Video Game LANDASAN TEORI

2.2 Video Game

Video game adalah suatu sistem artifisial dimana pemain di dalamnya dibatasi dengan suatu peraturan dan ikut serta dalam sebuah konflik Salen et al, 2003. Video Game juga dapat didefinisikan sebagai game elektronik yang membutuhkan interaksi antara manusia dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik kepada video device seperti layar televisi atau layar komputer. Di dalam Video Game pemain akan melakukan suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan pemain juga dapat merasa terikat secara emosional dengan hasil itu Juul, 2011. Video game umumnya menyediakan sistem skor yang berguna sebagai penghargaan yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan pemain dalam menyelesaikan tugas- tugas yang ada di dalam permainan. Kata “video” pada video game pada awalnya merujuk pada raster display device, namun dengan dipakainya istilah video game, kini kata tersebut dapat digunakan untuk menyebut permainan pada “video device apapun” Winter, 2013. Perangkat elektronik yang digunakan untuk menjalankan video game disebut platform. Contohnya adalah komputer pribadi PC dan konsol permainan, seperti Playstation, Xbox, dan Nintendo. 2.2.1 Game Strategi Game stategi adalah salah satu dari genre video game yang menekankan pada pemikiran dan perencanaan yang baik untuk mencapai kemenangan. Pemain harus merencanakan serangkaian aksi terhadap satu musuh atau lebih dan berusaha melemahkan lawan dengan seefisien mungkin dan secepat mungkin. Sebagian besar dari game strategi melibatkan unsur peperangan, dan mengutamakan kombinasi dari pertimbangan taktik dan strategi Duggan, 2012. Tujuan utama dalam game strategi adalah mengalahkan semua pemain lain dan menjadi pemenang. Game stategi pada umumnya dibagi menjadi 2 buah sub genre yaitu turn-based strategy TBS dan real- time strategy RTS Sanjaya et al., 2015. Universitas Sumatera Utara Dalam sub genre turn-based strategy pemain akan bermain bergantian dengan lawannya dan hanya dapat melakukan aksi pada gilirannya saja. Aksi yang dapat dilakukan pada umumnya akan dibatasi, misalkan pemain hanya dapat melakukan dua aksi pada gilirannya. Turn-based strategy pada umumnya menggunakan tile yang merupakan kotak-kotak sebagai pembatas dari papan permainan dan memberikan keleluasaan kepada pemainnya untuk berpikir tanpa ada batasan waktu. Berbeda dengan turn-based strategy, pada real-time strategy kotak tile yang digunakan tidak diperlihatkan kepada pemain dan pemain berjalan tanpa adanya giliran semua aksi dapat dilakukan pemain dan lawan pada waktu yang bersamaan dan akan berdampak secara langsung pada jalannya permainan. Sub genre ini mendorong pemain untuk berpikir cepat dan berkonsentrasi pada permainan Sanjaya et al, 2015. Untuk contoh permainan turn-based strategy dan real time strategy dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2. Gambar 2.1 Contoh papan permainan Turn-Based Strategy TBS Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Contoh permainan Real-Time Strategy Aha et al, 2005 2.2.2 Role-Playing Game RPG Role-playing game adalah sebuah genre video game dimana pemain mengontrol tindakan dari pemeran utama atau beberapa anggota party lainnya dalam suatu dunia fiksi Sanjaya et al., 2015. Umumnya, pemain dapat mengontrol karakter utama atau beberapa karakter sekaligus biasanya dinamakan dengan party untuk menyelesaikan quest yang diberikan dan mencapai akhir dari jalan cerita utama. Fitur utama dari genre ini adalah karakter yang dimiliki pemain dapat tumbuh, baik secara kekuatan maupun kemampuan. Selain itu karakter yang akan dikontrol pemain juga terkadang dapat didesain atau dimodifikasi oleh pemain, baik secara penampilan maupun kemampuan Adams, 2010. Role-playing game pada umumnya mengandalkan cerita dan setting yang kompleks, lalu disajikan kepada pemain dalam bentuk quest Sanjaya et al, 2015. Pemain dapat mengontrol satu atau beberapa karakter dengan memberi perintah pada mereka, yang kemudian akan dijalankan oleh karakter tersebut. Tingkat efektifitas dari perintah akan ditentukan oleh atribut-atribut yang dimiliki oleh karakter, misalnya seberapa kuat karakter tersebut. Pada sebagian besar role-playing game, atribut Universitas Sumatera Utara karakter akan meningkat setiap kali karakter tersebut naik level, dan kenaikan level dapat dicapai jika pemain telah mengumpulkan sejumlah experience point Adams, 2010. Role-playing game memliliki beberapa sub genre salah satu dari sub genre tersebut adalah tactical role-playing game TRPG. 2.2.3 Tactical Role-Playing Game TRPG Tactical role-playing game adalah jenis permainan role-playing game dengan menggunakan sistem turn-based strategy di dalam setiap pertarungannya. Tidak berbeda jauh dengan turn-based strategy, tactical role-playing game juga menggunakan tile yang menjadi pembatas daratan dari permukaan permainan Christanto, 2014. Dalam tactical role-playing game pemain dapat mengontrol karakter jauh lebih banyak daripada permainan Role-playing game dan sub genre lainnya. Untuk contoh permainan tactical role-playing game dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Contoh permainan Tactical Role-Playing Game Sanjaya et al, 2015 Universitas Sumatera Utara

2.3 Pathfinding dalam Video Game