29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
sebab akibat Causal Research, yaitu penelitian yang “bertujuan untuk menguji
hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel” Erlina, 2011:20. Fenomena yang diteliti dalam
penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh antara kualitas audit sebagai variabel independen dengan manajemen laba sebagai variabel dependen. Hubungan dari
variabel-variabel tersebut akan diolah dengan pengukuran statistik yang tepat agar dapat menguji hipotesis yang ada sehingga dapat menjawab pertanyaan dalam
penelitian ini.
3.2. Definisi Operasional
Di dalam suatu penelitian, definisi operasional sangat penting untuk memberikan rincian dan petunjuk tentang tindakan atau kegiatan yang akan
dilakukan sehingga bisa diukur, dengan cara melihat pada indikator dari suatu
konsep atau variabel. Berikut adalah definisi operasional dari variabel dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
30
3.2.1. Kualitas Audit
Kualitas audit merupakan seberapa besar hasil suatu audit dapat mengurangi tingkat risiko dan kecurangan dalam objek yang diaudit
sehingga sesuai dengan tujuan dan kriteria yang ditetapkan serta dapat meningkatkan nilai informasi bagi pengguna.
3.2.2. Manajemen Laba
Manajemen laba merupakan suatu kemampuan yang dimiliki pihak manajemen dalam memanipulasi laba sedemikian rupa untuk mencapai
tujuan tertentu.
3.3. Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen independent variable
dan variabel dependen dependent variable. Berikut akan dijelaskan pengukuran variabel dari penelitian ini.
3.3.1. Variabel independen X
Yaitu variabel bebas yang sifatnya mempengaruhi variabel terikat. Perubahan dalam variabel ini biasanya akan mempengaruhi variabel
terikat baik secara positif maupun negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Pengukuran kualitas audit dalam
penelitian ini diproksikan melalui ukuran KAP dan spesialisasi industri.
Universitas Sumatera Utara
31
3.3.1.1. Ukuran KAP
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa semakin besar ukuran suatu KAP maka semakin baik kualitas audit yang akan
dihasilkan. Berdasarkan ukuran KAP, maka dapat dibagi menjadi KAP besar dan KAP kecil. KAP besar dapat dikelompokkan
sebagai Auditor big four. KAP big four di Indonesia berdasarkan data Top 100 Firm
Accounting Today tahun 2013 accountingtoday.com antara lain sebagai berikut.
1 KAP Osman Bing Satrio yang berafiliasi dengan
Deloitte 2
KAP Haryanto Sahari yang berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers PWC
3 KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja yang
berafiliasi dengan Ernst Young 4
KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG
Dalam penelitian ini ukuran KAP ini merupakan variabel dummy. Perusahaan yang diaudit oleh audit big four menggunakan
skala 1 dan perusahaan yang diaudit oleh audit non big four menggunakan skala 0.
Universitas Sumatera Utara
32
3.3.1.2. Spesialisasi industri
Auditor yang memiliki pemahaman mengenai spesialisasi industri diyakini lebih unggul dalam menyediakan jasa audit yang
lebih berkualitas dan kredibel. Spesialisasi industri pada penelitian ini ditentukan dengan frekuensi tugas auditor dalam melakukan
audit pada kelompok - kelompok perusahaan yang terdaftar di BEI. Semakin banyak auditor melakukan audit terhadap suatu
kelompokjenis perusahaan maka semakin baik pemahaman spesialisasi industrinya.
Dalam penelitian ini KAP yang memiliki spesialisasi auditor ditetapkan harus memiliki persentase lebih dari 25 dari
perusahaan yang berkategori sama terhadap perusahaan berkategori lainnya pada periode penelitian. Dalam Zhou and Elder 2004,
rumus untuk menentukan rasio spesialisasi industri yaitu
Rasio = mn
Dimana : m
= Jumlah perusahaan yang diaudit oleh auditor yang sama dalam kelompok usaha yang sama
n = Jumlah perusahaan yang diaudit dalam kelompok usaha
yang sama
Universitas Sumatera Utara
33
Pengelompokan 10 kelompok perusahaan yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka
Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdagangan dan Jasa, dan Manufaktur. Berikut adalah tabel KAP
yang memiliki spesialisasi industri dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Daftar KAP dengan spesialisasi industri
No Nama KAP
Spesialisasi Rasio
≥25
1 Purwantono, Suherman Surja
Perdagangan dan Jasa, Barang konsumsi, Pertanian
2 Osman Bing Satrio Rekan
Properti 3
RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto
Infrastruktur
4 Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
Rekan Pertanian
5 Tanubrata Sutanto Fahmi
Rekan Pertanian, Barang konsumsi
6 Anwar dan Rekan
Manufaktur
7 Jamaludin, Ardi, Sukimto
Rekan Barang konsumsi
Sumber : Diolah oleh penulis Dalam spesialisasi industri juga merupakan variabel
dummy. Perusahaan yang memiliki spesialisasi industri menggunakan skala 1 dan perusahaan yang tidak memiliki
spesialisasi industri menggunakan skala 0.
