting dalam penelitian ini.

2.1.3.3. Bentuk Manajemen Laba

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

Pengaruh Return on Asset, Reputasi Auditor, dan Ukuran Perusahaan terhadap Initial Return (Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI tahun 2005-2012)

0 7 142

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN MOTIVASI MANAJEMEN TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI INDONESIA)

2 22 57

Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Indonesia

0 0 8

Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Indonesia

0 0 20

Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Indonesia

0 0 1

Pengaruh variabel keuangan terhadap underpricing pada penawaran umum perdana [Initial Public Offering] di Bursa Efek Indonesia : studi empiris pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering [IPO] tahun - USD Repository

0 0 103

Manajemen laba sebelum Initial Public Offering (IPO) : studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 0 99