Universitas Sumatera Utara
34
3.3.2. Variabel dependen Y
Yaitu variabel terikat yang sifatnya dipengeruhi oleh variabel lain. Keberadaan variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain terutama variabel
independen baik secara positif maupun negatif. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba diukur dengan
menggunakan discreationary accrual DAC. Pengukuran DAC akan menggunakan model jones yang telah dimodifikasi, karena model ini
menutupi kelemahan model jones dengan menambahkan variabel perubahan piutang dalam rumus tersebut. Pengukuran DAC harus terlebih
dahulu mencari hasil total Accrual TAC dan non-discreationary accrual NDAC.
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk Mengukur DAC dalam penelitian luhgiatno 2008 melalui tahap-tahap berikut :
a. Menghitung total accrual TAC dengan model Jones yang telah
dimodifikasi, yaitu :
TA
it
= NI
t
- CFO
t
Dimana : TA
it
= Total Accrual
NI
it
= Net income perusahaan i pada periode t CFO
= Cash flow from operation perusahaan i pada periode t b.
Mencari Koefisien dari persamaan regresi OLS model jones yang telah dimodifikasi, yaitu :
TA
it
A
it-1
= a11Ait-1 + a2 ∆REVit-∆RECitAit-1
+ a3PPEitAit-1 + e
Universitas Sumatera Utara
35
Dimana :
TA
it
= Total Accrual
perusahaan i pada periode t Ait-1 =
Total Asset perusahaan i pada periode t-1
a1, a2, a3 = Koefisien regresi ∆REVit = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t
∆RECit = Perubahan piutang perusahaan i pada periode t PPEit
= Aktiva tetap perusahaan e
= ErrorResidual yang merupakan bagian DAC
c. Menghitung
non-discreationary accrual NDAC dengan
menggunakan model Jones yang dimodifikasi dan koefisien regresi dari persamaan sebelumnya.
NDAC
it
= a11Ait-1 + a2 ∆REVit-∆RECitAit-1
+ a3PPEitAit-1
Dimana : NDAC
it
= Non discreationary Accrual perusahaan i pada periode t
d. Menghitung discreationary accrual DAC dengan model Jones yang
telah dimodifikasi dengan rumus berikut.
DAC
it
= TAitAit-1 - NDAC
it
Dimana : DACit
= Non discreationary Accrual perusahaan i pada periode t
Universitas Sumatera Utara
36
3.4 Populasi dan Sampel penelitian
Populasi “merupakan sejumlah objek dengan sifat tertentu yang menjadi kajian dalam penelitian”, sedangkan sampel “merupakan sebagian dari anggota
populasi dengan karakteristik yang sama yang dipilih sebagai sumber data penelitian” Widiyanto, 2013:101-102. Populasi dalam penelitian ini yaitu
meliputi perusahaan yang melakukan initial public offering IPO di Indonesia pada tahun 2010-2012 dengan melihat data dari Indonesian Capital Market
Directory ICMD dan data keuangan dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id meliputi laporan keuangan perusahaan yang di audit oleh auditor independen.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
. Metode purposive sampling menurut widiyanto 2013:117 “merupakan teknik penentuan sampel yang didasarkan pada tujuan tertentu”.
Sampel ini menggunakan kriteria yang ditentukan peneliti berdasarkan pertimbangannya agar mencapai tujuan penelitian.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut.
1. Semua perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2010-2012, kecuali
perusahaan finance. 2.
Perusahaan memiliki laporan keuangan tahunan yang lengkap saat melakukan IPO dan diaudit oleh auditor independen.
3. Laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 31 desember.
Universitas Sumatera Utara
37
4. Laporan keuangan tahunan perusahaan harus menggunakan mata uang
rupiah. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 perusahaan dan yang
memenuhi kriteria sebagai sampel berjumlah 54 perusahaan. Berikut adalah ikhtisar dari populasi dan sampel penelitian.
Tabel 3.2 Ikhtisar populasi dan sampel penelitian
Keterangan Jumlah
Populasi 70 Tidak memenuhi hanya Kriteria 1
4 Tidak memenuhi hanya Kriteria 2
- Tidak memenuhi hanya Kriteria 3
- Tidak memenuhi hanya Kriteria 4
4 Tidak memenuhi satu Kriteria
8 Total Sampel
54 Sumber : Diolah oleh penulis
Dari tabel diatas dapat dilihat ikhtisar dari pengambilan sampel dari populasi dengan metode purposive sampling dengan menggunakan 4 kriteria.
Untuk melihat data yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran I pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
38
3.5 Jenis dan Sumber Data